Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Pfand di Pengelolaan Sampah Botol dan Kaleng Jerman?

ilustrasi memilah sampah (pexels.com/SHVETS production)
Intinya sih...
  • Sistem Pfand di Jerman: Program daur ulang dengan sistem pembayaran deposit pada pembelian minuman kemasan botol plastik atau kaleng, untuk mencegah penumpukan sampah botol plastik bekas.
  • Cara Kerja Sistem Pfand: Pembelian produk dengan deposit, pengembalian kemasan ke mesin Pfandautomat, dan menerima pengembalian deposit dalam bentuk uang tunai atau voucher belanja.
  • Jenis Kemasan yang Dapat Dikelola: Terdapat dua jenis kemasan yang dapat dikelola sistem pfand, yaitu Einweg (kemasan sekali pakai) dan Mehrweg (kemasan yang dapat digunakan berulang kali).

Ketika membeli minuman dalam kemasan botol atau kaleng, setelah meminumnya akan membuang kemasannya ke tempat sampah, bukan? Tetapi, tahukan kamu jika hal ini akan memperbanyak jumlah sampah botol dan kaleng bekas setiap tahunnya. Berdasarkan data dari Business Waste, menyampaikan ada sekitar 430 juta ton sampah plastik setiap tahun di seluruh dunia, termasuk sampah botol minuman.

Untuk itu, beberapa negara membuat langkah serius dalam mengatasi penumpukan sampah botol plastik, salah satunya adalah negara Jerman. Di Jerman ada cara unik dan efektif dalam mencegah penumpukan sampah botol plastik bekas, lewat sistem pfand. Apa itu sistem pfand? Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Apa itu pfand?

ilustrasi mengembalikan sampah botol di Jerman (Wikimedia Commons/X5 Retail Group)

Apa itu pfand? Pfand merupakan program daur ulang dengan sistem pembayaran deposit pada pembelian minuman kemasan botol plastik atau kaleng. Pembayaran deposit tersebut, tergantung pada ukuran setiap botol dan kaleng. Nantinya, para konsumen akan menyembalikan botol dan kaleng bekas tersebut ke mesin khusus untuk dilakukan proses daur ulang yang baik dan ramah lingkungan.

Tidak hanya itu, sistem pfand dibuat oleh pemerintah Jerman untuk mengajak masyarakat Jerman bersama-sama menjaga lingkungan bebas dari sampah botol plastik. Menurut Deutsche Welle (DW) menyatakan, sebelumnya pada tahun 2003 ada sekitar 3 milar wadah minuman sekali pakai yang di buang ke lingkungan setiap tahunnya. Hal inilah, menjadi perhatian khusus bagi pemerintah Jerman membuat sebuah sistem pfand dalam menanggulangi permasalahan lingkungan tersebut.

2. Cara kerja sistem pfand

ilustrasi mesin pfand (wikimedia commons/Donald_Trung)

Mungkin, masih banyak yang belum mengetahui sistem kerja pfand dalam mengelola sampah botol dan kaleng kemasan ini. Terdapat beberapa cara kerja sistem pfand yang dapat diketahui oleh para masyarakat, sebelum membuang kemasan yang ke mesin khusus pembuangan botol plastik dan kaleng bekas sebagai berikut.

  • Pembelian produk: Para konsumen akan membeli produk dalam kemasan botol atau kaleng yang nantinya akan dikenakan deposit pembelian. Deposit ini akan di sesuaikan dengan jenisnya masing-masing. Biasanya, deposit yang dibayar berkisar €0.25 atau Rp 4.228 untuk kemasan sekali pakai dan sekitr €0,08 hingga €0,25 untuk kemasan yang dapat digunakan kembali.
  • Pengembalian kemasan: Setelah para konsumen mengetahui berapa kisaran pembayaran deposit, maka setelah produk yang digunakan tidak digunakan. Para konsumen dapat mengembalikan kemasan botol dan kaleng bekas tersebut ke mesin Pfandautomat untuk dikumpulkan dan didaur ulang kembali.
  • Pengembalian deposit: Ketika kemasan telah dikembalikan ke mesin Pfandautomat. Para konsumen akan menerima pengembalian deposit, mesin mengeluarkan struk atau leergutbon dengan mencantumkan nilai total deposit. Nantinya, total deposit tersebut dapat ditukar dengan uang tunai atau voucher belanja.

3. Jenis kemasan yang dapat dikelola sistem pfand

ilustrasi jenis sampah yang dapat dikelola sistem pfand (pexels.com/SHVETS production)

Dalam pengelolaan sampah dengan sistem pfand, para konsumen juga harus mengetahui jenis kemasan yang dapat dikelola sistem pfand. Dilansir laman How to Germany, terdapat kemasan yang dapat dikelola sistem pfand, yaitu Einweg (kemasan sekali pakai) dan Mehrweg (kemasan yang dapat digunakan berulang kali).

