Alat pembersih rumah adalah sesuatu yang sering diabaikan, meskipun mereka telah melakukan tugasnya dengan baik. Kadang kita membiarkan alat pembersih rumah kita terus bekerja, padahal mereka sudah tidak layak pakai.
Sayangnya, alat pembersih rumah ini sering menyimpan bakteri karena berinteraksi dengan banyak kotoran. Jadi, kita harus lebih sering menggantinya, nih. Kira-kira alat pembersih rumah apa yang harus lebih sering kita ganti, ya? Yuk, simak ulasannya!
Berapa waktu yang kamu butuhkan untuk menggantinya spons cuci piring milikmu? Spons cuci piring sering berkontak dengan kotoran. Selain itu ia juga hampir selalu basah yang menyebabkan spons cuci piring menjadi media berkembang biak yang baik untuk bakteri.
Andrea Ponce, pemilik jasa pembersihan profesional MaidPro mengungkapkan dalam Real Simple, bahwa spons cuci piring harus diganti setidaknya seminggu sekali. Ia juga menyatakan bahwa mengganti spons untuk waktu lama akan berpengaruh buruk bagi kesehatan.
"Spons merupakan salah satu tempat berkumpulnya bakteri terbesar di dapur. Karena spons terus-menerus terkena kelembapan dan partikel makanan, spons dengan cepat menjadi tempat berkembang biaknya kuman berbahaya," Lexy Ford, pendiri Passion Organizing menambahkan seperti dikutip The Spurce.
Alat pembersih selanjutnya yang harus lebih sering kamu ganti adalah lap pel, bisa berupa spons, kain, maupun micro fiber. Robin Murphy, pemilik Maid Brigade mengungapkan dalam The Spurce bahwa lap pel harus dibersihkan setiap setelah pemakaian. Lakukan desinfeksi sebelum menyimpannya.
Murphy juga menyarankan untuk mengganti lap pel dalam kurun waktu tertentu. Alat pel dari spons harus kamu ganti setiap 2 bulan, sedangkan lap pel dari bahan kain bisa kamu ganti setiap 3-6 bulan. Untuk lap pel dari bahan micro fiber kamu bisa menggantinya setiap 6-9 bulan sekali.
Kapan terakhir kali kamu mengganti sapu rumahmu? Mungkin kamu belum tahu bahwa sapu juga harus diganti tanpa menunggu gagangnya patah.
"Tidak ada yang bisa menggantikan sapu, tapi bulunya sudah usang dan tidak lagi efektif," kata Murphy.
Menurutnya, kamu harus mengganti sapumu ketika bulunya mulai berguguran dan kinerjanya sudah tidak efektif lagi. Masa pakai sapu sekitar 1-2 tahun, tergantung seberapa sering ia digunakan.
Sikat toilet juga menjadi alat yang sering berkontak dengan kotoran. Lantas, kamu perlu menggantinya lebih sering, bukan menunggu sikatnya rusak.
"Sikat toilet milikmu mungkin menyebarkan lebih banyak kuman daripada membersihkannya. Karena sikat tersebut sering bersentuhan dengan bakteri, sikat itu dapat dengan mudah terkontaminasi, terutama jika tidak kering dengan benar di antara penggunaan," ungkap Lexy Ford, pendiri Passion Organizing dalam The Spurce.
Ford menyarankan untuk mengganti sikat toilet setiap 6 bulan sekali demi kebersihan. Ia juga mengingatkan untuk selalu mengeringkanya agar tidak menjadi sarang bakteri.
Kamu mungkin berpikir cairan pembersih berisi pembunuh bakteri yang akan bertahan selamanya. Kamu mungkin gak kepikiran bahwa cairan pembersih juga memiliki masa pakai dan bisa jadi sudah tidak efektif lagi setelah beberapa lama.
"Disinfektan, pembersih kaca, dan semprotan serbaguna dapat kehilangan khasiatnya karena bahan aktifnya rusak," kata Ford.
Lantas, untuk menjaga efektifitasnya kamu harus mengingat kapan pertama kali menggunakannya. Kamu juga bisa menandainya dengan spidol permanen. Cairan pembersih ini biasanya efektif digunakan dalam jangka waktu 6-12 bulan.
Itulah beberapa alat pembersih yang ternyata harus lebih sering kamu perhatikan dan diganti ketika sudah tidak layak pakai. Agar tidak lupa, kamu juga bisa menandai waktu penggantian alat-alat kebersihan di kalendermu. Semoga informasi di atas membantumu, ya!