Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi rumah ala klasik Amerika (pexels.com/Scott Webb)
ilustrasi rumah ala klasik Amerika (pexels.com/Scott Webb)

Memiliki rumah lama mungkin dapat memberikan nuansa klasik dan kenyamanan tersendiri, apalagi jika telah dihuni selama bertahun-tahun lamanya dan memiliki banyak kenangan keluarga. Namun, seiring bertambahnya usia, maka rumah lama juga rentan mengalami berbagai permasalahan struktural atau bahkan teknisi yang bisa mengganggu kenyamanan hingga keamanan penghuninya.

Masalah-masalah ini pada umumnya tidak langsung terlihat dari luar, namun akan terasa seiring berjalannya waktu apabila tidak segera diperiksa dan diperbaiki. Oleh sebab itu, perhatikan beberapa masalah umum berikut ini yang kerap terjadi di rumah lama dan cara mengatasinya agar tetap layak dihuni dalam jangka panjang.

1. Listrik yang sudah tidak sesuai dengan kebutuhan modern

ilustrasi instalasi listrik (pexels.com/Pixabay)

Instalasi listrik di rumah lama pada umumnya belum didesain untuk memenuhi kebutuhan peralatan elektronik modern yang jauh lebih kompleks dan konsumtif. Kabel yang sudah tua, sambungan yang longgar, hingga saklar yang aus ternyata bisa menimbulkan berbagai risiko konsleting hingga kebakaran apabila tidak diperiksa secara berkala.

Solusi terbaik adalah dengan memanggil teknisi listrik profesional untuk melakukan audit secara menyeluruh terhadap sistem kelistrikan dan mengganti bagian-bagian yang dianggap tidak aman. Selain itu, kamu juga harus meminta untuk menambahkan Mini Circuit Breaker (MCB) yang sesuai kapasitas agar sistem kelistrikan pun lebih stabil dan aman ketika digunakan.

2. Kebocoran atap dan saluran air yang sudah usang

ilustrasi talang air (unsplash.com/Jon Sailer)

Rumah yang sudah berusia puluhan tahun biasanya sangat rentan mengalami kebocoran, entah itu dari bagian atap atau saluran air, seperti talang dan pipa air yang kondisinya sudah kotor. Bahan atap yang sudah lapuk atau pipa yang berkarat ternyata bisa menimbulkan rembesan, jamur, hingga kerusakan pada bagian dinding dan plafon

Cara mengatasinya adalah dengan rutin memeriksa atap, terutama ketika musim hujan dan segera mengganti genteng atau talang yang sudah rusak. Untuk pipa, kamu dapat menggunakan pipa baru dengan bahan PVC atau logam anti karat yang memang lebih awet, serta mintalah bantuan tukang berpengalaman untuk pemasangan ulang agar sistem airnya berjalan dengan aman.

3. Kerusakan pada dinding dan struktur bangunan

ilustrasi rumah berjamur (pexels.com/cottonbro studio)

Seiring berjalannya waktu, dinding rumah ternyata bisa mengalami keretakan kecil hingga besar yang diakibatkan oleh perubahan kelembaban, suhu, atau pergeseran pondasi. Jika tidak ditangani, maka retakan ini bisa berkembang menjadi masalah struktural yang cukup serius, bahkan mengancam kekuatan bangunan.

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengamati apakah retakan tersebut bersifat permukaan atau struktural, lalu coba konsultasikan dengan ahli bangunan. Apabila retakan berdampak dalam dan menyebar, perbaikan dapat dilakukan dengan menambal ulang menggunakan plester khusus retakan dan memastikan sistem drainase yang ada di sekitar rumah tidak sampai menimbulkan tanah bergeser.

4. Serangan rayap dan hama lainnya

ilustrasi kabinet rumah (pexels.com/ATBO)

Rumah lama ternyata kerap menggunakan banyak elemen kayu yang sering menjadi incaran empuk untuk para rayap, terutama apabila sirkulasi udaranya buruk dan kelembabannya tinggi. Jika kondisi ini tidak segera ditangani, maka rayap akan dengan mudah menggerobati struktur penting, seperti bagian rangka, atap, kusen, hingga lantai kayu.

Untuk mencegah kerusakan yang lebih besar, maka lakukan inspeksi rutin di area-area yang memang rawan, seperti kusen, jendela, plafon, hingga lemari kayu yang menempel. Coba gunakan jasa pest control profesional untuk melakukan fumigasi dan juga penyemprotan anti rayap secara berkala, lalu kamu bisa mengganti kayu yang sudah lapuk dengan bahan yang lebih tahan lama.

Tinggal di rumah lama tidak harus merepotkan, asalkan kamu memahami masalah-masalah umum yang kerap terjadi seiring dengan bertambahnya usia bangunan. Dengan mengenal masalah-masalah yang sejak awal, maka kamu bisa segera melakukan perbaikan tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar di kemudian hari. Lakukan perawatan secara berkala untuk menjaga nilai properti dan warisan keluarga!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team