Cara Menanam Bambu Air, Bisa Jadi Tanaman Hias Kekinian

Bambu air, atau terkadang juga disebut sebagai ekor kuda, merupakan tanaman paku-pakuan yang memiliki ciri mirip bambu. Batangnya tegak, tersegmentasi dengan ruas, dan buku-buku yang khas. Tanaman yang memiliki nama ilmiah Equisetum hyemale ini memiliki nilai estetika yang banyak dipertimbangkan sebagai tanaman hias yang memperindah rumah.

Tanaman bambu air mudah dibudidayakan. Ia tumbuh cepat dan mudah beradaptasi di berbagai kondisi lingkungan. Inilah cara menanam bambu air yang perlu kamu ketahui.

Baca Juga: Cara Menanam Cabai Keriting yang Mudah dan Cepat Berbuah

Cara menanam bambu air

Tanaman bambu air memiliki kekerabatan yang dekat dengan pakis. Ia berkembang biak dengan spora, memiliki rimpang yang dalam, dan menyukai lingkungan yang basah atau berawa. Tumbuhan ini juga mudah menyebar dan terkadang bersifat invasif di beberapa lingkungan.

Hal menarik dari bambu air adalah ia bisa ditanam di tanah yang buruk, kerikil, berpasir, atau pun genangan air. Oleh sebab itu, banyak orang yang menanam tanaman ini menggunakan media tanah atau juga air.

Inilah beberapa langkah yang bisa kamu terapkan untuk menanam bambu air:

1. Pisahkan rumpun tanaman. Pastikan kamu juga menyisakan akar di setiap rumpun.
2. Jika menggunakan media tanam dari tanah, kamu bisa menggunakan tanah kebun, tanah berpasir, atau tanah ladang. Bambu air biasanya justru akan tumbuh lambat pada tanah yang subur.
3. Jika menggunakan media air, siapkan wadah atau pot tanpa lubang di bagian bawahnya. Kemudian siapkan kerikil dan koral.
4. Pada penanaman media tanah, buatlah lubang tanam, kemudian tanam bambu air ke dalam tanah. Rapatkan tanah dan siram media hingga basah. Jaga kelembapan media setiap waktu.
5. Pada penanaman dengan media air, masukkan rumpun tanaman, lalu padatkan dengan kerikil dan koral. Ketika tanaman sudah kokoh, tambahkan air sekitar 2,5 cm di atas permukaan kerikil.
6. Tanaman bambu air siap tumbuh menjadi tanaman hias yang estetik.

Bambu air tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Kamu mungkin perlu memangkas dan mengendalikan pertumbuhannya yang terlalu cepat dan invasif. Untuk mendapatkan tanaman yang hijau segar, jaga kelembapan media tanam untuk tetap basah. Selamat mencoba!

Baca Juga: Cara Menanam Sirih Merah dari Bibit hingga Panen, Coba yuk!