Mengenal Slow Fragrance, Gerakan Membuat Parfum Tanpa Ikut Tren!

- Slow fragrance adalah gerakan produksi parfum dalam jumlah kecil dengan proses cermat dan bahan alami, diminati oleh pelanggan yang memilih kualitas daripada kuantitas.
- Keunggulan slow fragrance meliputi kualitas tinggi, formulasi kompleks, ramah lingkungan, dan fokus pada kualitas serta intensionalitas.
- Gerakan slow fragrance populer sebagai respon atas tren konsumerisme yang jenuh, menawarkan kejelasan, kepercayaan, dan prioritas pada kedalaman dan koneksi emosional.
Di tengah industri yang serba cepat dan massal seperti fast food maupun fast fashion, muncul gerakan produksi yang lebih etis dan 'lambat', mulai dari slow fashion, slow bar, slow food, hingga slow fragrance.
Slow fragrance menandai bahwa gerakan produksi yang lebih mindful dan berkualitas, merambah ke dunia kecantikan, khususnya parfum. Sedang hangat diperbincangkan, mari ketahui lebih banyak seputar istilah slow fragrance. Yuk, simak!
1. Apa itu slow fragrance?

Slow fragrance adalah gerakan atau konsep yang biasanya didefinisikan sebagai wewangian yang dibuat dalam jumlah kecil, bukan produksi massal. Pengerjaannya cermat, menggunakan proses pembuatan parfum tradisional dan biasanya bahan-bahan alami.
“Slow fragrance sebagai bagian dari industri wewangian yang berpartisipasi dengan kesadaran dan tujuan. Gerakan ini berarti proses rilis lebih lambat dan lebih terencana, produksi batch yang lebih kecil, pemilihan dan sumber bahan yang etis, serta penceritaan dan kedalaman yang lebih kuat daripada sekadar mengikuti tren,” ujar Phway Su Aye, CEO dan direktur kreatif Gabar, dikutip Byrdie.
Slow fragrance diminati pelanggan yang memilih kualitas daripada kuantitas, mendukung merek dengan nilai-nilai, memprioritaskan brand lokal dan berkelanjutan daripada brand desainer yang lebih besar. Gagasan slow fragrance juga mengedepankan tujuan, keberlanjutan, keahlian, dan koneksi emosional. Sementara itu, menurut pendiri Ourside, Keta Burke Williams, dilansir Marie Claire, slow fragrance berarti menciptakan aroma dengan hati-hati, bukan urgensi, dan menjadikan setiap peluncuran bermakna.
2. Keunggulan gerakan slow fragrance

Kualitas lebih tinggi
Slow perfume mengutamakan kualitas daripada kuantitas, artinya kamu akan mendapatkan parfum yang indah karena proses pembuatannya membutuhkan waktu.
Formulasi yang disengaja dan kompleks
Banyak bahan dalam slow fragrance bersumber dari petani lokal di seluruh dunia. Dalam slow fragrance, fokus utama adalah pada asal bahan dan sifat penciumannya.
Racik parfum pada gerakan ini juga merupakan proses yang jauh lebih memakan waktu. Salah satu bagian penting dari formula dengan konsentrasi bahan alami yang tinggi, yaitu tidak bisa langsung membotolkannya lalu menjualnya begitu saja.
Parfum harus melalui maserasi dan waktunya bisa seminggu hingga sebulan. Saat di dalam botol, parfum akan mulai berevolusi dan dapat mengubah formula parfum. Penamaan slow fragrance sendiri artinya parfum memang tidak bisa langsung jadi. Berbeda dengan penggunaan bahan kimia yang membuat parfum lebih cepat.
Ramah lingkungan
Brand parfum yang berkonsep slow fragrance cenderung lebih ramah lingkungan. Ini dikarenakan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengolah bahan-bahan alami, termasuk proses pemanenan dan ekstraksi.
Slow fragrance berfokus pada kualitas dan intensionalitas, sehingga lebih mungkin berkelanjutan. Kemasan yang dipilih juga sustainable, sumber bahan baku etis, dan metode produksi selaras dengan nilai-nilai.
"Jumlah limbah yang dihasilkan parfum dan kemasannya bukanlah sesuatu yang ramah lingkungan dari segi bahan, transparansi dan keberlanjutan jadi kunci. Misalnya, cendana berasal dari kebun yang baru dibudidayakan di Australia, bukan dari hutan liar yang terancam punah di India," kata Emily Cameron, direktur kreatif Ffern, dikutip Marie Claire.
3. Mengapa slow fragrance menjadi begitu populer?

Gerakan slow fragrance menjadi respon atas tren konsumerisme, yang sudah sampai titik jenuhnya. Hampir setiap hari ada peluncuran parfum baru dan itu justru bisa membuat pembeli memiliki terlalu banyak pilihan.
"Dengan banyaknya pilihan yang saat ini, kita mudah merasa kewalahan dan kebanjiran, terutama untuk industri kecantikan. Ada ratusan rilis baru setiap bulan yang membuat dunia sudah terlalu penuh dengan produk baru. Orang-orang merasa jenuh. Mampu membuat pilihan yang lebih mindful untuk memilih merek tertentu, memilih nilai dan filosofi yang selaras dengan masa depan yang ingin dibangun, terasa semakin penting," ungkap Aye.
Akibatnya, cara pemasaran wewangian berubah dengan cepat, dan para pembeli pun menyadari hal itu. Orang-orang kini menjadi lebih sadar. Menurutnya, strategi pemasaran lama dan proses tidak transparan tak lagi efektif. Pelanggan ingin tahu lebih banyak tentang apa yang ada di balik sebuah brand.
Slow fragrance menawarkan lebih banyak kejelasan dan kepercayaan. Di dunia yang bergerak cepat, lebih banyak orang yang saat ini memprioritaskan kedalaman dan koneksi daripada sekadar sensasi.
"Tidak diragukan lagi bahwa pendekatan yang lebih lambat dan lebih matang harus menjadi perhatian utama bagi industri wewangian," tambah Cameron.
Itulah yang dimaksud dengan gerakan slow fragrance yang sedang banyak diperbincangkan di dunia wewangian. Jadi, apakah kamu suka dengan gagasan ini?