5 Desain Dapur Ini Dihindari Desainer, Dianggap Sudah Kuno!

Tidak semua gaya desain interior bertahan lama pada akhirnya. Seiring berkembangnya zaman, manusia memiliki kebutuhan hingga gaya hidup baru. Yang memengaruhi bagaimana kebutuhan desain itu akan tercipta di sebuah hunian. Tidak terkecuali dapur yang memiliki macam tema desain. Kini, dapur dengan gaya ultra-modern yang dahulu jadi primadona, sudah tak lagi diminati.

Berdasarkan pengakuan dari salah satu desain interior, klien mereka biasanya memilih untuk menghilangkan tampilan ultra-modern. Yang sering kali membuat tampilan dapur terkesan terlalu serius, formal. Orang-orang saat ini lebih menyukai desain dapur yang mampu menampilkan perasaan lebih nyaman, hangat. Itulah mengapa gaya dapur farm house dengan open shelves hingga minimalis yang clean lebih disukai.

Matte black hardware pernah menjadi tren pada masanya. Namun, popularitasnya singkat, hingga akhirnya hanya disukai dalam beberapa tahun saja. Kini, menggunakan warna hitam dalam sejumlah fitur di dapur terasa tak lagi relevan. Pada akhirnya daripada hanya memilih dari segi tampilannya, keberadaan matte black hardware ini kalah dengan keunggulannya. 

Untuk itu ada beberapa material yang direkomendasikan lagi selain matte black hardware ini. Jika kamu memang menyukai tema desain yang bergaya kontemporer, pilihan seperti logam padat, baja tahan karat, kuningan, juga layak dipilih. Tiga di antaranya ini memberikan tampilan yang lebih ringan karena kerampingannya. Sementara dari segi daya tahan, logam bisa jadi pilihan terbaik. Sehingga ketika ditarik-tarik tetap tidak akan mudah rusak.

Sebelumnya, memasang peralatan seperti microwave over-the-counter, telah menjadi standar selama bertahun-tahun. Namun, sekarang gaya ini tak lagi banyak diminati. Tren berubah, di mana kini tudung di atas kompor menjadi gaya baru yang menjadi bagian penambah pesona desain yang  tidak hanya dilihat dari fungsinya saja.

Pengganti mircrowave yang biasanya dahulu diletakkan terbuka di gantung di dinding adalah tudung tradisional ekstraktor yang berada di atas kompor. Tudung ini bisa dipilih menggunakan desain yang menjulang tinggi ke langit-langit. Sehingga, memberikan suasana dapur yang tampak lebih jenjang dari sebenarnya. Kamu juga bisa bereksperimen dengan pemilihan warna atau penambahan pola tertentu untuk tudung ini.

Lemari kabinet dengan bahan kayu ceri telah menjadi tren sejak akhir tahun 80-an sampai tahun 90-an. Lemari dapur kayu adalah memiliki peminat terutama untuk kamu yang menyukai gaya desain yang abadi atau klasik. Saat ini memang peminat lemari kabinet kayu di dapur memang masih ada. Jadi, jawabannya gaya lemari kabinet kayu ini tak pernah benar-benar ditinggalkan. 

Hanya ada beberapa pembaharuan yang membuatnya tampil lebih baru dan sesuai dengan kebutuhan tren saat ini. Untuk itu ada beberapa teknik baru untuk menghidupkan kembali gaya ini. Saat ini kabinet dapur dengan material kayu tampil lebih kreatif. Kamu bisa melihat percampuran perpaduan kayu warna terang dan warna gelap. Kayu mentah dan kayu utuh pun menjadi lebih populer dengan cara ini.

Bukan berarti farmhouse kitchen benar-benar sudah kuno. Mengingat saat ini tren dapur satu ini justru semakin banyak peminatnya. Namun, kamu harus lebih teliti dalam menentukan garis pemisah yang tegas antara gaya farmhouse kitchen yang kuno dengan yang lebih modern. Menurut desainer, kesalahan sedikit saja bisa membuat seseorang justru terjebak dalam gaya yang terlihat lebih kuno.

Untuk menjadi lebih kekinian di antaranya bisa dengan mempertimbangkan untuk meminimalkan fitur-fitur berkarakter penting yang berkaitan dengan estetika. Coba pikirkan rak yang terbuka, perpaduan furnitur yang berbeda-beda, jenis perabotan yang lebih menekankan keunikan gaya pertanian. Tekankan unsur santai dan juga kehangatan yang identik dengan prinsip desainnya.

Apa yang menjadi tren untuk dekorasi atau desain dapur saat ini adalah soal melihat dapur tidak hanya sebagai dapur. Saat ini fungsi dapur itu sendiri telah bergeser melebihi daripada itu. Dapur bisa menjadi salah satu ruang untuk menjamu tamu, juga menjadi tempat berkumpul keluarga sambil bercengkerama menikmati sarapan atau saat ngopi di sore hari. Jadi cara mendesain dapur menjadi bisa lebih kreatif bahkan lebih bebas serupa saat kamu mendesain ruangan dekoratif seperti ruang tamu atau ruang keluarga.