Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang belajar (pexels.com/andrea piacquadio)

Bahasa Indonesia adalah bahasa yang cukup mudah untuk dipelajari. Aturan tata bahasanya lebih sederhana dan tak serumit bahasa lain, misalnya bahasa Inggris. Tapi ada satu aspek aturan bahasa Indonesia yang kerap membuat kita sebagai orang Indonesia pun kesulitan, yaitu imbuhan.

Beberapa kata yang diberi imbuhan ternyata menghasilkan bentuk yang tak sesuai dugaan kita. Maka tak jarang kita menggunakan kata berimbuhan yang sebenarnya kurang tepat, namun karena sudah terbiasa jadi terdengar normal. Berikut contoh kata berimbuhan dalam bahasa Indonesia yang sering digunakan dengan kurang tepat.

1. Memedulikan

kata berimbuhan yang sering salah sebut (Dok. Pribadi/Peter Eduard)

Apakah kamu biasa menggunakan kata 'mempedulikan'? Sebenarnya, kata berimbuhan yang tepat adalah memedulikan. Huruf 'P' di awal kata tersebut hilang karena diberi imbuhan 'me-' di depannya. Contoh-contoh lain kata berimbuhan yang tepat adalah memopulerkan, memesona, memidana, memerkosa, dan sebagainya.

Akan tetapi, ada pengecualian pada kata 'punya', yang berubah jadi mempunyai, bukan memunyai. Selain itu, imbuhan 'me-' juga tidak menghilangkan huruf 'P' jika setelah huruf tersebut ada huruf 'R'. Contohnya adalah mempraktikkan, memprotes, dan memproduksi. 

2. Mempelajari

Editorial Team

Tonton lebih seru di