Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenali 7 Elemen Utama Rumah Bergaya Quiet Luxury, Berkelas! 

Ilustrasi rumah bergaya quiet luxury (pexels.com/Htu Ali)
Ilustrasi rumah bergaya quiet luxury (pexels.com/Htu Ali)
Intinya sih...
  • Desain interior quiet luxury menonjolkan kemewahan secara halus dan elegan, bukan berlebihan.
  • Material desain berkualitas tinggi menjadi kunci tampilan quiet luxury, menghindari furnitur murah dengan kualitas rendah.
  • Kombinasi pencahayaan yang baik, palet warna netral, dan perpaduan barang vintage dengan modern menciptakan nuansa mewah yang tenang.

Estetika quiet luxury tidak hanya terjadi pada bidang fashion, namun juga desain interior. Quiet luxury merupakan pendekatan desain yang menonjolkan kemewahan secara halus. Gaya ini seketika menjadi tren karena menyoroti kesederhanaan, namun tetap berkualitas dan berkelas.

Quiet luxury juga identik dengan prinsip old money, yaitu tampilan elegan namun tidak berlebihan. Jadi, tren desain interior rumah quiet luxury adalah tentang tinggal di tempat yang indah tanpa terasa berlebihan. Penasaran dengan gaya ini? Kenali berbagai elemen utama rumah bergaya quiet luxury!

1. Material desain yang berkualitas

Ilustrasi material desain yang berkualitas (pexels.com/Hongyue Stone-Jon Lee)
Ilustrasi material desain yang berkualitas (pexels.com/Hongyue Stone-Jon Lee)

Di tengah maraknya furnitur dan dekorasi murah dengan kualitas rendah, godaan untuk terus membeli barang baru bisa sulit ditolak. Namun, untuk menciptakan tampilan quiet luxury, elemen utamanya ialah material desain yang berkualitas

"Pilih beberapa elemen utama yang memiliki nilai desain dan material yang unggul daripada memenuhi ruangan dengan barang yang tidak perlu," kata Kerrie Kelly, FASID, NKBA, former ASID National Board Chair, dikutip laman Martha Stewart. 

Dalam tren quiet luxury, elemen klasik dan berkualitas tinggi menjadi kunci. Jadi, bukan furnitur atau aksesori mewah yang trendi serta adanya logo merek mencolok saja. Sama seperti quiet luxury dalam dunia fashion, konsepnya adalah membangun ruang dengan lebih sedikit barang, tetapi dengan kualitas yang lebih baik dan lebih serbaguna.

2. Pencahayaan yang terencana

Ilustrasi pencahayaan yang terencana (pexels.com/Thới Nam Cao)
Ilustrasi pencahayaan yang terencana (pexels.com/Thới Nam Cao)

Pencahayaan yang baik merupakan kunci dari ruangan mewah. Cahaya alami yang melimpah ideal untuk tampilan quiet luxury, tetapi pencahayaan interior yang dirancang dengan baik juga memainkan peran penting.

"Untuk tampilan ultra mewah, saya merekomendasikan penggunaan lampu dengan cahaya lembut dan bohlam hangat. Ini akan memberikan nuansa kemewahan yang halus, menciptakan suasana yang nyaman, dan membuat furnitur serta aksesori terlihat lebih menawan," kata McAllister-Fisher, seorang desainer interior, dilansir laman Better Homes and Gardens. 

Setiap ruangan dapat mencerminkan quiet luxury dengan mengombinasikan berbagai jenis pencahayaan. Gunakan ambient lighting untuk penerangan keseluruhan (seperti lampu gantung), task lighting untuk aktivitas tertentu (seperti membaca), dan accent lighting untuk menonjolkan elemen arsitektural.

3. Warna lembut dan netral

Ilustrasi warna lembut dan netral (pexels.com/Thới Nam Cao)
Ilustrasi warna lembut dan netral (pexels.com/Thới Nam Cao)

Quiet luxury pada hunian dikenal dengan palet warna netral dan nuansa lembut. Warna-warna netral hangat seperti off-white, taupe, dan beige sering dipadukan dengan warna yang terinspirasi dari alam, seperti hijau sage atau biru hangat yang lembut.

Warna-warna ini memberikan latar belakang yang menciptakan suasana yang tenang dan santa. Bahkan, kombinasinya bisa membangkitkan kesan mewah tanpa terasa berlebihan.

