Wajib Coba! 5 Tips Merawat Lemari Pakaian Agar Tidak Berjamur
- Lemari yang tertutup tanpa udara segar bisa jadi sarang jamur, sebaiknya buka pintu lemari sesekali dan posisikan di tempat yang tidak lembap.
- Gunakan kipas atau dehumidifier untuk menjaga sirkulasi udara dan mengurangi kelembapan di dalam lemari agar risiko jamur berkembang bisa diminimalisir.
- Kamper, penyerap lembap, silica gel, atau arang aktif adalah solusi untuk menjaga lemari tetap kering dan terhindar dari jamur.
Pernah buka lemari pakaian dan mencium bau apek? Atau mungkin menemukan baju favorit penuh noda putih? Itu tandanya jamur mulai tumbuh di dalam lemari. Masalah ini sering terjadi, apalagi kalau udara lembap dan sirkulasi buruk.
Merawat lemari pakaian bukan cuma soal menjaga tampilannya, tapi juga melindungi baju dari kerusakan. Kalau dibiarkan, jamur bisa bikin kain jadi bau dan cepat rusak. Yuk, simak lima tips merawat lemari agar tetap bersih dan bebas jamur!
1. Pastikan sirkulasi udara di lemari baik
Lemari yang terlalu tertutup tanpa udara yang cukup bisa jadi sarang jamur. Oleh karena itu, sesekali buka pintu lemari agar udara segar bisa masuk. Kalau memungkinkan, posisikan lemari di tempat yang gak terlalu lembap dan terkena sinar matahari.
Sirkulasi udara yang baik bikin kelembapan di dalam lemari tetap stabil. Kamu juga bisa menggunakan kipas atau dehumidifier untuk mengurangi kadar air di udara. Dengan cara ini, risiko jamur berkembang bisa diminimalisir.
2. Gunakan kamper atau penyerap lembap
Kamper adalah solusi klasik untuk menjaga lemari tetap kering dan bebas bau. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan penyerap lembap yang tersedia di pasaran. Produk ini efektif menyerap kelembapan berlebih yang bisa memicu pertumbuhan jamur.
Kalau mau cara alami, taruh beberapa kantong kecil berisi silica gel atau arang aktif di sudut lemari. Bahan-bahan ini mampu menyerap air di udara tanpa meninggalkan bau menyengat. Dengan begitu, pakaian tetap kering dan terhindar dari jamur.
3. Jangan menyimpan baju dalam keadaan lembap
Menyimpan pakaian yang belum benar-benar kering bisa jadi penyebab utama jamur. Pastikan semua baju sudah benar-benar kering sebelum dilipat atau digantung di dalam lemari. Jangan lupa, handuk dan pakaian olahraga juga harus kering sempurna sebelum disimpan.
Baju yang lembap akan membuat udara di dalam lemari jadi lebih basah. Ini bisa mempercepat pertumbuhan jamur dan membuat lemari bau apek. Jadi, biasakan untuk mengecek kondisi pakaian sebelum memasukkannya ke dalam lemari.
4. Bersihkan lemari secara rutin
Lemari yang jarang dibersihkan bisa menumpuk debu dan menjadi tempat ideal bagi jamur. Setidaknya sebulan sekali, kosongkan lemari dan lap bagian dalamnya dengan kain kering atau sedikit cuka. Jangan lupa bersihkan juga sudut-sudut yang sering terabaikan.
Kalau lemari sudah berjamur, segera bersihkan dengan campuran air dan cuka atau baking soda. Bahan alami ini bisa membunuh jamur tanpa merusak permukaan kayu. Setelah dibersihkan, biarkan lemari terbuka beberapa saat agar benar-benar kering.
5. Hindari menyimpan barang terlalu padat
Lemari yang terlalu penuh bisa menghambat aliran udara di dalamnya. Akibatnya, udara lembap akan terperangkap dan memicu pertumbuhan jamur. Sisakan sedikit ruang agar udara bisa mengalir dengan baik di antara pakaian.
Gunakan gantungan yang tidak terlalu rapat dan lipat pakaian dengan rapi agar tidak menumpuk berlebihan. Jika perlu, gunakan kotak penyimpanan untuk mengatur barang-barang kecil. Dengan begitu, lemari tetap rapi dan terhindar dari masalah kelembapan.
Merawat lemari pakaian bukan hal yang sulit, asal dilakukan secara rutin. Dengan sirkulasi udara yang baik, perlindungan dari kelembapan, dan kebersihan yang terjaga, lemari akan tetap awet dan bebas jamur. Yuk, mulai rawat lemari dengan cara yang tepat agar pakaian tetap bersih dan wangi!
