"Menciptakan desain yang sesuai suasana hati berarti benar-benar meluangkan waktu berkualitas untuk menciptakan suasana hati yang ingin kamu ciptakan sebagai ekspresi diri yang autentik," kata Kelsey Fischer, dikutip dari laman LA Times.
5 Desain Rumah yang Mendukung Kesehatan Mental di 2025, Calming!

- Desain rumah dengan pendekatan biofilik, menghadirkan alam ke dalam rumah untuk menciptakan suasana tenang dan bebas stres.
- Indoor garden yang didukung teknologi, memanfaatkan perangkat smart plant untuk meningkatkan kualitas udara dan mengurangi stres.
- Social space di dalam rumah, meningkatkan ruangan yang dirancang untuk berbagi dan bersosialisasi demi mendukung kesehatan mental.
Memasuki akhir tahun 2025, kita menyaksikan berbagai tren desain interior telah mencuri perhatian sepanjang tahun. Desain interior tahun ini mewujudkan hunian yang sadar akan kesehatan mental. Keberlanjutan, keaslian, dan hubungan erat dengan alam jadi unsur yang mendukung mental health.
Desain rumah berevolusi menjadi tempat perlindungan yang damai, tempat kita dapat beristirahat, memulihkan energi, dan terhubung kembali dengan diri kita sendiri. Lalu, apa saja desain rumah yang mendukung kesehatan mental di 2025? Scroll sampai habis, ya!
1. Desain rumah dengan pendekatan biofilik

Menggunakan material alami atau yang meniru alam di rumah adalah salah satu tren terbesar di tahun 2025. Ini diwakili oleh konsep biophilic (biofilik) yang dinilai mendukung kesehatan mental di rumah. Filosofi desain biofilik menjadi kunci untuk rumah yang lebih tenang dan bebas stres.
Desain biofilik pada dasarnya menghadirkan alam ke tempat tinggal atau tempat bekerja, seperti cahaya, tanaman, air, dan material organik. Unsur alam biasanya di tempatkan di setiap ruang, mulai dari ruang tamu, dapur, hingga kamar mandi.
Laporan "Wellness in Design 2025" menemukan bahwa hampir 70 persen pemilik rumah kini menganggap elemen alami sebagai hal yang esensial. Menggunakan sumber daya terbarukan seperti kayu dan wol jauh lebih cerdas daripada mengandalkan bahan sintetis.
2. Indoor garden yang didukung teknologi

Membangun indoor garden (kebun dalam rumah) juga semakin populer di tahun 2025. Setiap sudut di rumah bisa dijadikan indoor garden, mulai dari ambang jendela hingga ruang tanam khusus.
Indoor garden dapat ditanami herba segar, sayuran hijau, dan bahkan tanaman buah sepanjang tahun. Selain menyediakan bahan makanan, indoor garden semakin banyak diaplikasikan karena mampu meningkatkan kualitas udara.
"Pepohonan di ruang keluarga dan di rumah kaca juga berfungsi sebagai taman dalam ruangan. Pada tahun 2025, tren ini mendorong harmonisasi antara manusia, lingkungan, dan alam, yang hasilnya mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental dan fisik," kata Heidi Bertish, seorang Garden Editor, dikutip laman House and Garden.
Indoor garden di rumah modern mulai memanfaatkan teknologi. Pada tahun 2025, perangkat smart plant menjadi bagian penting dari berkebun di perkotaan. Mulai dari pot penyiraman otomatis, aplikasi jadwal penyiraman khusus, analisis cahaya, dan pemantauan kesehatan tanah, teknologi akan berperan penting dalam menjaga kesehatan tanaman.
3. Social space di dalam rumah

Desain rumah yang mendukung kesehatan mental 2025 juga menghadirkan ruang sosial (social space). Ini memang bukan hal baru, tapi di tahun 2025 ada peningkatan jumlah ruangan yang sengaja dirancang untuk berbagi.
"Tidak ada tempat yang lebih baik selain di rumah, tempat kita bisa menemukan tempat untuk berkumpul, mengobrol, memasak, bersantai, dan bersosialisasi. Meja makan menempati ruang krusial di area dapur yang diperluas, kini dianggap sebagai pusat sosial di rumah," ungkap desainer interior dan pelopor biofilik Oliver Heath, dikutip dari laman House Beautiful.
Oliver menambahkan, social space di tahun 2025 juga termasuk area outdoor, seperti di kebun maupun area semi outfoor untuk bersantai, baik hujan maupun cerah. Ruang sosial di luar rumah dinilai mendukung kesehatan mental dan fisik.
4. Desain rumah yang ceria dan personal

Di tahun 2025 banyak orang berprinsip bahwa desain rumah menjadi bagian penting dari kesejahteraan mental. Desain yang mendukung kesehatan jiwa salah satunya diekspresikan oleh warna-warna berani, tekstur berlapis, dan elemen pahatan yang membentuk ruang yang lebih ekspresif.
“Cara ruang berfungsi juga berevolusi dengan memprioritaskan koneksi sosial, misalnya menggabungkan lounge bar yang nyaman, sudut percakapan, dan pencahayaan berlapis yang beradaptasi dengan mood berbeda sepanjang hari,” jelas desainer interior yang berbasis di New York, Nikita Madhyani, dikutip dari laman Forbes.
Desain yang ceria menjadi prioritas yang semakin meningkat di berbagai generasi, mulai dari Baby Boomer hingga gen Z. Apa pun pendekatannya, orang-orang di tahun 2025 menginginkan rumah yang menghadirkan kebahagiaan dan kepuasan. Desain rumah ini termasuk perpaduan warna yang tak terduga, hingga barang-barang vintage yang menyuntikkan kepribadian ke dalam rumah.
"Ketidakpastian dan stres yang dihadapi banyak orang saat ini, membuat banyak orang yang menyadari kekuatan rumah untuk meningkatkan kesejahteraan dan mencari ruang yang memicu kegembiraan dengan cara personal," ungkap desain interior di Sacramento, Kerrie Kelly, dikutip dari Forbes.
5. Desain ruang untuk self-healing

Pada tahun 2025, desain interior berfokus pada keindahan rumah sekaligus meningkatkan kesadaran dan kesehatan mental. Tren ini bisa diwujudkan dengan desain ruang self-healing atau ruang khusus di rumah yang didedikasikan untuk aktivitas penyembuhan diri, misalnya ruang meditasi, yoga, atau relaksasi.
Biasanya, pemilik rumah akan menyiapkan ruang khusus atau hanya sudut di salah satu area ruangan untuk membangun ruang ini. Lalu, ruangan akan diberi warna menenangkan, dan dilengkapi pencahayaan alami nan lembut, menggunakan area duduk yang nyaman, hingga memadukan elemen alam sebagai dekorasi.
Desain rumah tahun 2025 merangkul lingkungan karena dinilai memengaruhi suasana hati, tingkat stres, kualitas tidur, dan bahkan kesehatan fisik. Bukan hanya berfokus pada estetika, desain rumah memprioritaskan kesehatan mental secara keseluruhan. So, desain mana yang kamu aplikasikan untuk menjaga kesehatan mental di rumah?


















