4 Arti Penting Ketupat, Kamu Harus Tahu!
Ketupat pertama kali diperkenalkan pada masa Sunan Kalijaga di tanah Jawa. Ketupat disajikan sepekan setelah Lebaran, yang dikenal dalam tradisi bakda kupat. Pada masa ini, masyarakan akan mengayam daun kelapa muda untuk membuat ketupat lalu diisi beras dan dimasak. Di tanah Jawa, ketupat tidak hanya berarti makanan lebaran. Tapi memiliki arti penting yaitu ngaku lepat dan laku papat.
Ngaku lepat berarti mengaku salah yang ditunjukan dengan tradisi sungkeman. Sungkeman mengajarkan pentingnya menghormati orang tua, bersikap rendah hati dan memohon keikhlasan serta ampunan dari orang lain, khusunya orang tua. Bukan sekedar makanan, sedikitnya ada 4 arti penting ketupat:
Mencerminkan beragam kesalahan manusia.
Hal ini bisa dilihat dari rumitnya ayaman ketupat. Proses membuat ketupat juga harus ekstra hati-hati dan butuh waktu cenderung lama.
Kesucian hati setelah memohon ampunan dari segala kesalahan.
Hal ini dapat dilihat dari nasi putih yang terlihat setelah bungkus ketupat dibuka. Nasi putih melambangkan kesucian diri dan bungkus ketupat melambangkan kesalahan yang telah dibuat.
Mencerminkan Kesempurnaan di hari kemenangan.
Bentuk ketupat begitu sempurna dan biasanya dihubungkan dengan kemenangan setelah berpuasa satu bulan lamanya dan akhirnya mencapai Idul Fitri.
Mengajarkan untuk saling memaafkan.
Ketupat biasanya dihidangkan dengan lauk yang bersantan, maka dalam pantun jawa ada yang bilang "Kupa santen, Kulo lepat nyuwun ngapunten" (Saya salah mohon maaf).
Jadi, nanti pas makan ketupat sekalian dihayati ya!
