Melirik Lebih Dekat Karya Seniman Indonesia di The Land of Art

Pameran akan diselenggarakan selama 3 bulan

Jakarta, IDN Times -The Land of Art adalah tema yang diangkat oleh kolaborasi The Apurva Kempinski Bali dan Kita Art Friends untuk menyajikan pameran kesenian yang berlangsung mulai 12 Agustus 2023 hingga 3 November 2023. Pada Jumat (11/8/2023) via daring, The Apurva Kempinski Bali dan Kita Art Friends mengadakan konferensi pers dalam rangka pembukaan acara pameran bertemakan The Land of Art yang akan diselenggarakan di lobby hotel.

Dalam acara tersebut, turut hadir para seniman yang akan menampilkan karya terbaik mereka. Bertujuan untuk mengenalkan kesenian kepada semua orang, yuk simak bersama informasi lengkapnya!

1. Pameran ini mengusung konsep live studio

Melirik Lebih Dekat Karya Seniman Indonesia di The Land of ArtKonferensi Pers The Land of Art (IDN Times/Alma S)

Acara pameran seni bertema The Land of Art ini bertujuan untuk memperkenalkan seni kepada khalayak. Kebanyakan orang mungkin masih asing dengan seni, sehingga melalui acara ini, diharapkan orang-orang akan lebih mengenal seni dan bisa jatuh cinta dengan seni itu sendiri. Event ini juga mengusung konsep live studio, yang mana akan ada empat studio dan setiap studio akan diisi oleh satu seniman.

Abdes Prestaka selaku Kita Art Friends founder mengatakan, "Nantinya akan ada empat studio. Studio-studio tersebut akan diisi oleh satu seniman dalam satu bulan. Ada karya seniman besar yang jarang terlihat di lobby juga. Seni ini bukan untuk dijual, tetapi hanya untuk dipamerkan."

2. Persiapan pengangkatan tema The Land of Art

Melirik Lebih Dekat Karya Seniman Indonesia di The Land of ArtKonferensi Pers The Land of Art (IDN Times/Alma S)

Tentu semuanya membutuhkan persiapan agar acara yang akan diselenggarakan berjalan dengan sempurna. Begitupun dengan tema The Land of Art ini. Melody Siagian, selaku Director of Marketing menjelaskan, bahwa persiapan pengangkatan tema ini cukup panjang. Tema tersebut merupakan proses brainstorming bersama Kita Art Friends.

"Persiapan pengangkatan tema ini cukup panjang. Idenya sudah ada tiga tahun yang lalu sampai akhirnya tereksekusi dan tersampaikan dengan baik hari ini. Prosesnya brainstorming bersama Kita Art Friends, kita memilih angle mana yang bagus, posisi mana yang bagus untuk menyambut dan bagaimana menampilkan yang terbaik untuk penggemar seni," jelas Siagian.

3. Event ini diharapkan akan diselenggarakan lagi dan menjadi event tahunan

Melirik Lebih Dekat Karya Seniman Indonesia di The Land of ArtKonferensi Pers The Land of Art (IDN Times/Alma S)
dm-player

Menurut Vincent Guironnet, selaku General Manager, acara ini diharapkan akan bisa diselenggarakan lagi ke depannya. Ini karena pameran bisa mengenalkan Indonesia kepada dunia melalui seni kontemporer yang ada. Guironnet juga menjelaskan bahwa kita tidak menyadari apa yang kita punya tentang seni kontemporer.

"Ini menyenangkan. Kami tidak tahu apa yang kami miliki tentang seni kontemporer. Kami di sini untuk jangka panjang. Kami tidak ingin berhenti di sini. Kami cinta Indonesia," ucapnya.

Baca Juga: 7 Potret Permainan di Pesta Kesenian Bali

4. Dampak bagi para seniman tentang acara pameran ini

Melirik Lebih Dekat Karya Seniman Indonesia di The Land of ArtKonferensi Pers The Land of Art (IDN Times/Alma S)

Selain berfokus kepada penggemar seni dan pengunjung yang akan datang, para seniman juga mengutarakan dampak acara ini untuk mereka sendiri. Lugas Syllabus mengatakan, bahwa menurutnya, dampak yang hadir mungkin lebih ke interaksi antara seniman dan para audiens, sehingga bisa mengenalkan seni kepada para pengunjung bahwa seni bukanlah hanya sebuah hiasan, melainkan memiliki nilai lebih.

"Jika pengunjung ingin ke sini, melihat seni bukanlah hiasan, tetapi semuanya terkonsep. Bukan hanya karya seni, tetapi pengetahuannya. Menurut saya tentang bagaimana menyampaikan ini kepada publik sehingga mereka paham bahwa karya disini memiliki nilai lebih. Selain itu juga untuk meningkatkan interaksi antara seniman dan audiens," jelasnya.

5. Alasan seniman mau ikut berkontribusi dalam event ini

Melirik Lebih Dekat Karya Seniman Indonesia di The Land of ArtKonferensi Pers The Land of Art (IDN Times/Alma S)

Para seniman juga mengutarakan alasannya mengapa mereka bersedia untuk berkontribusi dalam acara ini. Kun Adnyana, seorang seniman menjelaskan, bahwa menurutnya gagasan The Land of Art ini merupakan gagasan yang sangat bagus. Bahkan, ini merupakan tawaran yang menarik dan penting untuk para seniman.

"Yang mendorong seniman mau ikut serta dalam event ini adalah gagasan The Land of Art sangat bagus karena bisa menghadirkan seni di hotel yang prestigious. Menyandingkan sesuatu yang dulu tidak pernah bersandingan. Dulu kesenian adalah jalan sunyi, sekarang dibawa langsung berinteraksi dari berbagai macam budaya, pasti menjadi perpaudan yang menarik. Apalagi dengan konsep live studio," jelasnya.

Untuk kamu penggemar seni, jangan lewatkan acara ini yang akan diselenggarakan dari 12 Agustus hingga 3 November mendatang. Yuk, kenali seni Indonesia lebih jauh lagi!

Baca Juga: Mengenal Budaya dan Tradisi Lampung dari Seniman Mural

Alma S Photo Verified Writer Alma S

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya