Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Rekomendasi Buku Non Fiksi yang Cocok Jadi Bacaan saat Ramadan

ilustrasi membaca buku (pexels.com/cottonbro)

Sebagai bulan yang penuh berkah, kita tentu senantiasa memanfaatkan waktu di bulan Ramadan dengan sebaik mungkin. Selain dengan memperbanyak ibadah kepada Allah SWT, kamu juga dapat memanfaatkan waktu di bulan Ramadan dengan melakukan aktivitas-aktivitas yang positif, salah satunya membaca buku.

Ada banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari membaca buku. Membaca buku mampu membuatmu menjadi lebih kaya pengetahuan. Nah, berikut lima rekomendasi buku non fiksi yang cocok jadi bahan bacaan saat Ramadan. Membaca buku-buku ini akan memberikan insight positif untukmu, lho.

1. Awe Inspiring Me karya Dewi Nur Aisyah

Awe-inspiring Me karya Dewi Nur Aisyah (dok. pribadi/Indriani S)

Awe Inspiring Me mengajarkan pembacanya, bahwa menjalani kehidupan sebagai seorang muslimah yang berjilbab tidak lantas menjadikan kamu tertinggal. Apalagi sampai tidak bisa mewujudkan apa yang diimpikan.

Dalam buku ini, Dewi Nur Aisyah menjelaskan bahwa seorang Muslimah juga bisa menjadi sosok yang luar biasa dan menginspirasi banyak orang. Ada juga tips-tips dari Dewi Nur Aisyah tentang bagaimana menjadi seorang muslimah yang baik dan luar biasa.

Kamu juga bisa mendapatkan tips manajemen waktu yang baik dan bagaimana merencanakan masa depan. Membaca buku ini membuat pembaca bersemangat menggapai mimpi dan terus berupaya menebar kebermanfaatan di samping meyakini akan takdir baik Allah.

Apabila apa yang di depan membuatmu takut, dan apa yang di belakang membuatmu luka, lihatlah ke atas. Allah tidak pernah gagal menolongmu. – Dewi Nur Aisyah

2. Salihah Mom's Diary karya Dewi Nur Aisyah dan MoMMee

Salihah Mom's Diary karya Dewi Nur Aisyah dan MoMMee (dok. pribadi/Indriani S)

Satu lagi buku karya Dewi Nur Aisyah yang ditulis bersama anggota MoMMee (Mother and Muslimah Meet Up). MoMMee sendiri merupakan sebuah komunitas yang digagas oleh para ibu muslimah alumni Universitas Indonesia. Komunitas tersebut mewadahi para ibu untuk bersilaturahmi serta berbagi ilmu parenting dan isu seputar kemuslimahan.

Sebagaimana judulnya, Salihah Mom’s Diary berisi tentang pengalaman-pengalaman para ibu tadi dalam menjalani peran dan tanggung jawabnya. Buku ini menyampaikan kepada pembaca secara tersurat maupun tersirat betapa mulianya seorang ibu yang telah mendidik generasi penerus dan membangun bangsa. Tentunya, kamu juga dapat belajar ilmu parenting dengan membaca buku ini.

3. Pernah Tenggelam karya Fuadh Naim

Pernah Tenggelam karya Fuadh Naim (dok. pribadi/Indriani S)

Pernah Tenggelam merepresentasikan suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang dialami oleh seseorang. Isi buku ini merupakan alur pemikiran Fuadh Naim terkait budaya Korea Selatan serta bagaimana "dampak" budaya tersebut terhadap identitasnya sebagai seorang muslim. Fuadh Naim sendiri merupakan mantan fanboy yang dahulunya benar-benar mencintai hallyu (istilah lain dari Korean wave).

Ada banyak hal yang bisa dipetik dari buku ini. Buku ini benar-benar dapat menjadi pengingatmu untuk mengetahui batasan-batasan dalam Islam yang perlu dijaga. Gaya penulisannya yang tanpa menghakimi dan menggurui pun membuat pembaca dapat merenungi dengan baik alur pemikiran penulis dan kehidupan yang dijalaninya.

"Asal gak berlebihan" adalah batasan fana yang sering dihembuskan syaitan kepada kita. Karena semua juga tahu, alasan seperti itu tidak pernah ada dalilnya, dan standar batas "berlebihan" itu tak pernah ada wujudnya. – Fuadh Naim

4. Terapi Hati karya Muhammad Muhibbuddin

Terapi Hati karya Muhammad Muhibbuddin (dok. pribadi/Indriani S)

Sebagaimana judul bukunya, Terapi Hati mengajarkan pembacanya untuk senantiasa memperbaiki diri dengan menghindari apa-apa yang dibenci oleh Allah. Di zaman yang terus berkembang seperti saat ini, tentunya ada banyak peristiwa yang membuatmu sadar atau tanpa sadar memiliki penyakit hati, seperti dengki, sombong, atau membanggakan diri.

Buku ini memuat tiga bab yang masing-masing memiliki beberapa bagiannya. Bab pertama berisi tentang psycho kritik, bab kedua membahas psycho etik, dan bab ketiga berisi pembahasan terkait psycho estetik.

Melalui Terapi Hati, Muhammad Muhibbuddin kembali menyadarkan pembaca untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dan meninggalkan segala hal yang dilarang-Nya. Kritik dan pemaparan yang disajikan penulis juga dapat membuat pembaca merenungi kembali apa yang disyariatkan Islam.

5. Ta'limul Muta'alim karya Imam Az-Zarnuji

Ta'limul Muta'alim karya Imam Az-Zarnuji (dok. pribadi/Indriani S)

Ta’limal Muta’alim adalah kitab tentang adab penuntut ilmu. Bagi seorang muslim yang tengah menuntut ilmu, buku ini menjadi asupan yang sangat penting. Isi dalam buku ini disajikan secara sistematis untuk penuntut ilmu, mulai dari pasal definisi ilmu, fikih, dan keutamaannya, sampai dengan pasal hal-hal yang mendatangkan dan menjauhkan (rezeki), memperpanjang dan mengurangi usia.

Banyak sekali pengetahuan yang kamu dapatkan dari buku ini, di mana kamu juga dapat menerapkannya kemudian untuk dapat merasakan manfaatnya. Terlebih di zaman modern seperti sekarang, buku ini sangat relevan untuk dibaca. Selain pemaparan terkait adab-adab penuntut ilmu, Imam Az-Zarnuji juga menyajikan syair-syair indah tentang ilmu dari para ulama terdahulu.

Jadi, apakah kamu sudah membaca salah satu dari daftar rekomendasi buku tersebut? Atau bahkan ada yang sudah membaca semuanya? Bagi kamu yang belum pernah membaca salah satu buku di atas, boleh banget langsung ditambahkan ke wishlist, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ines Sela Melia
EditorInes Sela Melia
Follow Us