4 Tindakan yang HARUS Dihindari saat Terjadi Kebakaran

- Jangan kembali ke dalam bangunan yang terbakar
- Jangan bersembunyi di kamar mandi
- Jangan lari naik tangga saat ada api di bawah
Kebakaran adalah salah satu bencana yang bisa terjadi kapan aja dan di mana aja, entah itu di rumah, kosan, kantor, atau bahkan tempat umum. Masalahnya, saat api mulai membesar, sering kali kita gak mikir jernih. Reaksinya serba spontan dan penuh kepanikan. Dan sayangnya, banyak tindakan refleks yang dilakukan bukanlah hal benar. Beberapa justru bikin situasi makin buruk dan bisa berakibat fatal.
Dalam kondisi darurat seperti kebakaran, yang paling dibutuhkan bukan cuma keberanian, tapi juga pengetahuan dasar soal apa yang harus dan apa yang gak boleh dilakukan. Nah, biar kamu gak salah langkah kalau suatu hari menghadapi kejadian ini, yuk simak beberapa tindakan refleks yang sebaiknya dihindari saat terjadi kebakaran.
1. Balik lagi ambil barang penting

Wajar sih kalau kepikiran mau selamatin dompet, laptop, atau surat-surat berharga. Tapi sayangnya, itu tindakan yang sangat berisiko. Dalam banyak kasus kebakaran, korban meninggal justru karena balik lagi masuk ke dalam bangunan yang udah dipenuhi asap dan api.
Ingat, saat kebakaran, setiap detik itu krusial. Api bisa menyebar cepat, dan yang lebih berbahaya lagi adalah asapnya karena bisa bikin kamu pingsan dalam hitungan menit. Jadi, saat kamu udah berhasil keluar, jangan ambil risiko buat balik lagi. Nyawa kamu jauh lebih berharga dari apa pun yang ada di dalam sana.
2. Sembunyi di kamar mandi

Banyak orang menganggap kamar mandi adalah tempat aman saat kebakaran karena ada air. Padahal, ini salah satu kesalahan paling fatal. Ruang tertutup seperti kamar mandi bisa berubah jadi perangkap maut kalau kamu bersembunyi di dalamnya.
Asap dan gas beracun tetap bisa masuk, dan karena kamar mandi biasanya punya ventilasi kecil atau bahkan gak ada sama sekali, kamu bisa kehabisan oksigen lebih cepat. Belum lagi kalau pintunya jadi sulit dibuka karena suhu tinggi. Solusinya, cari jalan keluar secepat mungkin, bukan tempat sembunyi.
3. Lari naik tangga saat ada api di bawah

Refleks orang saat panik biasanya ingin “naik” buat cari jalan keluar. Tapi dalam kebakaran, justru sebaliknya. Api dan asap cenderung naik ke atas, dan itu bikin lantai atas jadi lebih berbahaya. Kalau kamu naik tangga, kamu justru makin dekat dengan sumber panas dan berisiko kehabisan oksigen.
Pilihlah rute keluar yang datar atau turun ke lantai bawah jika memungkinkan. Dan pastikan kamu gak cuma lari asal, tapi tahu ke mana harus pergi. Kalau kamu kerja atau tinggal di gedung bertingkat, mulai sekarang biasain buat tahu letak tangga darurat dan pintu keluar terdekat, ya.
4. Siram api listrik pakai air

Kalau kamu ngelihat kebakaran yang dipicu korsleting, jangan asal main siram air. Ini berbahaya banget karena air adalah penghantar listrik. Bisa-bisa kamu malah kesetrum. Sayangnya, banyak orang masih berpikir bahwa “asal ada api, ya disiram aja”.
Kalau sumber apinya dari perangkat listrik atau colokan, matikan listrik utama dulu (kalau bisa), dan gunakan alat pemadam api ringan (APAR) jenis CO2 atau serbuk kimia kering. Tapi kalau kamu gak tahu cara pakainya atau gak punya, lebih baik langsung evakuasi dan hubungi petugas pemadam. Daripada main nekat tapi malah kena imbasnya.
Kebakaran emang kejadian yang gak bisa diduga, tapi jangan sampai kita gak ngerti sedikitpun terkait penanganannya. Pengetahuan soal tindakan yang tepat bisa jadi penyelamat nyawa, baik buat diri sendiri maupun orang lain. Ingat, di tengah panik, kamu butuh keputusan cepat tapi tepat. Jadi, mulai sekarang, tanamkan dulu ilmunya, biar kalau suatu hari kejadian, refleksmu adalah melakukan tindakan yang benar.