Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Menjaga Privasi di Rumah Tipe Open Space

Rumah Open Space (instagram.com/ocinmocin)
Rumah Open Space (instagram.com/ocinmocin)
Intinya sih...
  • Menggunakan partisi transparan atau semi transparan untuk menjaga privasi tanpa membuat ruangan terasa sempit.
  • Menggunakan tirai atau panel geser dari bahan ringan agar privasi tetap terjaga tanpa perlu renovasi besar.
  • Memainkan level lantai dan penataan furniture yang sesuai untuk menciptakan batas ruang tanpa memasang dinding.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Konsep rumah open space memang memberikan kesan luas dan lapang, apalagi untuk hunian dengan lahan terbatas. Tetapi, terbukanya ruangan satu dengan yang lain sering membuat penghuni kesulitan mendapatkan ruang pribadi yang nyaman. Oleh karena itu, menjaga privasi di rumah open space perlu strategi khusus agar tetap terasa nyaman tanpa menghilangkan kelebihan desainnya. Nah, berikut ini lima cara efektif menjaga privasi di rumah open space! Scroll yuk!

1. Menggunakan partisi transparan atau semi transparan

Partisi (freepik.com/freepik)
Partisi (freepik.com/freepik)

Partisi tidak harus membuat ruangan tertutup sepenuhnya. Kamu bisa memilih partisi kaca buram, rak buku tinggi, atau tirai gantung sebagai pemisah antar ruangan. Solusi ini tetap menjaga alur cahaya dan sirkulasi udara, tanpa membuat rumah terasa sempit.

Dengan adanya pembatas visual ini, ruang akan tetap memiliki batasan fungsional tanpa kehilangan nuansa open space. Privasi lebih terjaga, tapi kesan modern dan ringan masih bisa kamu nikmati di seluruh sudut rumah.

2. Menggunakan tirai atau panel geser

Tirai Bambu (freepik.com/freepik)
Tirai Bambu (freepik.com/freepik)

Tirai bukan cuma untuk jendela. Kamu bisa menggunakannya untuk membagi ruangan yang menyatu, seperti antara ruang tamu dan kamar tidur atau dapur. Pilih tirai dari bahan yang ringan tapi tidak tembus pandang agar privasi tetap terjaga.

Alternatif lain adalah menggunakan panel geser dari kayu atau bambu yang mudah dibuka tutup sesuai kebutuhan. Solusi ini cocok buat kamu yang ingin fleksibilitas maksimal tanpa renovasi besar.

3. Memainkan level lantai

Sunken Living Room (instagram.com/cognitokreations)
Sunken Living Room (instagram.com/cognitokreations)

Perbedaan ketinggian lantai bisa memberikan batas ruang tanpa harus memasang dinding. Misalnya, area ruang keluarga dibuat lebih rendah dari area makan untuk menciptakan kesan zona yang berbeda.

Teknik ini bukan hanya aesthetic, tetapi juga membantu membentuk alur aktivitas dalam rumah. Saat ingin relaksasi, kamu bisa turun ke area sunken yang terasa lebih tenang dan tertutup.

4. Penataan furniture yang sesuai

Rumah Open Space (instagram.com/ocinmocin)
Rumah Open Space (instagram.com/ocinmocin)

Tanpa harus membangun dinding, kamu bisa membagi ruangan berdasarkan fungsi menggunakan penataan furniture. Misalnya, sofa besar membelakangi ruang makan bisa jadi pemisah alami antara area duduk dan area makan.

Cara ini cocok untuk rumah minimalis yang mengandalkan fleksibilitas. Selain efisien, zona ini bisa diubah kapan saja sesuai kebutuhan, tanpa mengorbankan kenyamanan dan estetika interior.

5. Menaruh tanaman indoor untuk pembatas

Monstera (freepik.com/ededchechine)
Monstera (freepik.com/ededchechine)

Tanaman tinggi seperti palem atau monstera bisa menjadi elemen alami yang sekaligus memberikan privasi tambahan. Kamu bisa menempatkan tanaman di pot besar di antara dua ruang untuk membatasi pandangan tanpa menutup total.

Selain mempercantik interior, tanaman juga memberikan efek sejuk dan relaksasi. Ini membuat suasana rumah tetap terbuka namun tidak terasa terlalu terekspos.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us