9 Foto Unik Rumah Kontainer Mungil di Jogja, Asli Antimainstream!

Karena tidak ada sambungan paku atau semen seperti rumah biasa, struktur rumah dari kontainer ini lebih kokoh dan lebih tahan gempa bumi. Selain itu, atap kontainer tidak akan bocor ketika hujan turun sederas apa pun.

Punya rumah mungil akan mendorongmu untuk menunda belanja barang yang tidak terlalu dibutuhkan. Lalu, kamu juga akan terdorong untuk rutin menyeleksi kembali barang-barang yang ada. Kalau sudah tidak diperlukan, ya lebih baik dibuang atau disumbangkan.

Ukuran rumah yang kecil akan menghemat biaya dan waktu untuk membersihkan. Jumlah barang yang sedikit juga akan memudahkanmu untuk merapikannya. Manfaatnya, kamu bisa memiliki waktu lebih banyak untuk aktivitas-aktivitas lain yang lebih produktif.

Meskipun rumit, rumah ini bisa dipindah ke lokasi lain kalau mau. Kamu perlu menyewa forklift atau crane untuk mengangkatnya dan juga menyewa truk untuk memindahkannya ke lokasi lain. Tapi, hati-hati. Jangan sampai prosesnya terlalu mengganggu warga sekitar.

Memiliki rumah yang tidak biasa akan membuat warga dan orang yang lewat depan rumahmu penasaran. Sebagian dari mereka akan mampir dan melihat-lihat atau bertanya-tanya tentang rumahmu itu. Ini secara tidak langsung bisa mengedukasi mereka bahwa hunian yang layak itu tidak harus dibuat dari bata dan semen.

Layaknya apartemen studio, tidak ada dinding pemisah di dalam rumah ini. Jadi, kalau ada tamu, rasanya seperti ada orang yang langsung masuk ke ruang pribadimu sehingga rasanya privasimu terganggu kalau kamu belum terbiasa. Solusinya, kamu bisa memasang sekat pemisah ruangan nonpermanen. Selain itu, biasakan untuk selalu menjaga kerapian ruangan, ya.

Tempat tidur di rumah ini bisa dilipat dan dijadikan sandaran untuk duduk lesehan ketika tidak digunakan. Kompor 2 tungku yang ada di dapur bentuknya memanjang ke belakang. Kulkas yang digunakan adalah kulkas mini. Semuanya diatur supaya ruangan yang tersisa tetap terkesan lapang.

Untuk mengatasinya, dibuatlah pintu utama berupa pintu geser sepanjang 3 meter yang menghadap ke halaman rumput dan tanaman hijau. Selain itu, di atas atap kontainer ini dibangun roof deck dari papan kayu yang bisa dikunjungi saat cuaca sedang tidak panas atau hujan untuk bersantai dan berganti suasana.

Karena barang bekas, biasanya akan ada beberapa bagian dinding kontainer yang sedikit penyok, tapi terlihat cukup jelas dari dekat. Jangan salah, ini justru merupakan bukti otentik kalau kontainer ini sebelumnya sudah dipakai sekian tahun.

Bagaimana, tertarik untuk tinggal di rumah seperti ini?