5 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menerima Informasi, Periksa Dulu!

Pesatnya perkembangan teknologi memicu pergerakan arus informasi yang sangat cepat. Bagai pedang bermata dua, fenomena ini memungkinkan masyarakat mengakses informasi dengan mudah sehingga mampu memperluas wawasan. Di sisi lain, berbagai konsekuensi mengintai jika hal ini tak dimanfaatkan dengan semestinya.
Salah satu dampak dari kemajuan teknologi ialah cepatnya penyebaran berita bohong atau hoaks di tengah masyarakat. Tentu saja hal ini meresahkan karena berpotensi menciptakan kepanikan yang tanpa disadari sangat merugikan dan membahayakan. Supaya tak mudah termakan hoaks, berikut 5 hal yang perlu kamu perhatikan saat menerima informasi.
1. Ambil jeda untuk berpikir sejenak

Begitu membaca atau mendengar sebuah berita, sebaiknya kamu berhenti sejenak untuk mengecek kebenarannya. Dalam hal ini, sikap skeptis dan berpikir kritis sangat diperlukan agar kamu tak mudah mempercayai suatu informasi.
Dalam buku bertajuk Filosofi Teras, Henry Manampiring selaku penulis memperkenalkan sebuah metode yang dinamakan STAR, yaitu akronim dari stop, think, assess, dan respond yang cocok digunakan ketika tengah menyikapi sebuah informasi.
Metode ini menganjurkan kita mengambil jeda sejenak (stop) guna memikirkan dan menganalisis informasi yang didapat secara rasional. Setelah dipertimbangkan dengan matang, kita bisa menentukan respons yang baiknya diambil.
2. Periksa sumber berita

Langkah selanjutnya, cek apakah informasi berasal dari sumber yang valid dan terpercaya. Sumber ini bisa meliputi lembaga pemerintah, artikel ilmiah yang terbit dalam jurnal peer-review atau seorang tenaga ahli yang memiliki kredibilitas tinggi.
Jika sumbernya tercantum, segera lakukan pemeriksaan silang atau cross check mengenai kesesuaian isi berita dengan informasi dalam sumber. Cek juga waktu terbit sumbernya untuk mengetahui apakah informasi masih relevan dan akurat.
3. Periksa profil penulis

Walau terikat dengan kode etik, masih banyak penulis yang tak menunjukkan integritas sehingga menghasilkan informasi yang tak bisa dipertanggung jawabkan. Oleh karena itu, sebagai pembaca juga harus bersikap kritis pada segala informasi yang diperoleh.
Lakukan pemeriksaan latar belakang penulis di pencarian daring untuk mengecek kredibilitasnya. Lihat juga bagaimana track record-nya di dunia kepenulisan. Langkah ini memungkinkan kamu untuk menilai apakah sosoknya bisa dipercaya atau tidak.
4. Verifikasi berita dengan sumber lainnya

Selain melihat sumber ilmiahnya, kita juga perlu melihat kebenaran sebuah berita dengan kemunculan berita-berita lainnya di media daring. Caranya, lakukan pencarian daring terkait informasi yang diterima. Verifikasi apakah informasi tersebut dimuat atau diulas juga oleh media lain yang memiliki kredibilitas lebih besar.
5. Jadikan hal ini sebagai kebiasaan

Supaya menjadi kebiasaan yang melekat dan selalu berjalan secara otomatis, maka lakukan hal-hal ini secara sadar setiap kali menerima informasi. Hal ini juga bisa sekaligus membiasakan kita untuk berpikir kritis sehingga lebih cerdas dan bijak dalam menyikapi informasi.
Nah, menghentikan penyebaran berita bohong ternyata bisa dimulai dari diri sendiri. Oeh karena itu, yuk mulai berhati-hati ketika mendapatkan informasi. Jangan lupa untuk senantiasa bersikap skeptis agar bisa menemukan kebenaran di balik segala informasi yang beredar.