5 Tips Persiapan Darurat Agar Aman Saat Banjir Melanda

02 Des 2025, 15:32 WIB

Tyas Indria

Ilustrasi banjir (pexels.com/Dibakar Roy)

Intinya sih...

Mempersiapkan perlengkapan darurat, seperti air minum, makanan tahan lama, obat-obatan, lampu senter, dan pakaian.
Melindungi barang dan dokumen penting dengan menyimpannya di tempat tinggi atau dalam kotak kedap air.
Menyiapkan jalur komunikasi darurat dengan nomor kontak penting dan rencana evakuasi yang jelas.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banjir bisa datang kapan saja, terutama saat musim hujan deras atau ketika sistem drainase tidak mampu menampung air. Banyak orang yang panik ketika banjir tiba karena kurang persiapan. Maka dari itu, pentingnya persiapan darurat jika dilanda banjir.

Persiapan tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga memberi ketenangan dan rasa percaya diri saat menghadapi bencana. Karena, banjir yang tiba-tiba dapat memaksa keluarga mengambil keputusan cepat. Nah, berikut ini lima tips persiapan darurat agar aman saat banjir melanda. Scroll dibawah ini!

1. Mempersiapkan perlengkapan darurat

Ilustrasi mempersiapkan perlengkapan darurat (pexels.com/Julia M Cameron)

Perlengkapan darurat sangat penting untuk menjaga keselamatan selama banjir. Kamu bisa menyediakan kotak darurat berisi air minum, makanan tahan lama, obat-obatan, lampu senter, baterai cadangan, serta pakaian dan selimut.

Selain itu, kamu juga harus memastikan bahwa kotak darurat mudah dijangkau dan setiap anggota keluarga mengetahui lokasinya. Dengan perlengkapan lengkap, keluarga dapat bertahan lebih lama sebelum bantuan datang, sekaligus meminimalkan risiko sakit atau kekurangan kebutuhan dasar.

2. Melindungi barang dan dokumen penting

Ilustrasi tas untuk dokumen penting (freepik.com/freepik)

Banjir bisa merusak banyak barang di rumah, terutama dokumen penting, uang tunai, dan perangkat elektronik. Simpan semua barang berharga di tempat tinggi atau dalam kotak kedap air. Buat salinan dokumen penting dan simpan di lokasi terpisah.

Selain itu, pertimbangkan untuk mengangkat perabotan besar atau menutupnya dengan plastik tahan air. Hal ini, akan membantu meminimalkan kerusakan dan mempermudah pembersihan setelah banjir surut.

3. Menyiapkan jalur komunikasi darurat

Ilustrasi mencharger handphone menggunakan powerbank (pexels.com/DEBRAJ ROY)

Pastikan semua anggota keluarga memiliki nomor kontak darurat dan cara komunikasi yang jelas jika terpisah saat evakuasi. Simpan nomor telepon tetangga, petugas SAR, dan posko terdekat.

Selain itu, pastikan ponsel selalu dalam kondisi penuh baterai. Sediakan power bank atau sumber listrik cadangan agar komunikasi tetap lancar, sehingga koordinasi selama banjir lebih efektif dan aman.

4. Membuat rencana evakuasi

Ilustrasi evakuasi korban banjir (pexels.com/Jeffry S.S.)

Rencana evakuasi adalah langkah pertama yang tidak boleh dilewatkan. Tentukan rute keluar dari rumah, titik kumpul keluarga, serta lokasi tempat pengungsian terdekat. Pastikan semua anggota keluarga mengetahui rencana ini agar tidak panik saat banjir datang.

Latihan rutin sangat dianjurkan. Latih anggota keluarga membawa anak-anak, orang tua, hewan peliharaan, serta barang penting. Dengan latihan, setiap orang akan lebih siap menghadapi situasi darurat, bergerak cepat, dan meminimalkan risiko cedera atau kehilangan barang berharga.

5. Memantau informasi banjir secara rutin

Ilustrasi mengecek handphone (pexels.com/Pixabay)

Sumber informasi yang akurat dan cepat sangat penting. Gunakan aplikasi cuaca resmi, ikuti akun pemerintah atau lembaga SAR, dan dengarkan peringatan lokal. Data terkini memberi waktu lebih bagi keluarga untuk mengevakuasi diri dengan aman.

Perhatikan juga tanda-tanda lokal, seperti sungai yang meluap atau genangan air yang meningkat. Bersikap responsif terhadap tanda-tanda awal banjir akan meningkatkan keselamatan keluarga dan mengurangi risiko kerugian harta benda.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.