Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Memilih Warna Lantai agar Serasi dengan Furnitur Rumah

ilustrasi warna lantai yang serasi dengan furnitur (pexels.com/Lisa Anna)
ilustrasi warna lantai yang serasi dengan furnitur (pexels.com/Lisa Anna)
Intinya sih...
  • Sesuaikan warna lantai dengan furnitur rumah
  • Perhatikan pencahayaan ruangan untuk memilih warna lantai yang tepat
  • Pertimbangkan gaya interior rumah dan konsep kontras yang seimbang
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memilih warna lantai bukan hanya soal keindahan, tetapi juga kenyamanan dan keserasian dengan furnitur rumah. Lantai menjadi elemen dasar yang memberi pengaruh pada suasana ruangan secara keseluruhan. Jika kita salah memilih warna, ruangan bisa terlihat kurang harmonis meskipun furniturnya bagus.

Di sisi lain, lantai yang tepat mampu menonjolkan karakter furnitur dan membuat rumah terasa lebih hangat. Warna lantai juga dapat memengaruhi mood kita saat beraktivitas di dalam rumah. Berikut lima cara memilih warna lantai agar serasi dengan furnitur rumah.

1. Sesuaikan dengan warna dominan dari furnitur rumah

ilustrasi warna lantai serasi dengan furnitur (pexels.com/Max Vakhtbovycn)
ilustrasi warna lantai serasi dengan furnitur (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Warna furnitur yang sudah ada sebaiknya menjadi patokan saat kita memilih lantai. Misalnya, jika furnitur banyak menggunakan warna kayu gelap, lantai dengan warna netral seperti abu-abu atau cream bisa menjadi penyeimbang. Dengan begitu, ruangan akan terlihat lebih serasi.

Sebaliknya, jika furnitur kita berwarna terang, lantai dengan tone hangat seperti cokelat muda akan memberikan kesan harmonis. Pilihan demikian akan membuat ruangan terasa nyaman untuk ditempati. Kuncinya adalah mencari warna lantai yang tidak menyaingi furnitur, tetapi mendukung tampilannya.

2. Perhatikan pencahayaan ruangan

ilustrasi pencahayaan di dalam rumah (pexels.com/Curtis Adams)
ilustrasi pencahayaan di dalam rumah (pexels.com/Curtis Adams)

Pencahayaan ruangan juga memengaruhi bagaimana warna lantai terlihat. Pada ruangan dengan cahaya alami yang melimpah, kita bisa memilih lantai berwarna agak gelap karena tetap terlihat cerah. Namun, pada ruangan minim cahaya, lantai terang akan membantu memantulkan cahaya dan membuat ruangan terasa lapang.

Selain itu, cahaya lampu juga perlu diperhatikan karena bisa mengubah kesan warna. Warna lantai yang sama bisa terlihat berbeda ketika terkena lampu kuning atau putih. Sehingga, penting bagi kita untuk mencoba melihat sampel lantai di bawah pencahayaan yang mirip dengan kondisi rumah.

3. Sesuaikan dengan gaya interior rumah

ilustrasi desain interior minimalis (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi desain interior minimalis (pexels.com/Pixabay)

Gaya interior rumah sangat memengaruhi pemilihan warna lantai. Untuk gaya minimalis, lantai dengan warna netral, seperti putih atau abu-abu, akan menonjolkan kesederhanaan. Sementara itu, rumah bergaya klasik akan lebih cocok dengan lantai bernuansa cokelat kayu.

Jika rumah kita bergaya modern, lantai dengan sentuhan glossy atau warna monokrom bisa menjadi pilihan. Namun, bagi rumah bernuansa rustic atau natural, warna lantai kayu alami akan lebih serasi. Intinya, warna lantai perlu menyatu dengan konsep desain agar ruangan tidak terasa bertabrakan.

4. Gunakan konsep kontras yang seimbang

ilustrasi warna lantai yang kontras dengan furnitur (pexels.com/Alex Tyson)
ilustrasi warna lantai yang kontras dengan furnitur (pexels.com/Alex Tyson)

Konsep kontras sering digunakan untuk memberi kesan dinamis pada ruangan. Misalnya, jika furnitur berwarna gelap, lantai cerah akan membuat ruangan terlihat lebih hidup. Sebaliknya, furnitur terang bisa dipadukan dengan lantai yang lebih gelap agar tampak kokoh.

Namun, kontras harus tetap seimbang agar tidak melelahkan mata. Kita bisa mengombinasikan lantai netral dengan furnitur berwarna mencolok sebagai titik fokus ruangan. Dengan cara tersebut, lantai tetap mendukung tanpa mendominasi suasana.

5. Pertimbangkan warna lantai yang mudah dirawat

ilustrasi warna lantai yang natural (pexels.com/Max Vakhtbovycn)
ilustrasi warna lantai yang natural (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Selain tampilan, perawatan juga perlu dipikirkan dalam memilih warna lantai. Lantai berwarna terlalu gelap sering kali membuat debu lebih cepat terlihat. Sebaliknya, lantai berwarna terlalu terang bisa mudah menampakkan noda.

Oleh karena itu, memilih warna lantai dengan tone menengah, seperti abu-abu muda atau cokelat natural, bisa menjadi solusi. Warna-warna itu lebih fleksibel dan tidak cepat terlihat kotor. Dengan begitu, rumah kita tetap rapi tanpa harus dibersihkan terlalu sering.

Dengan langkah yang tepat, lantai bukan hanya jadi pijakan, tetapi juga bagian penting yang memperindah ruangan. Kita bisa menghadirkan rumah yang tidak hanya indah dilihat, tetapi juga menyenangkan untuk ditinggali. Pada akhirnya, pilihan warna lantai yang sesuai akan membuat furnitur dan ruangan terlihat lebih harmonis.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us