6 Masalah Umum pada Rak Buku, Papannya sampai Melengkung!

2. Debu

ilustrasi rak buku (pexels.com/Lisa Fotios)

Tanpa adanya pintu seperti pada lemari, debu tak bisa dihindari. Pasti banyak debu yang menempel pada buku-buku koleksimu bahkan yang diletakkan di barisan belakang. Makin dekat posisi rak buku dengan jendela, makin cepat debu menumpuk.

Dua hari tidak dibersihkan satu per satu saja, debunya bisa menempel di jari ketika kamu menyentuhnya. Maka bila kamu memakai rak dan bukan lemari buku, tempatkan agak jauh dari jendela depan. Ini membantumu gak perlu terlalu sering membersihkan buku.

Tapi gak membersihkannya setiap hari pun dapat tetap terasa merepotkan apabila buku kotor oleh debu. Mengelap buku satu demi satu menghabiskan waktu serta energimu. Sebagian besarnya sudah selesai dibaca, tetapi kamu masih direpotkan oleh pembersihannya dari debu. Kalau bukumu telah terlalu banyak, sebagiannya sebaiknya dijual atau disumbangkan saja.

3. Rayap, kecoak, dan tikus

ilustrasi rak buku (pexels.com/Jonathan Borba)

Tiga makhluk ini menjadi musuhmu yang punya koleksi buku. Kalau buku masih berjumlah sedikit tentu mudah merawatnya dan memastikan tidak ada serbuan rayap, kecoak, apalagi tikus. Namun seiring bertambah banyaknya bukumu bahkan rak di rumah sampai lebih dari satu dan setiapnya berukuran cukup besar, ketiga binatang itu dapat dengan mudah membangun sarang.

Rayap biasa membangun sarang di bawah rak atau pada celah antara bagian belakang rak dengan dinding. Nanti lama-lama kamu baru bisa melihat mereka keluar masuk sarang. Saat dirimu memeriksa buku-buku di rak paling bawah dan pojok barulah kaget karena kertasnya sudah tidak utuh.

Kecoak pun awalnya cuma seekor yang bersembunyi di rak buku. Tapi bisa bertambah dengan cepat dan membuat rak bukumu berbau khas kecoak. Ini sudah buruk, tetapi masih ada yang lebih buruk lagi yaitu tikus.

Kalau ukuran kecoak dan rayap kecil, tikus dapat sampai bersarang di rak buku biasanya terkait dengan kebersihan rumah secara keseluruhan. Bila dapur, area kamar mandi, dan gudang kotor; tikus akhirnya masuk ke mana saja termasuk rak buku yang hangat untuk bersarang. Tikus akan memilih rak buku yang lama tak terjamah dan kurang cahaya.

Baca Juga: 8 Inspirasi Tata Letak Rak Buku, Bikin Makin Estetik!

4. Ukuran rak tidak sesuai dengan lebar dan tinggi buku

ilustrasi rak buku (pexels.com/Pixabay)

Bisa dilihat dalam ilustrasi betapa jarak antara rak yang terlalu pendek bikin buku mepet dengan sisi atasnya. Memasukkkan buku ke sana saja sulit apalagi menariknya keluar. Idealnya tinggi setiap rak mengacu pada ukuran buku yang paling besar baik dari tinggi maupun lebarnya. 

Dengan demikian, buku-buku besar maupun kecil bisa sama-sama masuk. Buku akan mudah rusak jika dipaksakan untuk disimpan di rak yang terlalu pendek. Apabila kamu memerlukan rak yang mampu menampung dua deret buku, pastikan ukurannya pas untuk 2 kali buku terbesar.

Jangan sampai ada buku yang mencuat keluar dari rak. Selain tidak indah, ini bisa mengenai siapa pun yang lewat di dekatnya atau ketika kamu bangkit dari posisi jongkok. Mending rak masih menyisakan kekosongan di bagian atas deretan buku serta pinggirannya.

5. Kaki-kakinya patah

ilustrasi rak buku (pexels.com/Rachel Claire)

Kaki-kaki pada rak buku seharusnya sangat kuat karena akan menopang berat seluruh buku plus rak itu sendiri. Maka jangan abaikan bentuk kaki serta sambungannya pada badan rak. Satu kaki patah saja sudah membuat keseimbangan rak amat terganggu.

Rak yang penuh buku bisa langsung ambruk. Sementara itu, mengganjalnya sendiri dengan sesuatu juga bukan hal yang mudah bila tanpa menurunkan dulu seluruh muatan. Kalau tidak patah, kaki rak yang keropos juga berbahaya.

Demi keamanan, rak buku sebaiknya langsung menyentuh lantai atau tanpa kaki-kaki. Ini membuatnya benar-benar kuat menahan beban. Jangan ada kolong sebab makin tinggi kolong makin besar beban kaki rak. 

6. Rak gantung terlepas

ilustrasi rak buku (pexels.com/Huỳnh Đạt)

Penggunaan rak gantung memang mempercantik ruangan. Akan tetapi, rak model ini tidak cocok buat menyimpan banyak buku. Kamu masih bisa memakainya, tapi hanya untuk menaruh buku-buku yang berfungsi sebagai pajangan.

Bukan seluruh koleksimu disimpan di sana. Buku termasuk beban yang berat. 1 kilogram saja dapat hanya berisi sebuah buku yang amat tebal. Kalau ketebalan sedang, paling cuma 2 atau 3 buah buku. 

Bayangkan apabila buku koleksimu berjumlah puluhan. Tetap memakai rak gantung bisa menyebabkan insiden jatuhnya rak tersebut karena tidak kuat menopang beban. Bedakan antara rak untuk sekadar mempercantik tampilan rumah yang dapat diisi dengan sedikit buku dan beberapa hiasan versus rak guna menyimpan seluruh koleksi bukumu.

Punya rak buku tentu impian semua orang yang gemar membaca. Namun, urusan rak saja ternyata gak bisa sembarang pilih atau pesan. Perawatannya juga mesti selalu diperhatikan. Sekali buku-buku ditaruh di rak tak berarti dirimu tidak perlu lagi mengecek kondisinya dan membersihkannya.

Baca Juga: 8 Inspirasi Rak Buku sebagai Pembatas Ruang, Multifungsi dan Estetik