5 Novel Terbitan 2025 yang Bikin Kamu Ingin Hidup Lebih Lama

Rest of Our Lives adalah sebuah perjalanan kontemplatif yang dilalui seorang suami dan bapak 1 anak. Setelah tahu istrinya berselingkuh, ia bertekat akan mengakhiri pernikahan itu.

Namun, ia akan menunggu sampai putri semata wayangnya keluar dari rumah pada usia 18 tahun. Belasan tahun berlalu, tibalah saat yang dinanti-nantinya itu. Apa yang bakal ditemuinya saat benar-benar tak punya tanggungan dan ikatan lagi dengan masa lalunya? 

When the Cranes Fly South merupakan novel Swedia yang akhirnya rilis dalam versi terjemahan bahasa Inggris untuk pertama kalinya pada 2025. Mengingatkanmu pada novel-novelnya Fredrik Backman, buku ini mengikuti perspektif seorang lansia yang hidup sebatang kara bersama anjing kesayangannya, Sixteen.

Saat putranya berniat mengadopsi Sixteen, sang lansia seolah diingatkan bahwa ia sedang dan akan terus mengalami proses kehilangan otonomi dan otoritas seiring pertambahan usianya. Ditulis Lisa Ridzen, mahasiswa doktoral Sosiologi yang meneliti maskulinitas, gak heran kalau psikoanalisnya dalam dan menawan. 

Shy Creatures mengikuti Helen, psikiater yang hidup pada 1960-an. Hidupnya terinterupsi sebuah kasus penemuan dua orang di sebuah rumah terbengkalai. Mereka adalah pria berusia 30-an dan bibinya yang sudah berusia lanjut.

Ditugaskan untuk menangani kasus ini, Helen perlahan berusaha menyingkap rahasia dan alasan yang menjelaskan keberadaan mereka. Ini bakal jadi perjalanan penuh insight buat Helen dan kedua pasiennya. 

Belum puas baca novel life-affirming dari Jepang? Pertimbangkan The Convenience Store by the Sea untuk masuk daftar bacaanmu tahun ini. Sonoko Machida bakal mengajakmu menilik kesibukan di sebuah minimarket bernama Tenderness. Menyediakan barang-barang yang bisa memperbaiki suasana hati, Tenderness menjelma jadi tempat singgah ideal untuk orang-orang galau yang tak sengaja melintasinya. 

I Leave It Up To You adalah buku tentang Jack Jr., laki-laki keturunan imigran Korea di New Jersey, Amerika Serikat, yang terbangun dari koma setelah 10 tahun terbaring kaku di rumah sakit.

Namun, dunia yang selama ini ia kenal berubah jauh. Orang-orang terdekatnya tak lagi sama dan bisnis keluarganya terbengkalai. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini, ia berusaha melakukan yang terbaik pada kesempatan keduanya hidup di dunia. 

Kontemplatif adalah satu kata yang identik dengan kelima buku terbitan 2025 tadi. Kelimanya kiranya juga ideal diberikan pada orang-orang yang butuh semangat hidup, seolah berkata "mari hidup lebih lama."