Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Mencegah Kebocoran Atap Rumah, Wajib Diketahui!

ilustrasi rumah
ilustrasi rumah (pexels.com/Pixabay)
Intinya sih...
  • Pemeriksaan rutin atap untuk mendeteksi kerusakan kecil sebelum menjadi besar.
  • Pastikan kemiringan atap sesuai standar minimal 30 derajat agar air hujan mengalir lancar.
  • Perhatikan kondisi talang air, bersihkan secara berkala, dan gunakan bahan penutup atap yang berkualitas.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kebocoran atap rumah merupakan masalah yang kerap dialami oleh banyak orang, terutama ketika musim hujan tiba. Bukan hanya mengganggu kenyamanan, tapi kebocoran dapat merusak perabotan rumah hingga memicu pertumbuhan jamur yang dapat berbahaya bagi kesehatan.

Mencegah kebocoran atap sebetulnya dapat dilakukan sejak dini dengan melakukan perawatan rutin dan juga perhatian terhadap berbagai hal. Berikut ini merupakan beberapa tips mencegah kebocoran atap rumah yang wajib diketahui agar tidak sampai semakin parah.

1. Lakukan pemeriksaan rutin pada atap

ilustrasi renovasi rumah (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi renovasi rumah (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Pemeriksaan rutin ternyata merupakan bagian penting untuk mendeteksi adanya kerusakan kecil sebelum nantinya berkembang menjadi kebocoran besar. Contohnya genteng yang bergeser retak atau rusak bisa langsung segera diperbaiki agar tidak sampai menimbulkan masalah.

Jika dibiarkan, maka kerusakan ini dapat membuat air mudah masuk ke celah-celah atap. Dengan jadwal pemeriksaan minimal dua kali dalam setahun, maka kondisi atap rumah akan lebih terjaga keamanannya.

2. Pastikan kemiringan atau sesuai standar

ilustrasi rumah
ilustrasi rumah (pexels.com/Luis Yanez)

Kemiringan atap yang terlalu landai ternyata bisa membuat air hujan sulit untuk mengalir dengan baik, sehingga berpotensi menggenang dan pada akhirnya merembes ke bagian dalam rumah. Idealnya memang atap rumah memiliki kemiringan minimal 30 derajat untuk bisa memperlancar aliran air yang ada.

Dengan kemiringan yang tepat, maka nantinya air hujan dapat langsung mengalir ke bagian talang tanpa sempat menimbulkan genangan berlebih. Hal ini juga bisa membuat atau video lebih tahan lama dan terhindar dari masalah kebocoran yang diakibatkan karena rembesan air.

3. Perhatikan kondisi talang air

ilustrasi talang air
ilustrasi talang air (unsplash.com/Jon Sailer)

Talang air yang kotor, tersumbat, atau pun rusak ternyata bisa menghambat aliran air hujan, sehingga inilah yang bisa membuat airnya meluap dan masuk ke dalam rumah. Tidak heran apabila talang harus dibersihkan secara berkala dari daun-daun kering atau sampah yang menumpuk.

Bukan hanya pembersihan, namun pastikan pula sambungan talang dalam kondisi baik dan tidak ada bagian yang mengalami keretakan. Talang yang berfungsi optimal dapat menjaga air hujan agar tetap mengalir dengan lancar dan mencegah potensi kebocoran.

4. Gunakan bahan penutup atap yang berkualitas

ilustrasi loteng (unsplash.com/Mika Baumeister)
ilustrasi loteng (unsplash.com/Mika Baumeister)

Pemilihan bahan penutup atap ternyata sangat berpengaruh pada daya tahan terhadap air hujan. Keberadaan seng, genteng, atau aspal atap yang berkualitas tentu lebih kuat dalam menghadapi berbagai cuaca ekstrem dan tidak mudah mengalami kebocoran.

Meski memang harganya sedikit lebih mahal, namun penggunaan material yang berkualitas dapat menghemat biaya perbaikan dalam jangka panjang. Atap yang kokoh dan tahan lama bisa memberikan perlindungan secara maksimal untuk hunianmu.

Kebocoran atap rumah sebetulnya dapat dicegah dengan langkah sederhana seperti beberapa hal di atas. Tindakan ini bukan hanya menjaga kenyamanan, namun juga memproteksi rumah dari kerusakan yang lebih serius. Rumah pun nantinya akan tetap aman, kering, dan nyaman untuk ditempati bersama keluarga!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us