10 Rekomendasi Karpet Checkerboard untuk Kamar dan Berbagai Ruangan

Pernah lihat item yang satu ini di media sosial? Nama polanya checkerboard atau papan catur, yaitu barisan kotak simetris dengan warna kontras yang berselang-seling. Normalnya, kombinasi warna hitam dan putih, tetapi kalau buat karpet perpaduan warna apa saja sih berlaku.
Eksekusinya di ruangan ternyata semarak, tetapi di sisi lain bisa juga dipakai untuk menetralisir ruangan yang sudah berwarna. Bagaimana bisa? Simak belasan inspirasi dekor dengan karpet checkerboard berikut.
1. Pilih yang ukurannya memanjang untuk menciptakan sekat semu di kamar

Belum percaya diri memasang karpet besar di kamar? Coba dulu karpet kecil seperti ini. Bisa dipakai untuk membuat sekat semu di dalam kamar. Misalnya untuk memisah area istirahat yang berisi kasur dengan area belajar yang berisi meja kerja dan rak buku.
Mirip ilustrasi di atas. Meski banyak motif, komposisinya pas. Ada corak kalem di kasur yang berpadu dengan corak checkerboard yang lebih mencolok. Dipadu dengan perabot warna kayu dan tembok putih yang netral.
2. Corak checkerboard nyambung dengan konsep minimalis

Banyak yang memilih untuk tidak memasukkan corak apapun di ruangan minimalis. Padahal tidak ada larangan resmi buat hal itu. Kamu bisa memasukkan sejumlah item dengan motif. Salah satunya checkerboard hitam putih ini.
Si penghuni ruang juga memanfaatkannya untuk membuat sekat antara ruang istirahat dengan area nonton dan makan. Kosan idaman, sih ini.
3. Alas yang hangat untuk meja belajar

Kaki sering kedinginan saat sedang asyik kerja atau belajar? Boleh tambahkan karpet di bagian bawah kursi dan meja belajarmu. Buat yang tak suka warna yang terlalu kontras, bisa pilih karpet checkerboard dengan warna cokelat muda macam contoh di atas.
Skema warna checkerboard-nya tergolong netral, jadi serasi dipadu dengan perabot kayu. Bahkan kursi warna-warni pun cocok ditempatkan di atasnya.
4. Buat gonta-ganti suasana di ruang tengah

Daripada ganti kursi atau meja, ganti karpet bisa dibilang lebih murah. Coba tambah koleksi karpetmu dengan mencomot karpet checkerboard macam ini. Biar ringkas dan mudah dibersihkan, pilih yang materialnya tipis.
Lihat, perpaduannya dengan sofa warna pastel pink. Artsy banget, ala rumah-rumah seniman.
5. Karpet checkerboard warna hijau

Selain warna hitam dan putih, salah satu skema warna untuk karpet checkerboard yang cukup hits adalah hijau pinus seperti ini. Ia biasa dipadukan dengan warna putih gading sehingga menciptakan kesan kalem, tapi tidak mute.
Sangat serasi ketika diletakkan di lantai bercorak kayu dengan tone hangat. Tinggal diimbangi dengan perabot yang bernuansa lebih sejuk seperti abu-abu, hitam, dan putih.
6. Teknik rug layering ala desainer interior

Teknik menumpuk satu karpet di atas karpet lainnya juga sering dilakukan para desainer interior. Mau yang amatir maupun profesional pernah melakukannya. Memang terlihat sederhana, tetapi harus punya selera dan cara pandang yang jeli untuk menentukan kombinasi corak dan warna yang pas.
Buat yang masih pemula, boleh nih coba salah satu referensi di atas. Karpet dasarnya dipilih yang paling sederhana dari segi corak, sementara karpet pelapisnya berukuran lebih kecil dan motifnya lebih mencolok seperti checkerboard.
7. Pilihan karpet checkerboard dengan warna mute

Buat yang lebih suka warna-warna mute, boleh lho coba karpet checkerboard yang sewarna ini. Coraknya diwujudkan dari tekstur ketimbang warna benang. Skema warna oatmeal di karpetnya serasi dengan lantai kayunya.
Menariknya, di sini sang desainer memilih warna dinding yang sejuk yaitu cool gray. Sepertinya untuk mengimbangi dominasi nuansa hangat di kamar itu.
8. Karpet warna pasir gurun untuk memberi efek cerah di ruangan

Lihat apa jadinya kalau karpet checkerboard-nya diangkat, tentu si meja kayu tidak akan tampak stand out karena warnanya mirip banget dengan lantai parket. Di sinilah karpet bekerja.
Ia juga membuat ruangan yang suram karena lantai yang gelap, jadi lebih seimbang secara komposisi. Warnanya pun makin cantik, bahkan tampak keemasan saat matahari menembus jendela di pagi dan sore hari.
9. Jadikan keset kamar bahkan kamar mandi

Tak harus membeli yang besar untuk memenuhi ruangan, boleh nih beli yang ramah di kantong untuk keset kamar. Desainnya juga lucu, sengaja dibuat sedikit asimetris untuk berikan kesan playful.
Ditambah ornamen hiasan seperti bunga warna hijau atau tambahan lainnya. Bisa bikin sendiri nih pakai teknik punch needle. Mau dipasang di kamar mandi kering juga bisa.
10. Jadi alas dudukan kursi?

Selain jadi keset dan alas duduk di lantai, karpet checkerboard ukuran kecil bisa dijadikan alas buat dudukan kursi lipat dan stool. Semacam contoh di atas. Kursi polosmu jadi lebih semarak dan tentunya lebih empuk dan nyaman diduduki lebih lama.
Tertarik punya juga yang begini? Kalau ukurannya kecil dan susah ditemukan di pasaran, gunakan jurus DIY.
Karpet checkerboard cocok buat segala usia. Mau anak-anak, remaja, dan dewasa bisa pakai pola ini untuk mendekorasi kamar dan ruang pribadinya. Silakan pertimbangkan.