5 Universitas dengan Mata Kuliah tentang Taylor Swift, Unik!

Universitas Harvard menawarkan mata kuliah yang menarik berjudul "Taylor Swift and Her World", yang menggali lebih dalam tentang fenomena Taylor Swift dan dampaknya pada dunia musik dan budaya. Kuliah ini memungkinkan para mahasiswanya untuk lebih memahami evolusi Swift sebagai seniman, dari awal kariernya sampai posisinya sebagai salah satu ikon pop terbesar saat ini.

Dengan pendekatan interdisipliner, mata kuliah ini gak cuma tentang menganalisis musiknya, namun juga melihatnya dalam konteks budaya, sosial, dan sejarah yang lebih luas.

Dalam kelas ini mahasiswa juga akan belajar tentang bagaimana Swift memakai platformnya untuk menyuarakan berbagai isu sosial dan politik, serta bagaimana kariernya sukses mempengaruhi industri musik dan persepsi publik. Seru ya!

Universitas Florida menawarkan mata kuliah berjudul “Musical Storytelling With Taylor Swift and Other Iconic Female Artists". Kelas ini gak cuma mempelajari karya musik Swift, tapi juga membandingkannya dengan beberapa artis wanita ikonik lainnya, lho.

Mata kuliah ini nantinya menganalisis berbagai teknik penulisan lagu Swift, termasuk bagaimana dia menggabungkan melodi, lirik, dan tema sehingga terciptalah lagu-lagu yang penuh makna.  

Di samping itu, kursus ini juga bisa membantu mahasiswa memahami peran para wanita dalam industri musik dan bagaimana Taylor Swift bersama dengan artis wanita lainnya mempunyai impact besar dalam industri ini.

Secara keseluruhan, mata kuliah di University of Florida ini menawarkan pengalaman belajar yang unik tentang seni bercerita melalui musik. 

Universitas New York (NYU) telah memperkenalkan kuliah “Taylor Swift: From Country to Pop Icon’", pada Januari 2022. Mata kuliah interdisipliner ini bertujuan untuk mengeksplorasi perjalanan karir Taylor Swift dari musik country menjadi salah satu bintang pop paling berpengaruh di dunia.

Pada kelas ini, mahasiswa akan mendalami transisi genre musik Swift, menganalisis pengaruhnya terhadap industri musik, dan mengkaji signifikansi budayanya di abad ke-21.

Mahasiswa juga akan mendapat tugas menganalisis karya musik dan lirik Swift, serta mempertimbangkan bagaimana budaya pop yang dibuatnya mempengaruhi masyarakat saat ini.

Dengan memasukkan Taylor Swift ke dalam kurikulum mereka, NYU memperlihatkan bahwa karya seorang musisi pop dapat menjadi subjek studi yang serius dan berharga dalam dunia akademis.

Di Universitas Stanford, mahasiswa memiliki kesempatan langka untuk mempelajari album kritis Taylor Swift, "Red," khususnya dengan fokus pada versi 10 menit dari lagu judulnya.

Mata kuliah yang berjudul "Decoding Taylor Swift's 'Red': A Close Reading of the 10-Minute Version," memungkinkan mahasiswa untuk melakukan pembacaan secara cermat sambil menganalisis musik karya Swift ini. Mahasiswa akan mengkaji tema, narasi, dan pilihan artistik dalam versi 10 menit dari lagu "Red," yang dianggap sebagai salah satu pencapaian terbesar dalam karir musik Swift. 

Mereka juga akan belajar memahami bagaimana Swift memakai musik dan lirik untuk menggambarkan perasaan dan pengalaman pribadi, serta bagaimana lagu ini mencerminkan perubahan dalam gaya musik dan penulisan lagunya. Tentu saja, ini akan memberikan wawasan mendalam tentang proses kreatif dan keputusan artistik yang diambil oleh Swift dalam menciptakan karya yang begitu berpengaruh. Keren banget, ya!

Di Universitas Negeri Arizona (ASU), mahasiswa dapat mengikuti mata kuliah "Psychology of Taylor Swift—Advanced Topics of Social Psychology" yang mempelajari psikologi di balik lirik Taylor Swift, budaya penggemar, dan dampak sosialnya. Mahasiswa akan mempelajari teori psikologi dan metode penelitian untuk menganalisis bagaimana musik Swift dapat mempengaruhi emosi, identitas, dan hubungan interpersonal. Mereka juga belajar memahami bagaimana lirik-lirik Swift bisa merangsang berbagai emosi para pendengarnya, serta bagaimana penggemar merespons dan mengidentifikasi diri dengan narasi yang dibangun oleh Swift.

Mata kuliah ini juga membahas bagaimana Swift memakai platformnya untuk mengangkat isu-isu sosial serta politik, dan bagaimana hal itu mempengaruhi persepsi publik terhadapnya. Jadi, mata kuliah tentang Taylor Swift gak cuma memberikan wawasan tentang psikologi individu dan kelompok dalam konteks musik populer, tapi juga tentang bagaimana seni dan budaya dapat menjadi cerminan dari realitas sosial dan psikologis yang lebih luas lagi.

Sebenarnya masih ada beberapa universitas lain yang mempunyai mata kuliah Taylor Swift, seperti Universitas Texas dan Universitas California. Mereka menawarkan kesempatan untuk terlibat secara mendalam dengan musik, kepribadian, dan signifikansi budaya Taylor Swift. Dengan mata kuliah ini, mahasiswa akan mendapatkan wawasan lebih penyanyi cantik ini dan segala pengaruhnya.

Nah, apakah para Swifties tertarik belajar di universitas dengan mata kuliah tentang Taylor Swift juga?