Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Slang Australia di Film The Royal Hotel, Jangan Salah Omong!

The Royal Hotel (dok. Transmission Films/The Royal Hotel)
The Royal Hotel (dok. Transmission Films/The Royal Hotel)

The Royal Hotel (2023) mengisahkan dua sahabat asal Amerika Serikat, Hanna (Julia Garner) dan Liv (Jessica Henwick), yang kehabisan dana saat berlibur di Australia. Untuk mengumpulkan uang, mereka akhirnya bekerja sebagai bartender di sebuah pub di area pertambangan terpencil yang menguras psikis dan fisik.

Film berkonsep thriller psikologis ini turut menyelipkan unsur Cross Cultural Understanding (komunikasi lintas budaya) antara Amerika Serikat dan Australia melalui slang ala Australia. Slang merujuk pada ragam bahasa tak resmi (tak baku) ataupun bahasa gaul (bahasa prokem). Nah, apa saja slang dalam film The Royal Hotel (2023)?

1. Dunnies

cuplikan film The Royal Hotel (dok. Transmission Films/The Royal Hotel)
cuplikan film The Royal Hotel (dok. Transmission Films/The Royal Hotel)

Saat jam operasional pub, sembari menjalankan pekerjaan sebagai bartender, Liv (Jessica Henwick) berbincang dengan Teeth (James Frecheville). Dia sempat bingung dengan kata-kata yang diucapkan pengunjung seperti kata dunnies.

Dunnies (atau dunny) bermakna toilet, terutama toilet luar ruangan. Kata ini bercikal-bakal dari dialek British yakni "dunnekin" yang merujuk pada "earth closet" atau "privy." Dunnekin agaknya kombinasi "dung" yang berarti kotoran dan "ken" yakni rumah (dalam slang kuno). 

2. Blow-ins

uplikan film The Royal Hotel (dok. Transmission Films/The Royal Hotel)
uplikan film The Royal Hotel (dok. Transmission Films/The Royal Hotel)

Selain dunnies, Liv (Jessica Henwick) juga mempelajari kata blow-ins dari Teeth (James Frecheville). Kendati sempat dibingungkan dengan slang khas Australia, Liv (Jessica Henwick) perlahan mulai menambah wawasannya tentang komunikasi lintas budaya.

Blow-ins termasuk terminologi informal yang merujuk pada pendatang baru yang tak diinginkan ataupun orang asing yang datang mendadak. Selain itu, blow-ins juga dapat bermakna seseorang yang berpindah dari kota besar ke kota kecil (atau desa).

3. Gaytime

cuplikan film The Royal Hotel (dok. Transmission Films/The Royal Hotel)
cuplikan film The Royal Hotel (dok. Transmission Films/The Royal Hotel)

Kendati sempat membuat risih saat di pub, Matty (Toby Wallace) tetap gencar mengakrabkan diri pada Hanna (Julia Garner) dan Liv (Jessica Henwick) yang agaknya sepantaran dengannya. Mereka bahkan bepergian bersama dan menikmati gaytime.

Gaytime merujuk pada menikmati momen menyenangkan. Pada dasarnya, "gaytime" merupakan nama camilan es krim populer Australia, Golden Gaytime, yang perdana rilis pada 1959. Kala itu, kata "gay" belum dipakai terkait preferensi gender. 

4. Preggers

cuplikan film The Royal Hotel (dok. Transmission Films/The Royal Hotel)
cuplikan film The Royal Hotel (dok. Transmission Films/The Royal Hotel)

Selama bekerja sebagai bartender di pub terpencil, Hanna (Julia Garner) dan Liv (Jessica Henwick) kerap memeroleh perlakuan ataupun dilibatkan dalam pembicaraan tak menyenangkan dari tamu. Contohnya, bahasan tentang preggers dalam konteks negatif.

Ditengarai muncul sejak 1942, "preggers" termasuk terminologi informal yang merujuk pada kondisi hamil. Selain Australia, preggers juga dipakai di Inggris dan New Zealand. Ada pula slang Australia berupa preggo dan banged up yang juga berarti hamil.

5. Cunt

cuplikan film The Royal Hotel (dok. Transmission Films/The Royal Hotel)
cuplikan film The Royal Hotel (dok. Transmission Films/The Royal Hotel)

Selama bekerja di pub, Hanna (Julia Garner) dan Liv (Jessica Henwick) tinggal di penginapan yang berada di lantai atas pub. Mereka dibuat terkejut oleh Billy (Hugo Weaving) yang datang mendadak, bahkan berujar cunt pada mereka.

Cunt (organ genital perempuan) adalah kata vulgar yang kerap diucapkan sebagai hinaan, terutama di Amerika Serikat dan United Kingdom. Di Australia and New Zealand, walau secara umum masih dianggap ofensif, kata cunt (atau cunty, cuntish) dimaknai lebih kasual (atau keakraban) terutama oleh generasi muda.

Kendati The Royal Hotel (2023) terasa mencekam dan geram, penonton dapat menambah wawasan tentang Bahasa Inggris yang dipakai di Australia, tepatnya terkait slang. Eits, hati-hati menggunakannya ya agar tak terjadi perselisihan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rahmadila Eka Putri
EditorRahmadila Eka Putri
Follow Us