Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Graphic Novel untuk Tingkatkan Kemampuan Baca Bahasa Inggris

ilustrasi buku (unsplash.com/Seongho Jang)

Kemampuan dalam bahasa Inggris menjadi salah satu kemahiran yang harus dimiliki pada era sekarang, meskipun sebatas pemula. Meningkatkan kemampuan berbahasa inggris tidak harus melalui kursus, melainkan bisa ditingkatkan secara otodidak. Agar mempelajari bahasa Inggris tidak terlalu sulit, kamu bisa memulai dari hal-hal yang kamu sukai, seperti belajar melalui menonton film atau membaca dalam bahasa Inggris.

Membaca menjadi langkah awal yang baik karena kamu bisa fokus dengan memperbanyak kosa kata. Kegiatan membaca bisa dari beragam media dan beragam bentuk bacaan, seperti artikel, konten media sosial, atau buku. Namun, perlu diketahui bahwa jika kamu masih pemula dan minim pengetahuan kosa kata, kamu akan kesulitan jika langsung membaca konten dengan jumlah kata yang banyak seperti novel atau buku non fiksi dalam bahasa Inggris. Maka, kamu bisa memulainya dengan menemukan konten yang paling mudah dan memiliki kosa kata yang sedikit.

Jika membaca artikel masih membuatmu kesulitan, kamu bisa mencari alternatif lain yakni dengan membaca graphic novel. Berikut lima rekomendasi graphic novel untuk tingkatkan kemampuan baca bahasa Inggris.

1.Garlic and The Vampire

cover Garlic and The Vampire (harpercollins.com)

Kisah ini menceritakan tentang Garlic yang bekerja sebagai penjual bawang putih di sebuah pasar bersama dengan teman-temannya. Mereka hidup berdampingan dengan seorang penyihir yang juga mengurus kebun-kebun yang menanam berbagai macam sayuran. Pada suatu hari, mereka melihat sebuah asap keluar dari menara kastil yang sudah lama tak berpenghuni. Dengan bantuan sang penyihir, diketahui bahwa ada seorang vampir yang tinggal di kastil tersebut.

Garlic and The Vampire ditulis oleh Bree Paulsen dan terdiri dari dua seri. Kamu bisa melanjutkan dengan membaca seri keduanya yang berjudul Garlic and The Witch. Buku ini bergenre fantasi dan terdiri dari 160 halaman yang membuatmu betah berlama-lama memandangi setiap halamannya karena ilustrasinya yang menggemaskan dan penuh warna.

2.My Beijing: Four Stories of Everyday Wonder

cover My Beijing: Four Stories of Everyday Wonder (lernerbooks.com)

Graphic novel ini merupakan kumpulan cerita pendek yang berlatar belakang kehidupan di Tiongkok. Berkisah tentang cinta keluarga, cinta teman, dan bahkan cinta masyarakat. Tentang hubungan seorang kakek dan cucu perempuannya yang manis bernama Yuer. Dia merupakan penyandang disabilitas yang ingin memenangkan olimpiade khusus. My Beijing: Four Stories of Everyday Wonder disajikan dengan ilustrasi indah, penuh fantasi, dan ajaib.

My Beijing: Four Stories of Everyday Wonder mengusung genre fantasi dan magical realism yang ditulis oleh Nie Jun. Terbit pada tahun 2016 dengan 128 halaman. Buku ini bisa menjadi bacaan pagi yang menghangatkan hati dan mengingatkan kamu pada film-film Miyazaki yang dipenuhi dengan imajinasi anak-anak.

3.Papaya Salad

cover Papaya Salad (goodreads.com)

Papaya Salad merupakan graphic novel biografi tentang paman buyut author bernama Sompong yang datang ke Eropa dari Thailand menjelang Perang Dunia Kedua. Sang paman pernah menjadi tentara Thailand dan dia mengalami perubahan hidup karena perang pada masa itu. Penulis menceritakan Perang Dunia II dari sudut pandang yang terlupakan, atau lebih tepatnya, terabaikan.

Buku ini terbit pertama kali pada tahun 2018 dengan 223 halaman yang ditulis oleh Elisa Macellari. Papaya Salad menjadi graphic novel non fiksi yang mengangkat genre biografi, sejarah, dan memoir. Dengan sajian ilustrasinya yang indah, graphic novel ini memberi kehangatan di antara cerita tentang perang.

4.The Tea Dragon Society

cover The Tea Dragon Society (onipress.com)

The Tea Dragon Society menjadi salah satu graphic novel yang layak untuk dibaca karena memiliki artwork sangat indah, menawan, cerah, penuh warna, dan menggemaskan. Mengisahkan Greta, seorang pandai besi magang, dan orang-orang yang ia temui ketika ia terlibat dalam dunia naga teh yang penuh pesona. Sebuah buku menawan untuk segala usia, tentang persahabatan dan menghormati tradisi yang menuntut untuk dinikmati.

Buku ini memiliki 3 seri yang tak kalah seru untuk dibaca. Jika kamu sudah membaca The Tea Dragon Society, kamu bisa melanjutkan seri kedua (The Tea Dragon Festival) dan seri ketiga (The Tea Dagon Tapestry). Namun, perlu diketahui bahwa graphic novel ini memasukkan unsur LGBT dan queer yang mungkin tidak cocok dibaca oleh seorang homophobic.

5.It's Lonely at the Centre of the Earth

cover It's Lonely at the Centre of the Earth (imagecomics.com)

Meskipun seni dalam graphic novel ini sangat mengagumkan, perlu diingat bahwa buku ini memuat konten tentang suicide. Jadi, jika kamu terganggu dengan bacaan yang cukup kelam, sebaiknya hindari untuk membaca graphic novel satu ini. It's Lonely at the Centre of the Earth mengisahkan tentang perjuangan author sebagai seorang seniman yang harus menghadapi depresi dan keinginan bunuh diri.

Graphic novel ini menawarkan pandangan yang jujur tentang apa yang dirasakannya sebagai seorang pengidap depresi dan bagaimana hal itu mempengaruhi kehidupannya serta hubungannya dengan orang lain. Ini adalah buku yang sangat gelap, namun ada sedikit harapan yang ditawarkan dalam proses kreatifnya. Kisah yang dibagikan Thorogood, sang author, dalam buku ini membuat pembaca lebih mudah untuk memahami perjuangan yang harus dilalui oleh para penderita depresi.

Graphic novel untuk tingkatkan kemampuan baca bahasa Inggris adalah media yang sangat manjur. Selain menyajikan cerita yang disertai dengan gambar ilustrasi, jumlah kata dalam graphic novel lebih sedikit. Jumlah kata yang tak banyak ini akan memudahkan untuk belajar karena kamu tidak perlu terlalu sering membuka kamus dan ada bantuan ilustrasi untuk memahami alur ceritanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mufida
EditorMufida
Follow Us