5 Mitos soal Kelembapan Tanaman Hias yang Sangat Menyesatkan

- Banyak tanaman hias tidak tumbuh dengan baik karena mitos seputar kelembapan yang menyesatkan
- Tanaman hias tidak selalu memerlukan tingkat kelembapan yang sama tingginya, ada yang mudah beradaptasi
- Penyemprotan hanya meningkatkan kelembapan sesaat, namun tidak menggantikan kebutuhan akan kelembapan yang lebih tinggi secara berkelanjutan
Banyak orang tertarik memiliki tanaman hias di rumah. Namun, merawat tanaman hias bagi banyak orang juga terasa susah-susah gampang. Kamu mungkin dapat dengan mudah menemukan berbagai kiat untuk merawat tanaman hias tertentu. Sayangnya, beberapa kiat ini tidak selalu benar. Pada akhirnya, tanaman hias itu pun tidak tumbuh dengan baik, bahkan mati.
Memasuki musim kemarau, menjaga kelembapan tanaman hias menjadi salah satu hal yang paling menantang. Di sisi lain, mitos seputar menjaga kelembapan tanaman hias sering kali menyesatkan. Mitos-mitos ini juga ada pada beberapa jenis tanaman hias yang populer. Untuk itu, jika kamu sedang bingung mengenai penempatan tanaman hias agar kelembapannya tetap terjaga, sebaiknya simak deretan mitos paling menyesatkan mengenai kelembapan pada tanaman hias, berikut ini!
1. Semua tanaman hias memerlukan kelembapan tinggi

Mitos pertama yang banyak orang sering dengar adalah mengenai kebutuhan kelembapan atas tanaman hias. Banyak orang mengira, setiap tanaman hias pasti memerlukan tingkat kelembapan yang sama tingginya di faser pertumbuhannya. Namun, menurut pakar tanaman Tony O'Neill, pernyataan tersebut sama sekali tidak benar. Memang benar, jika tanaman tropis tumbuh subur dalam kelembapan tinggi.
Di sisi lain, banyak juga tanaman hias yang mudah beradaptasi hanya dalam tingkat kelembapan ruangan rata-rata. Jadi, daripada mempertahankan tingkat kelembapan di tempat penyimpanan tanaman hias dalam ruangan, kamu disarankan membeli jenis tanaman hias yang memiliki tingkat akan kebutuhan kelembapan yang sama rata. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah mengatur koleksi tanaman hias ini agar tumbuh baik.
2. Penyemprotan teratur cukup untuk tanaman yang menyukai kelembapan

Banyak tukang kebun pemula yang berpikir jika menyemprot secara teratur hanya dibutuhkan oleh tanaman yang suka kelembapan. Namun, pernyataan tersebut hanya salah satu mitos mengenai kelembapan tanaman hias lainnya. Pada kenyataannya, penyemprotan hanya dapat meningkatkan kelembapan sesaat, namun tidak menggantikan kebutuhan akan tingkat kelembapan yang lebih tinggi secara berkelanjutan.
Kelembapan ideal tersebut bisa jadi memang hanya bisa dicapai melalui kualitas udara asli. Jadi, jika kamu bergantung pada upaya teratur menyemprot tanama hias untuk menjaga kelembapannya, kamu sudah saatnya berpikir ulang. Kamu harus kembali melihat perawatan tanaman hias untuk metode menjaga kelembapan yang lebih baik. Dengan begitu, tanaman hias kamu akan tumbuh lebih sehat daripada sebelumnya.
3. Nampan kerikil dapat meningkatkan kelembapan

Metode populer lainnya dalam menambah kelembapan tanaman hias adalah dengan menggunakan nampan kerikil. Tanaman kamu mungkin terlihat lebih menenangkan, namun nampan kerikil tersebut sebenarnya bukan penambah kelembapan luar biasa seperti yang diklaim. Faktanya, bahkan tak ada penelitian ilmiah yang mendukung penggunaan nampan kerikil sebagai sumber kelembapan tanaman hias yang eksponensial.
Jangan khawatir, nampan kerikil tersebut tetap tidak akan merusaka tanamanmu, sehingga tidak perlu membuangnya sekarang. Jika kamu memang tujuan utamanya untuk menambah kelembapan udara di sekitar tanaman hias, alangkah lebih baik kamu membeli pelembap udara atau humidifier. Adapula cara yang lebih mudah, yakni dengan menempatkan koleksi tanaman hias di rumah secara berkelompok, guna meningkatkan kelembapan bersama-sama.
4. Menyiram tanaman hias sebagai metode peningkatan kelembapan andal

Secara umum, masyarakat memahami jika memandikan atau menyiram tanaman dengan air yang banyak dapat secara ampuh meningkatkan kelembapannya. Namun, dalam sebuah penelitian lebih lanjut, memandikan tanaman hias sebenarnya tidak dapat banyak membantu menjaga kelembapan secara berkelanjutan. Kamu mungkin akan mendapat daun yang bebas debu dan batang yang mengkilap, namun hanya itu saja.
Menurut ahli tanaman, daripada fokus memandikan tanaman hias dengan banyak air, cobalah untuk pindahkan tanaman ke ruangan yang tidak terlalu kering, agar mendapatkan hasil jangka panjang yang lebih baik. Anggaplah cara ini sebagai investasi kamu terhadap pelembap udara untuk kualitas udara sehat bagi tanaman hias di rumah. Apalagi, berdasarkan jenis, tanaman indoor sendiri ada yang perlu untuk lebih sering disiram ada juga yang tidak.
5. Meningkatkan kelembapan adalah obat bagi daun yang mati

Mengatur jadwal untuk perawatan tanaman hias bisa jadi sulit, akibatnya kamu akan sering melihat daun yang renyah dan batang yang layu. Dalam kondisi ini kelembapan yang tepat pada daun bisa jadi jawabannya, namun cara ini juga tidak selalu benar. Faktanya, peningkatan kelembapan bukan obat yang cocok untuk seluruh masalah yang mungkin dialami tanaman Anda. Saat kamu melihat daun yang rapuh, selain kurang mendapatkan kelembapan, kemungkinan ada faktor lain juga yang jadi penyebabnya.
Daun dari tanaman hias itu bisa jadi kekurangan air hingga hama tanaman dan bahkan penyiraman yang berlebihan. Ada lebih banyak faktor yang sebabkan tanaman hias di rumah tidak tumbuh secara sempurna. Jadi, sebelum menebak-nebak sebab daun tanaman layu karena kurang lembap, cobalah untuk cari tahu lebih jauh dahulu mengenai penyebabnya. Setelah memecahkan masalah tersebut kamu baru bisa menentukan metode perawatan perbaikan yang lebih tepat.
Menjaga kelembapan tanaman hias memang memerlukan ekstra perhatian. Apalagi, tidak semua jenis tanaman hias bisa diperlakukan sama. Namun, jangan sampai kamu melakukan perawatan tanaman hias, karena terpengaruh oleh mitos-mitos yang ada. Jika sudah tahu tips dan trik dan perawatan tanaman hias yang lebih tepat, tumbuh kembang tanaman-tanaman kesayanganmu di rumah akan menjadi lebih baik.