Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

12 Nama Anggota Tubuh Bagian Atas dalam Bahasa Jawa Krama Inggil

Unsplash.com/Aryo Lahap
Unsplash.com/Aryo Lahap

Sebagian besar orang Jawa pasti tahu sebutan untuk setiap anggota tubuh dalam bahasa Jawa. Namun, menariknya gak semuanya paham penamaan tersebut dalam bahasa krama inggil. Jangankan seluruh tubuh, nama-nama anggota tubuh bagian atas saja masih sering salah atau malah gak tahu. Kebanyakan orang sering salah atau tertukar dengan sebutan dalam bahasa krama madya atau ngoko alus

Biar gak bingung, ini nama-nama anggota tubuh bagian atas dalam bahasa Jawa krama inggil.

1. Mustaka

Unsplash.com/Wilfred Sequeira
Unsplash.com/Wilfred Sequeira

Mustaka merupakan krama inggil untuk kepala. Meski sirah sebenarnya sudah cukup halus, tapi saat bicara dengan orang yang lebih tua atau dihormati akan lebih sopan jika memakai kata ini. Namun, jangan sampai memakai kata endhas, ya. Kata ini cenderung lebih kasar dan seringkali dipakai untuk menyebut kepala hewan atau malah sebagai kata makian. 

2. Rikma

Unsplash.com/Element5 Digital
Unsplash.com/Element5 Digital

Buat yang belum tahu atau lupa, rikma adalah nama lain dari rambut. Mahkota kepala ini sebenarnya punya penamaan yang sama dalam bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Namun, pemakaian rambut dalam bahasa Jawa tergolong dalam bahasa Jawa ngoko

3. Waja

Unsplash.com/Marek Studzinski
Unsplash.com/Marek Studzinski

Buat yang sering memakai kata untu saat bicara dengan orang tua, yuk mulai ubah dengan kata waja. Meski sama-sama berarti gigi, tapi tingkatan kesopanannya tentu akan jauh berbeda. Kalau bicara dengan teman sebaya sih, masih gak masalah saat pakai kata untu

4. Soca

Unsplash.com/Alexandru Zdrobău
Unsplash.com/Alexandru Zdrobău

Soca adalah krama inggil untuk mata. Hampir sama dengan pemilihan kata untuk sirah, orang lebih sering menggunakan mripat untuk menyebut mata dalam bahasa Jawa. Gak salah sih, hanya saja peruntukkannya berbeda. Selain soca, kita juga bisa memakai istilah paningal, lho. 

5. Imbo

Unsplash.com/Garin Chadwick
Unsplash.com/Garin Chadwick

Ada yang pernah dengar kata imbo sebelumnya? Ya, imbo merupakan krama inggil untuk alis. Kata ini mungkin terdengar cukup asing sekalipun bagi orang Jawa. Hal ini dikarenakan orang lebih sering memakai kata alis, sama persis dengan bahasa Indonesianya. 

6. Grana

Unsplash.com/engin akyurt
Unsplash.com/engin akyurt

Krama inggil untuk menyebut hidung adalah grana. Kata ini juga masih cukup jarang dipakai sebab gak banyak orang yang paham. Hampir sebagian besar pasti lebih mengenal istilah irung dibanding grana

7. Talingan

iluatrasi telinga (unsplash.com/Jessica Flavia)
iluatrasi telinga (unsplash.com/Jessica Flavia)

Hampir mirip dengan bahasa Indonesianya, talingan merupakan istilah krama inggil untuk telinga. Beberapa orang mungkin lebih  familier dengan penggunaan kata kuping. Namun sebenarnya yang lebih tepat tetap talingan jika memakai krama inggil.  

8. Lathi

Unsplash.com/Kinga Cichewicz
Unsplash.com/Kinga Cichewicz

Kata ini pasti seluruh indonesia sudah paham berkat popularitas lagu milik Weird Genius. Benar, lathi merupakan krama inggil untuk mulut. Kalau lambe, yang artinya juga mulut, masuk kategori bahasa Jawa ngoko. Bahkan lambe juga kerap jadi kata makian yang cenderung kasar bagi masyarakat Jawa. 

9. Ibing

Unsplash.com/Angelos Michalopoulos
Unsplash.com/Angelos Michalopoulos

Jangan salah arti dengan ngibing yang artinya joget, ya. Ibing sebenarnya krama inggil untuk bulu mata, lho. Belum pernah dengar? Wajar, sih. Orang memang terbiasa mendengar dan menggunakan idep untuk menyebut bulu mata dalam bahasa Jawa. 

10. Pangarasan

Unsplash.com/Aryo Lahap
Unsplash.com/Aryo Lahap

Pangarasan adalah krama inggil untuk pipi yang kebanyakan orang Jawa juga lebih kerap memakai kata pipi itu sendiri. Saking jarangnya dipakai, orang Jawa sendiri seolah asing dengan kata ini. Duh!

11. Kethekan

Unsplash.com/Tom Pumford
Unsplash.com/Tom Pumford

Buat yang belum paham, kethekan adalah krama inggil untuk dagu. Kebanyakan orang mungkin lebih familier dengan janggut, ya? Meski sama-sama sebutan dalam bahasa Jawa untuk dagu, tapi bedanya di tingkatan tata bahasa alias kawruh basa

12. Palarapan

Unsplash.com/Tamara Bellis
Unsplash.com/Tamara Bellis

Hayo, siapa nih yang kosakata asingnya malah nambah gara-gara palarapan? Palarapan sebenarnya merupakan krama inggil untuk dahi. Lebih familier dengan bathuk, ya? 

Itulah tadi 12 nama anggota tubuh bagian atas dalam bahasa Jawa krama inggil. Meski sebagian besar paham, tapi ada juga yang terdengar cukup asing, ya. Yuk, pelajari dan praktikkan biar gak lupa. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
T y a s
EditorT y a s
Follow Us