Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Buku Palestina dengan Perspektif Perempuan selain Minor Detail

The Coin (X.com/WeAreFootnote)

Sedang mencari buku karya penulis Palestina yang secerdas Minor Detail karya Adania Shibli? Kamu berada di tempat yang tepat, ada lima rekomendasi buku tentang Palestina serupa Minor Detail di bawah ini.

Semuanya ditulis lewat perspektif perempuan, unik, dalam, dan mengena psikoanalisisnya. Ini karena pengalaman perempuan Palestina pasti punya nuansa yang berbeda dibanding pria. Mari bahas satu per satu kelima buku berikut, yuk!

1. The Coin

The Coin (instagram.com/thecoin)

The Coin adalah novel baru Yasmin Zaher yang ditulis dari perspektif seorang guru seni berlatarbelakang Palestina di New York, Amerika Serikat. Jauh dari rumah dan keluarga, ditambah kondisi finansialnya yang cekak, sang guru menemukan cara menghasilkan uang dengan menjual tas bermerek bekas. Petualangan serunya jadi lebih mengena karena ia masih dihantui masa lalunya yang familier dengan ketiadaan rumah permanen dan identitas pengungsi. 

2. Against the Loveless World

Against the Loveless World (instagram.com/atriabooks)

Dalam Against the Loveless World, kamu akan berkenalan dengan Nahr, tahanan politik Palestina di Israel yang mengenang kembali masa lalunya. Ia lahir di kamp pengungsian Palestina di Kuwait pada 1970-an yang memaksanya berdamai dengan berbagai ketidakpastian. Pembaca akan diajak mengikuti kehidupannya sebagai remaja naif hingga akhirnya jadi perempuan asertif yang enggan berkompromi pada usia 20--30-an. 

3. Mother of Strangers

Mother of Strangers (instagram.com/pantheonbooks)

Mother of Strangers adalah novel dengan perspektif ganda. Ceritanya berkutat pada dua remaja, satu pria dan satu perempuan, yang hidup bertetangga. Mereka tinggal di Jaffa pada 1947, beberapa waktu sebelum milisi zionis datang dan mengubah hidup warga lokal Palestina selamanya. Novel ditulis dari perspektif kedua remaja itu secara bergantian, dinamis dan sukses mencacah hati pembacanya. 

4. A Rebel in Gaza: A Daughter of Rafah Speaks

A Rebel in Gaza: A Daughter of Rafah Speaks (instagram.com/europaeditions)

Ditulis sendiri oleh aktivis dan jurnalis Palestina kelahiran Rafah, Asmaa al-Ghoul, buku ini adalah memoar hidupnya yang pelik dan penuh liku. Al Ghoul beberapa kali keluar masuk penjara Israel karena perjuangannya menolak apartheid. Namun, ia sendiri tak lepas dari sikap misogini sesamanya yang mengkritik sikap nonconfirming hingga caranya berpakaian. 

5. My First and Only Love

My First and Only Love (instagram.com/hoopoefiction)

My First and Only Love adalah balada Nidal yang kembali ke Nablus, Tepi Barat, setelah bertahun-tahun jadi eksil saat Nakba 1948. Ia kembali sebagai perempuan muda dan baru sadar kalau rumahnya kini diisi para pejuang kemerdekaan.

Nidal jatuh cinta pada salah satu pejuang, cinta pertama sekaligus terakhirnya. Mereka terpisah keadaan hingga akhirnya dipertemukan kembali beberapa tahun kemudian dan sang kekasih membuka tabir baru soal keluarga Nidal. 

Kombinasi antara memoar, fiksi sejarah, family saga, dan romansa, buku-buku di atas adalah jalur alternatif mendekatkan diri dengan perjuangan perempuan Palestina. Penggemar novel Minor Detail harus baca, nih. 

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Ayu Silawati
EditorDwi Ayu Silawati
Follow Us