Merawat tanaman hias memang menjadi hal yang menyenangkan. Bahkan menjadi salah satu hobi yang diminati di berbagai belahan dunia. Sampai-sampai saat pandemi pencinta tanaman hias bertambah. Selain karena tren, juga dapat meredakan stres dan meningkatkan daya tahan tubuh seseorang.
Nah, agar tanaman hiasmu bisa bertahan lebih lama dan subur apalagi antilayu, yuk simak tips merawatnya.
Meletakkan tanaman hias tidak bisa asal-asalan. Pastikan suhu dan kelembapan sekitar tanaman hias sudah tepat dan stabil. Jika tidak, dapat mempengaruhi kesuburan si tanaman hias lho.
Selain itu, efek samping lainnya membuat tanaman layu. Terutama suhu sekitar terlalu ekstrem, misal terlalu panas atau dingin. Jadi, sebaiknya jangan diletakkan mereka dekat penghangat atau AC.
Setiap tanaman hias memang memiliki kebutuhan cahaya yang berbeda untuk berfotosintesis. Hal ini menjadi poin penting untukmu demi si tanaman tidak layu akibat kepanasan.
Jadi sebaiknya beri tirai agar cahaya matahari tidak langsung mengenai tanaman dalam ruang. Atau kamu bisa juga mengajak tanamanmu ke luar ruang untuk bertemu sinar matahari menggunakan timer. Sehingga kebutuhan cahaya tetap terpenuhi.
Walaupun tanaman hias tak terlalu membutuhkan air, tetap saja air menjadi bagian terpenting untuk mereka tumbuh. Nah, agar asupan air ini cukup kamu bisa membuat jadwal penyiraman.
Namun kalau malas, sebelum menyiram cek dulu apakah tanah pada pot sudah kering atau masih basah. Hal ini dapat membantumu memberikan asupan air sesuai takaran. Sehingga akar tanaman tetap tumbuh tidak jadi membusuk dan mati.
Nutrisi sangat diperlukan oleh tanaman. Dengan begitu mereka bisa tumbuh lebih subur. Bahkan bisa terhindar dari serangan hama.
Jadi, pastikan pemberian pupuk secara rutin dan sesuai jenis tanaman hiasmu serta takaran ya. Jangan sampai, kamu baru memberi pupuk saat tanamanmu terkena masalah.
Re-potting alias mengganti pot menjadi bagian sakral dalam menanam tanaman hias. Pasalnya jika asal memindah dan tak hati-hati bisa merusak akar lho. Sehingga membuat tanaman malah layu dan mati. Padahal re-potting sendiri dilakukan secara berkala bertujuan menunjang pertumbuhan akar tanaman.
Kamu bisa mengganti pot sesuai kebutuhan, bahkan memilih pot menarik hingga unik agar bisa jadi pajangan. Tapi pastikan juga pot tersebut memiliki sistem drainase yang tepat. Serta komposisi media tanam baru sudah sesuai takaran.
Agar hasilnya lebih maksimal, pastikan kamu juga memberi perhatian ke mereka sampai beranak pinak. Jangan sampai kamu cuma semangat merawat hanya di awal mereka ada, tapi melupakan dengan alasan sibuk setelahnya. Jadi, selamat mencoba.