Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Panduan Dasar Menjemur Tanaman di Cuaca yang Gak Stabil

ilustrasi menanam tanaman (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi menanam tanaman (pexels.com/Gustavo Fring)
Intinya sih...
  • Pahami karakter tanamanmu dulu: Sebelum menjemur tanaman, pahami karakter masing-masing jenisnya. Setiap tanaman punya kebutuhan cahaya yang berbeda.
  • Pilih waktu jemur yang tepat: Jemur tanaman di pagi hari antara pukul 07.00–09.00, saat sinar matahari masih lembut dan gak terlalu panas.
  • Gunakan tempat jemur yang fleksibel: Pasang rak tanaman yang bisa digeser atau dipindah sesuai arah sinar matahari untuk membantu menyesuaikan posisi tanaman.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Cuaca yang berubah-ubah kadang bikin bingung, terutama buat kamu yang lagi rajin merawat tanaman. Satu hari bisa panas banget sampai daun layu, besoknya malah mendung terus atau hujan deras. Kondisi seperti ini bisa bikin tanaman stres, apalagi kalau kamu belum tahu cara perawatan yang tepat.

Proses menjemur tanaman itu penting banget buat fotosintesis, menjaga warna daun tetap cerah, dan mencegah jamur tumbuh di tanah. Banyak orang mengira tanaman harus selalu kena sinar matahari langsung biar tumbuh subur, padahal gak semua tanaman suka panas terik. Berikut ini lima panduan basic yang bisa kamu ikuti.

1. Pahami karakter tanamanmu dulu

ilustrasi tanaman indoor (pexels.com/Nothing Ahead)
ilustrasi tanaman indoor (pexels.com/Nothing Ahead)

Sebelum menjemur tanaman pahami dulu karakter masing-masing jenisnya. Setiap tanaman punya kebutuhan cahaya yang berbeda. Misalnya, tanaman sukulen dan kaktus suka banget sinar matahari langsung selama beberapa jam, sementara tanaman seperti calathea, monstera, atau peace lily justru lebih nyaman di tempat teduh.

Kalau kamu belum tahu pasti, perhatikan dulu tanda-tandanya. Daun yang menguning atau gosong bisa jadi tanda tanaman terlalu banyak kena matahari, sedangkan daun pucat atau batang memanjang menandakan kekurangan cahaya. Kamu bisa riset lewat internet atau tanya di komunitas tanaman online untuk lebih jelasnya.

2. Pilih waktu jemur yang tepat

ilustrasi tanaman indoor (pexels.com/ Yavuz Eren Güngör)
ilustrasi tanaman indoor (pexels.com/ Yavuz Eren Güngör)

Kalau cuaca lagi gak menentu, waktu menjemur jadi kunci penting. Idealnya, tanaman dijemur di pagi hari antara pukul 07.00–09.00, saat sinar matahari masih lembut dan gak terlalu panas. Waktu ini cocok untuk hampir semua jenis tanaman, termasuk yang gak tahan panas langsung.

Cahaya pagi membantu tanaman buat fotosintesis. Jangan menjemur tanaman saat matahari sedang terik, apalagi kalau cuacanya lembap dan angin kencang. Kombinasi ini bisa bikin daun kering atau tanah cepat menguap airnya. Kalau sore hari langit cerah, kamu juga bisa menjemur tanaman selama 30–60 menit menjelang matahari terbenam, ya!

3. Gunakan tempat jemur yang fleksibel

ilustrasi tanaman indoor (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi tanaman indoor (pexels.com/Mikhail Nilov)

Di saat cuaca gak stabil, tempat menjemur yang fleksibel akan sangat membantu. Kalau kamu punya halaman atau balkon, coba pasang rak tanaman yang bisa digeser atau dipindah sesuai arah sinar matahari. Ini memudahkan kamu untuk menyesuaikan posisi tanaman tanpa mindahin pot.

Untuk yang tinggal di area terbatas, kamu bisa manfaatkan ambang jendela atau area dekat pintu kaca. Pastikan cahaya bisa masuk cukup banyak, tapi gak terlalu panas. Kalau sinar matahari terlalu terik, pasang tirai tipis atau kain putih untuk menyaring cahaya agar tanaman gak gosong.

4. Perhatikan kelembapan tanah dan udara

ilustrasi tanah kompos (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi tanah kompos (pexels.com/Gustavo Fring)

Selain cahaya, kelembapan tanah dan udara juga berpengaruh besar pada kesehatan tanaman. Cuaca yang berubah-ubah bisa bikin tanah cepat kering saat panas, lalu terlalu lembap saat hujan. Karena itu, penting banget untuk rajin mengecek kondisi media tanam sebelum dan sesudah dijemur.

Gunakan jari untuk mengecek kelembapan tanah sekitar dua sentimeter di bawah permukaan. Kalau masih lembap, tunda dulu penyiraman supaya akar gak busuk. Tapi kalau kering banget, siram sedikit sebelum dijemur agar tanaman gak dehidrasi.

5. Jangan lupa adaptasi perlahan

ilustrasi tanaman indoor (pexels.com/Joshua Mcknight)
ilustrasi tanaman indoor (pexels.com/Joshua Mcknight)

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan orang adalah menjemur tanaman terlalu lama setelah lama disimpan di dalam ruangan. Perubahan drastis seperti ini bisa bikin tanaman kaget dan malah rusak. Karena itu, lakukan adaptasi secara perlahan.

Mulailah dengan menjemur tanaman selama 30 menit di pagi hari, lalu tambah durasinya sedikit demi sedikit setiap hari sampai tanaman terlihat terbiasa. Perhatikan respons daun dan batangnya. Kalau daun mulai terlihat mengering di ujungnya, kurangi durasinya lagi.

Menjemur tanaman di cuaca yang gak stabil memang butuh perhatian ekstra. Kalau kamu sudah tahu cara menyesuaikan diri dengan perubahan cuaca, tanamanmu juga akan ikut kuat dan adaptif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Alasan Kamu Harus Bangga dengan Setiap Pencapaian

15 Nov 2025, 22:18 WIBLife