  • Kemasan Einweg: merupakan kemasan sekali pakai terdapat label di kemasan bertuliskan Einweg atau Einwegflasche. Misal botol plastik dengan deposit €0.25 atau Rp 4.228 dan kaleng minuman bersoda dengan deposit €0.25 atau Rp 4.228.
  • Kemasan Mehrweg: merupakan kemasan yang dapat digunakan berulang kali dan terdapat label di kemasan bertuliskan Pfand-Glas, Mehrwegflasche, atau Mehrweg-Pfandflasche. Misal botol kaca jus, beer, dan air mineral. Biasanya €0,08 hingga €0,15 per kemasan. Kemasan ini juga dicuci dan diisi ulang hingga 20–50 kali sebelum didaur ulang dengan sistem pfand.

Namun terdapat juga kemasan yang tidak dapat dikelola dalam sistem pfand dan perlu pengelolaan dengan cara khusus, sebagai berikut.

  • Kemasan tidak dapat dikelola sistem pfand: botol wine, botol minuman energi, botol dari negara lain, dan kemasan tetra-pack pada susu dan jus.

4. Dimana tempat mengembalikan botol dan kaleng bekas ini?

ilustrasi mesin pengembalian botol bekas (Wikimedia Commons/Maksym Kozlenko)

Dimana tempat mengembalikan botol dan kaleng bekas untuk dikelola dengan sistem pfand? Di Jerman sudah banyak tersebar mesin pengembalian sampah botol dan kaleng atau dikenal juga dengan Pfandautomat. Dilansir laman Simple Germany, menambahkan ada beberapa tempat yang dapat mengembalikan botol dan kaleng bekas di Jerman, sebagai berikut.

  • Toko minuman atau Getränkemarkt: orang Jerman sangat suka membeli bir, air mineral, dan minuman ringan dengan jumlah banyak dalam peti atau kiste. Biasanya peti minuman itu harus di kembalikan ke toko minuman atau getränkemarkt, bersamaan dengan botol minimuan yang telah dibeli.
  • Supermarket atau pusat perbelanjaan: setiap pusat perbelanjaan di Jerman telah dilengkapi dengan mesin Pfandautomat, sehingga memudahkan masyarakat Jerman untuk mengembalikan botol bekas dan dapat ditukar dengan uang tunai atau voucher belanja.
  • Kios (kiosks, büddchen, atau spätis): kios-kios kecil pun ada mesin penukaran deposit botol bekas. Tetapi, perlu diingat untuk jumlah banyak sebaiknya jangan menukar di kios.
  • Petugas pengumpul botol bekas atau Pfandsammler: Secara resmi, tidak boleh membuang atau meninggalkan sampah di sembarang tempat. Namun, di beberapa tempat populer dan ramai biasanya botol dengan logo deposit dapat diletakan bersebelahan dengan tempat sampah. Nantinya, akan ada petugas atau pfandsammler yang mengumpulkan botol bekas tersebut untuk dibawa ke mesin penukaran deposit sampah botol dan kaleng.

5. Manfaat sistem pfand dalam pengelolaan sampah di Jerman

ilustrasi menjaga lingkungan bebas dari sampah (pexels.com/Anna Shvets)

Pengelolaan sampah botol dan kaleng dengan sistem pfand sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Jerman. Sebab, masyarakat Jerman dapat dengan mudah untuk membuang sampah botol bekas lewat mesin deposit yang telah disediakan. Tidak hanya itu, adanya sistem pfand botol plastik dan kaleng dapat ditukar menjadi uang tunai dan voucher belanja bagi siapa saja yang mengembalikan sampah botol plastik dan keleng tersebut.

Demikian penjelasan mengenai sistem pfand dalam pengelolaan sampah di Jerman. Dengan adanya sistem pfand seperti penjelasan di atas adalah inovasi kreatif dan tepat yang dibuat oleh negara Jerman dalam menanggulangi sampah botol plastik dan kaleng. Tidak hanya itu, sistem pfand juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Jerman untuk dapat mengelola sampah baik dan tidak mencemari lingkungan.

Referensi:

All about Berlin. The Pfand system: how to return bottles in Germany. Diakses pada tanggal 23 Desember 2024.
Deutsche Welle. A look at Germany's bottle deposit scheme. Diakses pada tanggal 23 Desember 2024.
How to Germany. Pfand Bottle Return System in Germany. Diakses pada tanggal 23 Desember 2024. 
Simple Germany. How does Pfand in Germany Work? A Detailed Guide. Diakses pada tanggal 23 Desember 2024. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Chand Pangestu
EditorChand Pangestu
Follow Us