Umumnya, karena termakan usia, karpet yang semula empuk dan mengembang rupanya lama-kelamaan akan keras dan menipis. Tentu, kamu butuh cara merawat karpet jika mengalami ini.
FYI, mengapa pada akhirnya karpet bisa menipis, ya? Hal ini disebabkan karena serat karpet lama akan semakin rapat dan mengeras sehingga jadi lebih lepek. Agar kembali fluffy dan empuk, mari simak cara merawat karpet. Mudah, kok!
Es batu bisa digunakan agar karpet tidak lepek, setidaknya mengurangi area lepek menjadi lebih luas. Cobalah taruh satu atau dua es batu di area karpet itu dan biarkan mencair.
Diamkan selama satu jam atau lebih hingga mencair. Ketika karpet benar-benar basah, gunakan jari untuk menelus serat dari arah dalam ke luar. Kemudian, vakum hingga fluffy dan kering. Ulangi hingga karpet benar-benar empuk dan fluffy, ya.
Seperti rambut yang akan bertambah volumenya setelah mengeringkannya dengan pengering rambut, karpet juga sama. Kamu perlu membasahi area karpet dengan menyemprotkan air.
Selanjutnya, pegang pengering rambut dengan jarak 5 cm dari karpet. Sambil dikeringkan, sentuhlah area tersebut dengan jari untuk memisahkan serat dan membuatnya mengembang. Lakukan hal yang sama berulang kali hingga karpet mengembang sempurna. Jangan lupa gunakan vakum untuk memastikan debu benar-benar minggat.
Kalau kamu harus membuat karpet fluffy dan rata kembali dengan area yang luas, ada baiknya memakai bantuan setrika untuk memanaskan serat. Cara melakukannya mudah, kok.
Pertama-tama, basahi handuk berbahan katun dengan air, lalu peras hingga tidak menetes. Lalu, taruh handuk di area karpet yang ingin dirapikan. Setting tingkat kepanasan uap setrika di sedang-tinggi. Taruh setrika di atas handuk sekitar satu menit agar serat karpet menjadi lembab.
Angkat handuk, gosok serat karpet dengan jari atau penggaruk karpet. Kalau dirasa masih belum mengembang, ulangi cara ini dan vakum area karpet tersebut.
Membersihkan dengan benar bisa jadi cara untuk membuat karpet fluffy dan empuk kembali. Tak jarang, kita hanya membersihkan area karpet yang terkena noda dan mengabaikan area lainnya.
Padahal, karpet yang kita kira bersih pun bisa menjadi sarang debu dan kotoran yang dapat membuatnya keras. Jadi, sebaiknya agendakan secara rutin untuk membersihkan karpet secara menyeluruh.
Salah satu cara terbaik untuk membersihkan karpet adalah vakum yang memiliki beater-bar. Vakum jenis ini mempunyai batang pengocok yang dapat menarik debu atau kotoran yang berada di dasar karpet dan mengangkat ke permukaan untuk disedot.
Kamu juga perlu melengkapinya dengan alat penggaruk karpet jika mempunyai karpet berjenis shag atau cut-pile. Ya, alat ini mempunyai gigi plastik fleksibel yang dapat mengangkat dan memisahkan serat karpet. Selain itu, alat ibu juga dapat mengangkat debu dan kotoran ke permukaan sehingga mudah disedot oleh vakum.
Cara membuat karpet empuk dan fluffy yang terakhir adalah dengan campuran baking soda dan garam meja. Untuk melakukannya, kamu hanya perlu mencampurkan kedua bahan tersebut dan taruh apda area karpet.
Kemudian, semprot area tersebut dengan spray dan sikat dengan alat gosok berbahan nilon agar tidak merusak serat karpet. Sikat hingga semua kotoran terangkat, dan bilas menggunakan handuk. Biarkan karpet mengering dan vakum hingga fluffy kembali.
Agar karpet tetap empuk dan fluffy, kita perlu melakukan beberapa perawatan. Beberapa di antaranya sering memutar furnitur berat untuk mencegah karpet yang menipis di beberapa area, gunakan pelindung alas furnitur agar tumpuan berat bisa menyebar, vakum karpet secara rutin, tambahkan keset di dekat pintu agar karpet tidak terlalu kotor ketika diinjak, dan bersihkan karpet secara rutin. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kalian. Selamat mencoba!