9 Cara Budidaya Keong Mas, Bisa Jadi Peluang yang Menguntungkan

Memiliki tingkat reproduksi tinggi

Keong mas atau Pomacea canaliculata merupakan spesies siput yang banyak dijumpai di area persawahan yang ada di Asia. Secara umum, hewan ini mampu bereproduksi dengan masif, bahkan dianggap hama karena populasinya yang tidak terkontrol. Akan tetapi, di sisi lain, keong mas atau siput murbai juga dapat menjadi hewan yang dibudidayakan, lho.

Commonwealth Agricultural Bureaux International (CABI) menyatakan bahwa keong mas adalah spesies yang invasif dan bisa menjadi parasit bagi inang tanaman. Well, di luar sifatnya yang merusak tersebut, membudidayakan keong mas masih dianggap sebagai peluang bisnis yang cukup menguntungkan.

Keong mas sendiri sering digunakan sebagai pelengkap pakan ternak yang memiliki kandungan gizi tinggi. Yuk, langsung simak cara budidaya keong mas agar menjadi usaha yang menjanjikan.

Baca Juga: Gak Pakai Ribet, Ini 12 Cara Budi Daya Burung Murai bagi Pemula

Budidaya keong mas dengan murah dan mudah

dm-player
9 Cara Budidaya Keong Mas, Bisa Jadi Peluang yang Menguntungkanilustrasi keong mas yang sedang bertelur (wikimedia.org/Jpatokal)

Nah, kamu bisa melakukan beberapa langkah sederhana di bawah ini kalau ingin berbudidaya keong mas.

  1. Siapkan lahan dan kolam untuk membudidayakan keong mas. Pada dasarnya, kolam yang digunakan tidak harus bagus. Bahkan, keong mas bisa hidup dengan baik di kolam-kolam bekas.
  2. Kamu juga bisa menggunakan kolam terpal untuk menghemat biaya.
  3. Berikan ranting atau kayu yang dapat dijadikan tempat merambat bagi keong mas. Isi kolam dengan air yang tak terlalu dalam, sekitar 25 hingga 30 cm saja. Hal ini perlu dilakukan karena di habitat persawahan, kondisi airnya juga tidak dalam.
  4. Nah, pertumbuhan keong mas juga tergantung dari paparan sinar Matahari. Letakkan kolam di area yang terkena sinar Matahari.
  5. Cari bibit dan indukan keong mas di area persawahan. Bisa juga kamu mendapatkannya dari petani di sawah yang sudah menyingkirkan keong mas tersebut. Hewan ini dianggap hama dan tentu menjadi musuh bagi tanaman padi sehingga keberadaannya harus dibatasi.
  6. Memberi pakan keong mas juga sangat mudah. Mereka akan memakan berbagai macam sayuran dan bahkan daun-daun yang bertekstur lembut. Jangan berikan makanan busuk atau tercemar dengan limbah. Kendati kuat di alam liar, keong mas juga rentan dengan limbah.
  7. Berikan pakan tiga kali sehari. Bersihkan sisa-sisa makanan yang mengotori kolam karena itu dapat menjadi zat beracun bagi keong mas.
  8. Nah, keong mas dewasa biasanya akan bertelur dalam kurun waktu yang cukup cepat, yakni 10 hingga 14 hari setelah dipelihara di kolam.
  9. Usia 30 sampai 45 hari panen bisa dilakukan. Ambil keong mas yang sudah berukuran besar dan tinggalkan yang anakan untuk bereproduksi kembali.

Pengolahan keong mas harus dilakukan dengan hati-hati. Selain memiliki nutrisi berupa protein tinggi, keong mas juga mengandung zat beracun yang biasanya terdapat pada lendirnya. Dengan pengolahan yang benar, keong mas dapat digunakan sebagai bahan tambahan pakan ternak, seperti ditulis dalam laman Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Nah, dengan kandungan protein yang mencapai 10 hingga 14 persen, keong mas dapat diolah menjadi pakan ternak yang bergizi tinggi dan tentunya dapat membantu pertumbuhan hewan ternak menjadi lebih baik. Jadi, bagaimana, nih? Sudah siap untuk membudidayakan keong mas sebagai usaha yang menjanjikan?

Baca Juga: Cara Budi Daya Ginseng di Rumah, Bisa Dijadikan Hobi Baru

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya