Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Cara Pindah Tanaman Outdoor ke Indoor Biar Aman dari Hujan

ilustrasi memberikan larutan fungisida alami pada tanaman (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Musim hujan sering jadi tantangan besar buat kamu yang punya tanaman outdoor. Air hujan berlebih bisa bikin akar tanaman membusuk, daun layu, hingga penyakit menyerang. Untuk melindungi tanaman kesayanganmu, memindahkannya ke dalam ruangan bisa jadi solusi paling aman. Tapi, jangan asal pindah! Kalau nggak hati-hati, tanamanmu malah bisa stres dan rusak.

Pindahin tanaman outdoor ke indoor memang butuh trik khusus. Mulai dari penyesuaian tempat, pencahayaan, hingga perawatan, semuanya harus diperhatikan. Yuk, simak cara-cara praktis di bawah ini supaya tanamanmu tetap sehat meskipun pindah ke dalam rumah!

1. Cek kondisi tanaman sebelum dipindah

ilustrasi memantau tanaman (pexels.com/ThisIsEngineering)

Sebelum memindahkan tanaman, pastikan kondisinya sehat. Periksa daun, batang, dan akar dari gejala penyakit seperti bintik-bintik atau daun menguning. Kalau ada tanda-tanda kerusakan, bersihkan dulu bagian yang terkena agar tidak menyebar.

Tanaman yang sehat lebih mudah beradaptasi di lingkungan baru. Jangan lupa, bersihkan juga tanah dan potnya dari kotoran atau serangga yang menempel. Ini penting untuk mencegah hama masuk ke dalam rumah.

2. Gunakan pot yang sesuai

ilustrasi memindahkan tanaman ke pot lebih besar (pexels.com/cottonbro studio)

Kalau tanamanmu masih dalam pot kecil, mungkin saatnya ganti ke pot yang lebih besar. Pot yang terlalu sempit bisa menghambat pertumbuhan akar, apalagi setelah pindah ke dalam rumah. Pilih pot dengan lubang drainase supaya air tetap mengalir dengan baik.

Pastikan juga potmu cocok dengan dekorasi rumah. Selain melindungi tanaman, kamu juga bisa menambah estetika ruangan. Jadi, nggak cuma tanaman yang sehat, rumahmu juga makin kece!

3. Atur posisi dengan pencahayaan pas

ilustrasi sirkulasi udara yang baik untuk tanaman (pexels.com/Nothing Ahead)

Tanaman tetap butuh cahaya meskipun di dalam ruangan. Tempatkan dekat jendela yang terkena sinar matahari langsung. Kalau tidak ada, kamu bisa gunakan lampu grow light untuk menggantikan sinar matahari.

Pastikan juga posisi tanaman tidak terlalu dekat dengan sumber panas seperti kompor atau radiator. Panas berlebih bisa membuat daun layu dan tanah cepat kering. Posisi yang pas akan membantu tanaman tetap sehat dan segar.

4. Perlahan sesuaikan lingkungan baru

ilustrasi pot tanaman (pexels.com/cottonbro studio)

Jangan langsung pindahkan tanaman ke dalam rumah tanpa penyesuaian. Awalnya, letakkan tanaman di teras atau area dengan pencahayaan serupa ruangan indoor selama beberapa hari. Ini penting untuk membiasakan tanaman dengan kondisi baru.

Perubahan drastis bisa membuat tanaman stres, yang biasanya ditandai dengan daun menguning atau rontok. Dengan adaptasi bertahap, tanamanmu akan lebih mudah beradaptasi di lingkungan baru.

5. Perhatikan kelembapan ruangan

ilustrasi menanam tanaman lidah mertua (pexels.com/cottonbro studio)

Kelembapan udara di dalam rumah biasanya lebih rendah dibandingkan di luar. Gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan, terutama jika tanamanmu berasal dari daerah tropis. Kalau nggak ada, kamu bisa menyemprotkan air ke daun secara rutin untuk menggantikan kelembapan alami.

Kelembapan yang tepat membantu tanaman tetap segar dan mencegah daun kering. Selain itu, hindari meletakkan tanaman di dekat pendingin udara yang bisa membuat udara lebih kering.

6. Pastikan sirkulasi udara baik

ilustrasi tanaman hias (pexels.com/Huy Phan)

Meskipun di dalam ruangan, tanaman tetap butuh udara segar. Letakkan di dekat jendela yang sering dibuka untuk memperbaiki sirkulasi udara. Kalau ruanganmu tertutup, kamu bisa gunakan kipas angin untuk membantu pergerakan udara.

Sirkulasi udara yang baik membantu mencegah pertumbuhan jamur di sekitar tanaman. Selain itu, udara segar juga penting untuk menjaga kesehatan daun dan batang.

7. Kurangi frekuensi penyiraman

ilustrasi menyiram tanaman (pexels.com/cottonbro studio)

Di dalam ruangan, tanah cenderung lebih lambat mengering dibandingkan di luar. Jadi, kurangi frekuensi penyiraman agar tanaman tidak terlalu basah. Pastikan tanah hanya lembab, bukan tergenang air.

Gunakan jari atau alat pengukur kelembapan untuk mengecek kondisi tanah sebelum menyiram. Dengan penyiraman yang tepat, akar tanamanmu akan tetap sehat dan tidak mudah membusuk.

8. Rawat tanaman secara rutin

ilustrasi merawat tanaman (pexels.com/cottonbro studio)

Setelah pindah ke dalam rumah, jangan abaikan perawatan tanaman. Bersihkan daun dari debu yang menempel, pangkas daun kering, dan cek hama secara berkala. Perawatan rutin memastikan tanaman tetap tumbuh subur meski berada di lingkungan baru.

Selain itu, beri pupuk sesuai kebutuhan tanaman. Nutrisi tambahan membantu tanaman beradaptasi lebih cepat di dalam ruangan. Jadi, pastikan jadwal perawatan tetap teratur ya!

Memindahkan tanaman dari luar ke dalam rumah memang butuh usaha ekstra, tapi hasilnya sepadan. Dengan perawatan yang tepat, tanamanmu bisa tetap sehat dan bahkan jadi elemen dekorasi rumah yang menawan. Jadi, jangan ragu untuk melindungi tanaman kesayanganmu dari hujan, karena mereka juga berhak dapat tempat terbaik di rumah!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fitria Madia
EditorFitria Madia
Follow Us