12 Peralatan Dasar untuk Menjahit, Pemula Wajib Punya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kamu suka merombak atau memodifikasi bentuk dari pakaian-pakaianmu di lemari? Menjahit bisa jadi pilihan untuk mengembangkan hobimu dalam mengkreasikan pakaian. Memiliki keterampilan menjahit punya manfaat yang besar, lho.
Bagi kamu yang seorang pemula, yang baru mengenal dunia menjahit. Kamu perlu memiliki beberapa peralatan yang dapat menunjang aktivitas menjahit. Ada 12 alat dan bahan yang perlu kamu punya untuk menjahit dengan mesin jahit.
1. Mesin jahit
Mesin jahit adalah alat utama untuk menjahit. Penggunaan mesin jahit lebih efisien dan cepat. Terdapat berbagai jenis mesin jahit di pasaran. Termasuk mesin jahit portabel yang berukuran kecil, mudah dipindahkan, dan harganya lebih terjangkau.
2. Kain
Kain menjadi bahan utama dalam proses menjahit. Usahakan untuk membeli kain sesuai dengan proyek. Misalnya jika ingin membuat baju, maka pilihlah kain yang lebih ringan dibanding dengan kain yang digunakan untuk celana.
Sebagai pemula sebaiknya praktik menggunakan kain perca atau kain kiloan. Proyek yang dibuat dimulai dari sederhana seperti pouch, sarung bantal, dan baju hem.
3. Benang
Pilihlah benang yang sesuai dengan warna kain. Tiap kain punya jenis ketebalan yang berbeda. Misalnya, kain jeans menggunakan benang yang lebih tebal dibanding dengan kain biasa.
4. Jarum
Jarum jahit terdapat dua jenis yaitu jarum untuk menjahit secara manual dengan tangan, dan jarum khusus mesin jahit. Ukuran jarum jahit bisa disesuaikan dengan kain. Semakin tipis kain, maka jarum yang digunakan semakin kecil. Jika jarum terlalu besar akan menimbulkan bekas lubang yang besar pada kain.
5. Gunting
Gunakan gunting khusus memotong kain. Gunting yang dibutuhkan lebih tajam agar untaian benang dalam kain tidak mudah terburai saat digunting.
Baca Juga: 5 Manfaat Miliki Skill Menjahit, Bukan Keterampilan Kuno, kok!
6. Meteran
Editor’s picks
Meteran atau pita ukur digunakan untuk mengukur panjang pakaian dan kain. Juga digunakan untuk mengukur bagian tubuh yang tidak bisa dijangkau dengan penggaris, misalnya lingkar dada dan lingkar pinggul.
7. Karbon jahit dan rader
Pemula sangat membutuhkan karbon jahit dan rader untuk menjiplak pola pada kain dengan rapi. Sehingga pada saat proses menjahit atau menggunting, hasil pakaian lebih maksimal.
8. Penggaris khusus jahit
Terdapat banyak jenis penggaris khusus menjahit. Umumnya, penggaris khusus ini digunakan untuk membentuk pola yang tidak simetris dan melengkung.
9. Pendedel
Pendedel berfungsi untuk membongkar jahitan benang yang melekat pada baju. Baik untuk membongkar pakaian akibat pola jahitan yang salah atau untuk memperbesar ukuran baju. Pendedel sangat penting untuk pemula.
10. Jarum pentul atau peniti
Jarum pentul dan peniti punya banyak fungsi dalam menjahit. Pertama, untuk menandai pola jahitan agar lebih rapi. Kedua, untuk menyatukan pola-pola kain yang sudah dipotong. Ketiga, dipakai saat menjahit agar arah jahitan tidak bergeser dan berbelok, sehingga hasilnya lebih rapi.
11. Kapur kain
Kapur kain berfungsi untuk membuat garis atau tanda pola. Fungsinya hampir sama seperti karbon jahit dan radel, tapi kapur cenderung untuk membuat pola jahitan bukan menjiplak pola. Selain berbentuk kapur kotak, kapur kain juga didesain mirip dengan pensil, agar lebih praktis digunakan.
12. Pernak pernik
Pernak-pernik termasuk bahan yang berfungsi menambah estetika pakaian atau hasil jahitan. Misalnya monte, pita, dan aksesoris lainnya. Sediakan juga resleting, kancing, dan barang-barang kecil pelengkap lainnya.
Keduabelas perlengkapan jahit di atas sangat membantu kamu dalam meningkatkan skill menjahit. Beberapa peralatan di atas dijual dalam bentuk set, jadi akan memudahkanmu memilah peralatan. Jangan lupa untuk terus berlatih menjahit, karena keterampilan ini tidak bisa dikuasai secara instan.
Baca Juga: 5 Kanal YouTube Menarik & Seru untuk Kamu yang Suka Menjahit
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.