8 Cara Budidaya Lebah Madu di Lahan yang Terbatas

Peluangnya terbuka lebar, lho!

Madu adalah salah satu komoditas yang dinikmati oleh banyak orang di dunia. Rasanya yang manis dan nutrisinya yang menyehatkan membuat madu dijadikan bahan baku dari berbagai macam makanan atau minuman. Nah, apa kamu tahu bagaimana sejarah budidaya lebah madu yang dilakukan manusia?

Ternyata, ternak atau budidaya lebah madu sudah dilakukan oleh manusia sejak zaman purba, seperti ditulis dalam Queen Bee Farms. Pengumpulan madu pertama kali diduga sudah dilakukan manusia pada 15 ribu tahun lalu di Eropa. Ini dibuktikan dengan adanya lukisan purba di gua yang menggambarkan manusia mengambil madu di sarang lebah.

Nah, untuk peternakan madu profesional sudah dilakukan oleh bangsa Mesir Kuno pada 1500 SM. Peternakan ini tersebar luas di sepanjang wilayah Nil dan sekitarnya. Berikut ini adalah cara budidaya lebah madu. So, jika tertarik, simak artikel ini sampai tuntas.

Baca Juga: 5 Tips Budi Daya Cabai agar Cepat Panen dan Hasil Melimpah

Budidaya lebah madu di lahan terbatas

8 Cara Budidaya Lebah Madu di Lahan yang Terbatasilustrasi lebah madu di peternakan (unsplash.com/Eric Ward)
dm-player

Harus diingat, lahan terbatas di sini tentu masih membutuhkan tempat yang cukup untuk dijadikan peternakan lebah madu berskala kecil. Lebah merupakan hewan koloni yang dapat bersikap agresif jika merasa terancam. Bahkan, serangan lebah juga sanggup mencapai radius yang cukup jauh. Jadi, pastikan terlebih dahulu tempat dan lahan yang dimiliki aman dari jangkauan orang lain.

Nah, delapan cara dan langkah budidaya lebah madu yang dapat kamu lakukan:

  1. Siapkan lahan dan segala perlengkapan untuk dijadikan sarang buatan bagi lebah. Kamu bisa membuat kotak-kotak kayu yang terbuat dari mahoni agar lebah-lebah di dalamnya merasa ada di habitat aslinya.
  2. Jangan lupa siapkan dan gunakan pakaian khusus, penutup kepala dan wajah, serta pelindung diri lainnya. Ingat bahwa lebah bisa bertindak agresif saat mereka merasa terancam dan tidak nyaman.
  3. Buat sarang buatan untuk lebah madu. Kamu bisa membangun kotak kayu dengan beberapa ukuran sesuai besar kecilnya lahan. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa lihat di laman https://carolinahoneybees.com/build-a-honey-bee-hive/ atau https://www.familyhandyman.com/project/how-to-build-a-beehive/.
  4. Beli dan dapatkan bibit lebah yang bagus dari penjual atau petani terpercaya. Kualitas bibit lebah akan menentukan kualitas dari lebah dewasa ke depannya. Pastikan juga bibit lebah yang kamu dapatkan memiliki komposisi penting, yakni ratu lebah, lebah jantan, dan lebah pekerja.
  5. Untuk menarik dan membuat nyaman lebah, kamu bisa memberikan olesan sekresi atau susu dari lebah madu dewasa (royal jelly) dalam kotak kayu yang sudah dibuat.
  6. Bersihkan kandang kayu lebah juga bisa dilakukan secara berkala agar lebah-lebah di dalamnya tetap pada kondisi sehat dan tidak stres.
  7. Jika berhasil, sarang lebah akan terbentuk di dalam sekat-sekat yang ada di kotak kayu.
  8. Nah, kalau masuk ke masa panen, kamu harus melakukannya dengan hati-hati. Jangan bertindak kasar karena akan memancing kemarahan lebah. Siapkan pakaian pelindung diri supaya kamu bisa terhindar dari serangan lebah yang cukup menyakitkan.

Hasil madu yang diproduksi oleh lebah cukup bervariasi tiap tahunnya. Secara umum, koloni lebah madu dalam sarang ideal dapat menghasilkan sekitar 600 mililiter madu per tahun. BeeKeeper Facts dalam lamannya menjelaskan bahwa lebah dapat menghasilkan madu dalam kurun waktu 4 bulan.

Masa panen bisa berada pada waktu 4 bulan tersebut atau mungkin sedikit lebih lama tergantung pada kondisi. Namun, dengan hitungan kasar jumlah madu dan waktu panennya, kamu sudah bisa mendapatkan pandangan bagaimana manisnya membudidayakan lebah madu tersebut. So, apa kamu juga tertarik membuka peternakan lebah madu?

Baca Juga: 9 Cara Budi Daya Udang Vaname di Tempat yang Terbatas

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya