5 Perbedaan Beasiswa LPDP vs Chevening, Wajib Kembali ke Indonesia?
- Chevening tidak mensyaratkan IELTS saat pendaftaran
- Chevening mewajibkan pengalaman kerja minimal 2 tahun
- Perbedaan persyaratan antara Chevening dan LPDP
Beasiswa Chevening dan LPDP menjadi pendanaan populer untuk pelajar yang hendak melanjutkan study di luar negeri, khususnya United Kingdom (UK). Kedua beasiswa memiliki benefit yang besar dan salah satu beasiswa favorit pelajar.
Keduanya memiliki syarat dan ketentuan yang berbeda. Bagi kamu yang hendak apply beasiswa LPDP atau Chevening, 5 perbedaan di bawah ini dapat menjadi pertimbangan untukmu. Yuk, simak catatannya baik-baik!
1. Overview
LPDP merupakan beasiswa yang didanai oleh pemerintah Indonesia dan ditujukan untuk warga negara Indonesia. Sementara itu, Chevening merupakan beasiswa pemerintah UK yang mendanai program pendidikan internasional dan fellowships programme.
Perbedaan paling mendasar dari kedua beasiswa adalah persyaratan yang diajukan. Chevening tidak ada batasan usia, sementara jenjang S2 untuk LPDP maksimal berusia 35 tahun.
Chevening mewajibkan pengalaman kerja selama 2 tahun, sementara LPDP tidak mensyaratkan hal tersebut. Selain itu, Chevening tidak ada kewajiban untuk submit keahlian bahasa Inggris seperti IELTS saat pendaftaran, namun LPDP wajib melampirkan sertifikat bahasa dengan skor IELTS minimal 6.5.
2. Persyaratan
Chevening
- Warga negara atau wilayah yang memenuhi syarat Chevening
- Berkomitmen untuk kembali ke negara asal minimal 2 tahun setelah beasiswa selesai
- Telah memiliki pengalaman pekerjaan minimal 2 tahun
- Telah menyelesaikan pendidikan jenjang sarjana untuk mendaftar program master
- Mendaftar ke tiga program universitas Inggris dan memenuhi syarat
LPDP
- Warga Negara Indonesia
- Telah menyelesaikan studi pada jenjang S1 untuk pendaftar program Magister dan seterusnya
- Apabila telah menyelesaikan studi magister, tidak diizinkan mendaftar kembali program pada jenjang yang sama. Demikian pula dengan studi doktor.
- Melampirkan surat rekomendasi
- Memilih Perguruan Tinggi Tujuan dan program studi sesuai dengan ketentuan LPDP
3. Timeline
Chevening
- Pendaftaran dibuka: 6 Agustus 2024
- Pendaftaran ditutup: 5 November 2024
- Seleksi administrasi: 6 November 2024
- Submit dokumen pendidikan: 19 Februari 2025
- Interview: 26 Februari-26 April 2025
- Pengumuman hasil: Juni 2025
LPDP
Untuk program pendaftaran LPDP 2025 masih belum dibuka. Namun, merujuk pada timeline tahun 2024, pembukaan pendaftaran LPDP tahap 1 akan dimulai pada bulan Januari dan LPDP tahap 2 akan dibukan pada Juni.
4. Benefit
Chevening
- Biaya kuliah
- Uang bulanan
- Tunjangan visa
- Tiket pesawat PP
- Tunjangan kedatangan
- Tunjangan keberangkatan
- Tunjangan perjalanan
- Tunjangan tuberculosis
LPDP
- Dana pendidikan
- Dana pendaftaran
- SPP atau uang kuliah
- Tunjangan buku
- Dana penelitian
- Dana seminar internasional
- Dana publikasi jurnal internasional
- Dana transportasi
- Dana aplikasi visa
- Dana asuransi kesehatan
- Dana kedatangan
- Biaya hidup bulanan
- Dana tunjangan keluarga (untuk program doktor)
- Dana keadaan darurat (jika diperlukan)
5. Dokumen
Chevening
- Formulir pendaftaran online
- Ijazah dan transkrip akademik
- Paspor
- Surat rekomendasi
- Esai
- LoA dari salah satu kampus di UK
LPDP
- Formulir pendaftaran online
- KTP
- Scan Ijazah S1/S2
- Scan Transkrip Nilai S1/S2
- Dokumen penyetaraan ijazah dari Kemendikbudristek/Kementerian Agama
- Dokumen konversi IPK dari Kemendikbudristek/Kementerian Agama
- Sertifikat Bahasa Asing yang dipersyaratkan dan masih berlaku (untuk S2 luar negeri IELTS 6.0/TOEFL iBT 61/TOEFL ITP 500)
- Letter of Acceptance (LoA) unconditional
- Surat rekomendasi dari akademisi atau tokoh masyarakat
- Surat pernyataan pada aplikasi pendaftaran
- Profil diri pada formulir pendaftaran online
- Proposal Penelitian (khusus doktor)
- Komitmen kembali ke Indonesia, rencana pasca studi, dan rencana kontribusi di Indonesia (berlaku pada LPDP 2024).
Itulah perbedaan beasiswa LPDP dan Chevening. Semoga mempermudah pilihanmu, ya!
