5 Cara Menyusun ATP, Guru Wajib Tahu!

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah bagian penting dalam merencanakan proses belajar mengajar. Dengan menyusun ATP, guru dapat memastikan pembelajaran berjalan terstruktur dan efektif, sehingga siswa bisa mencapai kompetensi yang diharapkan.
Kalau kamu guru atau tenaga pengajar tapi bingung cara menyusun ATP, gak perlu khawatir! Melansir dari kemdikbud.go.id, berikut kami berikan 5 cara menyusun ATP dalam 5 tahap sederhana!
1. Tentukan Kompetensi Dasar (KD)

Tahap pertama dalam menyusun ATP adalah menentukan Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi dasar ini diambil dari kurikulum yang berlaku dan menjadi tujuan umum pembelajaran. Kompetensi dasar ini merupakan keterampilan atau pengetahuan inti yang harus dikuasai siswa pada akhir proses pembelajaran.
Contoh:
Siswa mampu menganalisis struktur teks eksposisi dan ciri kebahasaan yang digunakan.
2. Rumuskan capaian pembelajaran

Setelah menentukan KD, tahap selanjutnya adalah merumuskan Capaian Pembelajaran. Capaian pembelajaran menjelaskan secara spesifik hasil yang diharapkan dari siswa setelah proses pembelajaran selesai. Pastikan capaian ini jelas dan dapat diukur.
Contoh:
Siswa dapat mengidentifikasi dan menjelaskan struktur teks eksposisi dengan benar.
3. Buat tujuan pembelajaran

Setelah capaian pembelajaran jelas, langkah berikutnya adalah merumuskan Tujuan Pembelajaran. Tujuan pembelajaran merupakan langkah-langkah konkrit yang menghubungkan kompetensi dasar dengan capaian pembelajaran. Tujuan ini akan memandu pelaksanaan kegiatan belajar.
Contoh:
Siswa dapat menulis teks eksposisi yang sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan yang benar.
4. Susun alur pembelajaran

Tahap ini melibatkan menyusun Alur Pembelajaran yang mengurutkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar. Alur pembelajaran harus disusun secara logis, dari kegiatan yang lebih sederhana menuju yang lebih kompleks, memastikan siswa memahami setiap langkah.
Contoh:
- Pengenalan teks eksposisi dan ciri kebahasaannya.
- Diskusi untuk menganalisis contoh teks eksposisi.
- Latihan menulis teks eksposisi.
- Presentasi dan evaluasi bersama.
5. Evaluasi

Terakhir adalah menyiapkan Evaluasi untuk mengukur pencapaian siswa. Evaluasi bisa berbentuk tes, tugas, atau penilaian lainnya. Selain itu, guru perlu melakukan evaluasi untuk menilai efektivitas pembelajaran dan menyesuaikan metode jika diperlukan.
Contoh:
Tes tertulis tentang struktur dan ciri kebahasaan teks eksposisi.
Itu tadi 5 cara menyusun ATP lebih mudah dan terstruktur. Semoga bisa membantumu!