"Penurunan tren minimalisme yang kaku dan dingin mencerminkan keinginan kita untuk menjadikan rumah sebagai tempat yang terasa lebih istimewa. Warna-warna menenangkan, terutama yang membangkitkan nuansa alam dan kehangatan, tidak hanya menarik secara visual tetapi juga memberikan kenyamanan emosional," Anthony Barzilay Freund, direktur editorial 1stDibs, dilansir laman Homes and Gardens. 

4. Paduan elemen lama dan baru

Ilustrasi paduan elemen lama dan baru (pexels.com/Ahmet ÇÖTÜR)
Ilustrasi paduan elemen lama dan baru (pexels.com/Ahmet ÇÖTÜR)

Kombinasi barang-barang vintage atau antik dengan material dan peralatan modern menjadi ciri khas gaya quiet luxury. Misalnya, elemen seperti marmer yang mewah dipadukan bersama elemen kayu yang menambahkan elemen autentik dan timeless ke dalam ruangan.

“Saat menggunakan material mewah seperti marmer, kami senang menambahkan aksesori vintage, seperti mangkuk kayu tua, yang membuat elemen mewah terasa lebih hangat dan mudah diakses," ungkap Andrea West, desainer interior dan Owner dari Andrea West Design, dikutip laman Martha Stewart. 

5. Ruang interior dan outdoor yang terhubung

Ilustrasi area indoor dan outdoor (pexels.com/Jeske Jovan)
Ilustrasi area indoor dan outdoor (pexels.com/Jeske Jovan)

Rumah bergaya quiet luxury menghubungkan area indoor dan outdoor dengan mulus untuk menciptakan nuansa mewah yang terasa santai. Biasanya terdapat elemen seperti pintu lipat, teras, dan tanaman dalam ruangan untuk menciptakan transisi yang mulus antar-ruang.

Hunian bergaya quiet luxury juga memiliki nilai tambah jika sekaligus dilengkapi furnitur bergaya interior ke area luar. Contohnya, kursi yang nyaman, lampu hias, berbagai elemen tanaman hijau dan dekorasi lainnya.

6. Terdapat sentuhan artisanal

Ilustrasi sentuhan artisanal (pexels.com/Wilcle Nunes)
Ilustrasi sentuhan artisanal (pexels.com/Wilcle Nunes)

Barang-barang unik sering kali menambahkan tekstur dan nuansa yang lebih berkelas dalam rumah bergaya quiet luxury. Keramik buatan tangan, tekstil tenun, dan tembikar merupakan elemen artisanal yang memberikan karakter dan keaslian pada dekorasi.

Untuk mendapatkannya, kamu bisa mengunjungi pameran kerajinan tangan atau tampilkan benda-benda buatan sendiri yang unik dan personal. Sentuhan artisanal lainnya biasa berupa lukisan abstrak dengan warna-warna lembut, hingga aksesori dari batu alam atau kayu reclaimed.

7. Konsep less is more

Ilustrasi konsep less is more (pexels.com/hi room)
Ilustrasi konsep less is more (pexels.com/hi room)

Berasal dari konsep decluttering, quiet luxury bertujuan menciptakan ruang yang tenang dan harmonis, di mana bentuk, material, serta warna dapat "berbicara" dengan lembut tanpa terasa berlebihan. Pendekatan ini menekankan konsep less is more, sambil tetap menjaga kehangatan melalui warna dan tekstur.

“Bagi kami, penting untuk menciptakan skema yang tenang dan kohesif agar pemilik rumah dapat menikmatinya selamanya. Konsep quiet luxury ini adalah tentang menghadirkan kemewahan yang halus, cukup fleksibel untuk bersantai maupun menjamu tamu, dan tetap relevan seiring waktu," Desainer interior Leo Cesareo dari Leo Cesareo Design, dilansir laman Homes and Gardens. 

Konsep ini bertujuan untuk menghindari kesan berantakan dan lebih menonjolkan elemen-elemen berkualitas tinggi. Clean lines dan tema minimalis tentu familier dalam gaya ini, daripada ornamen rumit atau detail berlebihan.

Itulah beberapa elemen utama rumah bergaya quiet luxury. Seperti namanya, berbagai elemen ini menghasilkan suasana mewah dan berkelas, namun tetap terkesan tenang. Mau coba gaya ini di rumahmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aliya F. Izetti
EditorAliya F. Izetti
Follow Us