Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Membersihkan Rumah setelah Kebanjiran, Cegah Bau Apek!

ilustrasi membersihkan rumah (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi membersihkan rumah (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Intinya sih...
  • Membersihkan rumah setelah banjir dengan 5 cara yang efektif
  • Mulai dengan mengeluarkan air, lumpur, dan barang rusak serta menyortir barang-barang yang terendam
  • Bersihkan semua permukaan dengan disinfektan, keringkan rumah dengan sirkulasi udara maksimal, cuci semua barang berbahan kain, dan gunakan bahan penyerap bau
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setelah banjir surut yang tersisa tinggal lumpur, barang-barang rusak, kotoran sampai bau apek yang susah dihilangkan. Setelah air surut, kamu mungkin bingung harus mulai dari mana karena semuanya terlihat kacau. Rasanya udah capek duluan sebelum bergerak.

Namun, semakin cepat kamu mulai bersih-bersih, semakin kecil pula risiko jamur berkembang dan bau tak sedap muncul. Rumah yang terendam banjir biasanya menyimpan masalah seperti dinding lembap, kasur basah, atau karpet yang mengikat bau. Nah, lima cara berikut bisa membantu kamu menangani kekacauan rumah pasca banjir!

1. Mulai dengan mengeluarkan air, lumpur, dan barang rusak

ilustrasi bersih-bersih kamar (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi bersih-bersih kamar (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Hal pertama yang harus dilakukan tentu saja mengeluarkan semua sisa air dan lumpur yang tertinggal. Pakai alat seperti sekop kecil, serokan air, ember, dan pel untuk mendorong air keluar. Jangan lupa gunakan sarung tangan tebal karena lumpur banjir biasanya mengandung bakteri.

Setelah air terangkat, lanjutkan dengan menyortir barang-barang yang terendam. Barang yang masih bisa diselamatkan bisa kamu sisihkan untuk dibersihkan nanti, sedangkan barang yang sudah rusak parah lebih baik segera dibuang. Kamu juga perlu memindahkan furnitur besar seperti lemari atau sofa ke tempat yang terkena angin untuk mempercepat pengeringan.

2. Bersihkan semua permukaan dengan disinfektan

ilustrasi membersihkan furnitur (pexels.com/Polina Tankilevitch)
ilustrasi membersihkan furnitur (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Setelah rumah bebas dari air dan lumpur, barulah kamu bisa mulai membersihkan permukaan secara detail. Gunakan campuran air dan disinfektan, atau sabun antibakteri, untuk mengelap lantai, dinding, dan permukaan lain yang terendam. Langkah ini untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri yang bisa menyebabkan bau tak sedap.

Kalau permukaan dindingmu dari gypsum atau material berpori lainnya, kamu mungkin harus lebih hati-hati. Material seperti ini bisa menyerap air lebih dalam dan berpotensi rusak. Kalau kondisinya sangat lembap atau terlihat mulai menggelembung, pertimbangkan untuk mengganti sebagian bagiannya. Paling nggak, bersihkan dulu permukaannya.

3. Keringkan rumah dengan sirkulasi udara maksimal

ilustrasi membersihkan rumah (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi membersihkan rumah (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Salah satu penyebab bau apek adalah kelembapan yang bertahan terlalu lama. Untuk mengatasinya, kamu perlu menciptakan sirkulasi udara yang maksimal. Buka semua pintu dan jendela, nyalakan kipas angin, atau kalau punya, gunakan dehumidifier untuk mempercepat penyerapan kelembapan. Proses pengeringan ini bisa memakan waktu hingga berhari-hari.

Pastikan kamu memantau area yang cenderung lembap, seperti sudut ruangan, bawah furnitur, dan area dekat dinding. Bagian-bagian ini biasanya lebih lambat kering dan jadi tempat favorit jamur tumbuh. Kalau perlu, gunakan kain atau kertas koran untuk menyerap sisa air di area tersebut.

4. Cuci semua barang berbahan kain

ilustrasi mencuci (pexels.com/rdne)
ilustrasi mencuci (pexels.com/rdne)

Barang-barang berbahan kain seperti gorden, karpet, sofa kain, hingga pakaian menyerap bau apek jauh lebih cepat daripada material lain. Kalau masih bisa diselamatkan, segera cuci dengan deterjen yang efektif menghilangkan bau. Untuk karpet besar, kamu bisa menjemurnya di luar rumah di bawah sinar matahari.

Cahaya matahari membantu membunuh bakteri dan jamur, tapi kamu tetap perlu menghindari panas ekstrem yang bisa merusak serat karpet. Kasur busa yang terendam biasanya sulit diselamatkan karena air bisa meresap sampai ke bagian dalam. Kalau kondisinya masih bisa diselamatkan, jemur di tempat yang teduh tapi berventilasi baik, ya!

5. Gunakan bahan penyerap bau

ilustrasi menggunakan baking soda (pixabay.com/naturefriend)
ilustrasi menggunakan baking soda (pixabay.com/naturefriend)

Setelah rumah bersih dan mulai kering, masih ada kemungkinan bau apek tersisa di beberapa titik. Kamu bisa mengatasinya dengan bahan penyerap bau alami seperti baking soda, arang aktif, atau bubuk kopi. Cukup letakkan bahan-bahan ini di dalam mangkuk dan posisikan di sudut ruangan yang masih berbau.

Dalam beberapa hari, bau biasanya akan berkurang secara signifikan. Selain penyerap bau, kamu bisa menyalakan essential oil diffuser atau lilin aromaterapi untuk membantu menciptakan aroma segar di rumah. Aromaterapi hanya membantu menutup bau, bukan menghilangkannya. Jadi pastikan sudah kering dan bersih sebelum menggunakan pewangi ruangan.

Membersihkan rumah setelah banjir bukan pekerjaan mudah, tapi bisa dilakukan perlahan. Semakin cepat kamu mulai, semakin kecil kemungkinan jamur tumbuh dan muncul bau apek. Rumah yang bersih dan bebas bau apek akan bikin kamu lebih nyaman setelah menghadapi banjir.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Cara Membersihkan Rumah setelah Kebanjiran, Cegah Bau Apek!

02 Des 2025, 15:39 WIBLife