6 Kesalahan Umum Saat Menata Interior Rumah, Yuk Hindari!

Kesalahan umum yang paling fatal saat mendekorasi interior rumah ialah memilih kombinasi warna secara sembarangan. Pasalnya, warna memberi dampak besar untuk menciptakan interior yang sesuai keinginan dan memiliki peran besar untuk menciptakan rumah yang elegan dan nyaman.

Pemilihan palet warna yang sembarangan dapat menghancurkan tampilan rumah secara keseluruhan. Tak hanya pada dinding, sebaiknya kamu juga memperhatikan pemilihan warna dari detail kecil seperti, warna tirai, furnitur, dekorasi dinding, plafon dan sebagainya.

Saat memilih warna, pastikan kombinasi dari warna yang ada di dalam rumah memiliki perpaduan yang apik saat disatukan. Sebaiknya, pilih warna dasar yang bertahan lama dalam ujian waktu seperti, putih, abu-abu, krem dan hitam. Kemudian, tambahkan sentuhan warna lainnya pada elemen dan detail kecil lainnya.

Sama halnya dengan warna, tingkat pencahayaan dalam ruangan juga termasuk suatu hal yang wajib diperhatikan. Tidak memperhatikan tingkat pencahayaan juga menjadi salah satu kesalahan umum yang perlu kamu hindari ketika menata interior rumah.

Ketika ruangan tidak mendapatkan cukup pencahayaan, hal ini dapat membuat rumah terlihat suram, sempit dan tampak berantakan. Usahakan,  untuk memaksimalkan pencahayaan alami dari sinar matahari pada pagi hingga sore hari. Ketika hari menjelang malam pastikan ruangan bisa terlihat terang dengan pencahayaan lampu secara merata.

Tidak adanya sesuatu yang menonjol atau focal point pada interior rumah membuat setiap ruangan menjadi hambar. Focal point berperan besar untuk membuat rumah tampak nyaman, seimbang dan estetik. Tidak membuat focal point menjadi kesalahan fatal yang seharusnya tidak dilakukan.

Terdapat banyak cara untuk membuat focal point. Misalnya, kamu bisa memilih dekorasi dinding yang besar, aksen dinding, warna furnitur yang berbeda dengan ruangan dan masih banyak lagi. Intinya focal point ialah satu elemen atau ornamen di dalam ruangan yang ingin kamu tonjolkan.

Kesalahan umum berikutnya saat menata interior rumah ialah tidak menambahkan tekstur pada ruangan. Padahal, tekstur bisa memperbaiki tampilan ruangan secara signifikan. Tekstur dapat menjaga rumah agar tidak terlihat monoton dan terlalu datar.

Untuk menambahkan tekstur yang elegan kamu bisa memulainya dengan menggabungkan tekstur dan tekstil. Misalnya, karpet beludru, sofa kulit dengan tambahan bantal berbulu, dekorasi dinding dengan anyaman kain dan masih banyak lagi.

Salah satu prinsip penting dari desain interior adalah skala dan proporsi. Skala yang berarti perbandingan antara objek dan objek lain. Sementara proporsi ialah perbandingan apa pun yang terdapat pada ruangan secara keseluruhan.

Nah, elemen yang paling berpengaruh dalam keseimbangan skala dan proporsi adalah perabotan. Pemilihan perabotan dengan ukuran yang buruk perlu kamu hindari. Sebab, hal ini bisa membuat rumah tidak nyaman, terlihat sempit dan berantakan.

Memilih perabotan dengan ukuran yang kecil memang efektif untuk menghemat ruangan. Namun, jika perabotan berukuran kecil tersebut terlalu banyak, maka hal ini bisa membebani tampilan interior rumah. Jadi, seimbangkan perabotan berukuran besar dan perabotan kecil sesuai kegunaan, ya!

Anggaran yang mepet saat mendekorasi rumah terkadang membuat orang memilih sesuatu yang tidak berkualitas. Seperti cat, furnitur, pintu dan benda atau barang rumah tangga lainnya dengan harga yang murah.

Barang berkualitas memang memiliki harga yang lebih mahal. Namun, sesuatu yang berkualitas dapat membuat tampilan rumah tampak kekinian dan bisanya memiliki masa pakai yang lebih awet. Kesimpulannya kamu perlu mengutamakan kualitas daripada kuantitas.

Mendekorasi rumah sendiri, menjadi aktivitas yang asyik sekaligus menantang. Namun, jika hasil yang didapat tidak sesuai ekspektasi, itu sangatlah mengecewakan. Nah, untuk meminimalkan penyesalan dan kerugian di masa yang akan datang, hindari enam kesalahan saat menata interior di atas, ya!