Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Cara Fokus Belajar Sambil Dengar Musik, Gak Bikin Ngantuk!

ilustrasi seseorang belajar matematika (pexels.com/Keira Burton)
ilustrasi seseorang belajar matematika (pexels.com/Keira Burton)
Intinya sih...
  • Pilih musik instrumental yang minim lirik, seperti lo-fi, klasik, jazz, atau ambient.
  • Atur volume musik agar tetap nyaman di telinga dan sesuaikan dengan tingkat konsentrasi.
  • Gunakan teknik pomodoro untuk mengatur waktu belajar dan istirahat agar tidak overfocus.

Belajar sambil denger musik sering jadi cara favorit buat bikin suasana lebih santai. Buat sebagian orang, musik bisa bantu ningkatin fokus dan bikin sesi belajar gak terasa membosankan. Tapi di sisi lain, kalau salah cara, musik justru bisa jadi distraksi dan bikin kamu makin susah konsentrasi.

Kuncinya ada di cara kamu mengatur waktu, memilih jenis musik, dan menciptakan suasana belajar yang mendukung. Dengan trik yang tepat, belajar sambil denger musik bisa jadi kombinasi yang ampuh buat ningkatin produktivitas sekaligus menjaga mood tetap stabil.

Biar gak salah langkah, berikut enam cara biar kamu tetap fokus saat belajar sambil denger musik. Cocok buat kamu yang suka belajar lama tapi gak mau cepat bosan!

1. Pilih musik instrumental yang minim lirik

ilustrasi seseorang anak belajar numerasi (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
ilustrasi seseorang anak belajar numerasi (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Musik dengan lirik bisa bikin pikiran kamu terdistraksi, apalagi kalau lagunya familiar dan bikin kamu ikut nyanyi dalam hati. Kalau tujuannya buat fokus, lebih baik pilih musik instrumental seperti lo-fi, klasik, jazz, atau ambient.

Alunan musik tanpa vokal bantu otak tetap tenang dan konsisten dalam menyerap informasi. Musik lo-fi misalnya, udah jadi pilihan banyak pelajar karena ritmenya yang pelan tapi tetap dinamis. Coba bikin playlist khusus belajar biar gak tergoda ganti-ganti lagu pas lagi serius.

2. Atur volume biar tetap nyaman di telinga

ilustrasi seseorang anak belajar numerasi (pexels.com/Yan Krukau)
ilustrasi seseorang anak belajar numerasi (pexels.com/Yan Krukau)

Volume terlalu keras justru bisa bikin otak lelah lebih cepat. Belajar sambil denger musik seharusnya jadi latar belakang yang menenangkan, bukan suara utama yang mendominasi. Idealnya, volume disesuaikan dengan kondisi sekitar dan tingkat konsentrasi kamu.

Kalau belajar di tempat yang ramai, kamu bisa sedikit naikin volume untuk meredam suara luar. Tapi kalau suasana sepi, volume rendah udah cukup bikin rileks tanpa mengganggu fokus. Gunakan headphone berkualitas juga bisa bantu menjaga kenyamanan selama belajar.

3. Gunakan teknik pomodoro biar gak overfocus

ilustrasi seseorang belajar bahasa Inggris (pexels.com/Polina Tankilevitch)
ilustrasi seseorang belajar bahasa Inggris (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Meski denger musik bisa bikin belajar lebih menyenangkan, tetap penting buat mengatur waktu belajar dengan teknik yang terstruktur. Salah satu yang paling efektif adalah teknik pomodoro: belajar 25 menit, istirahat 5 menit.

Kamu bisa pakai musik saat sesi belajar, lalu matikan atau ganti dengan suara alam saat istirahat. Ini bantu otak kamu membedakan waktu kerja dan waktu relaksasi, jadi gak cepat lelah dan tetap konsisten sepanjang hari. Teknik ini juga bikin kamu lebih disiplin dan tahu kapan harus jeda.

4. Sesuaikan musik dengan jenis tugas

ilustrasi menemani anak belajar (freepik.com/freepik)
ilustrasi menemani anak belajar (freepik.com/freepik)

Gak semua tugas cocok ditemani musik yang sama. Untuk baca buku atau nulis esai, kamu butuh musik yang menenangkan dan minim gangguan. Tapi kalau kamu lagi bikin mind map, brainstorming, atau desain visual, musik dengan ritme lebih energik bisa jadi pemicu kreativitas.

Penting buat peka sama jenis tugas yang sedang dikerjakan dan efek musik terhadap fokus kamu. Jangan ragu eksperimen dengan berbagai jenis musik untuk tahu mana yang paling pas buat setiap situasi. Ingat, musik itu alat bantu, bukan pusat perhatian.

5. Hindari playlist yang terlalu random

ilustrasi seseorang belajar bahasa (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi seseorang belajar bahasa (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kalau kamu pakai shuffle dari playlist campur aduk, otak bisa terganggu karena harus beradaptasi terus dengan mood lagu yang berubah-ubah. Ini bisa bikin kamu kehilangan fokus tanpa sadar.

Lebih baik pakai playlist yang memang dirancang untuk belajar. Banyak platform musik yang punya kategori seperti 'focus,' 'study beats,' atau 'calm piano.' Playlist ini udah dikurasi biar transisi lagunya halus dan tetap stabil secara emosi. Konsistensi ritme membantu kamu lebih mudah masuk ke mode belajar.

6. Jadikan musik sebagai sinyal mulai belajar

ilustrasi belajar lewat film (freepik.com/freepik)
ilustrasi belajar lewat film (freepik.com/freepik)

Musik juga bisa kamu manfaatkan sebagai pemicu alias 'trigger' untuk mulai belajar. Kalau kamu punya lagu atau playlist khusus yang selalu diputar saat belajar, lama-kelamaan otak akan terbiasa dan otomatis masuk ke mode fokus setiap kali musik itu terdengar.

Cara ini bantu kamu membentuk kebiasaan positif tanpa harus terlalu banyak mikir. Jadi, tiap kali kamu denger lagu itu, tubuh langsung tahu: 'Oke, saatnya belajar.' Ini teknik sederhana tapi efektif buat ningkatin konsistensi belajar jangka panjang.

Belajar sambil denger musik bukan berarti kamu jadi malas atau gak serius. Justru, kalau tahu cara mengelolanya dengan baik, musik bisa bantu kamu lebih fokus, produktif, dan gak gampang ngantuk.

Kuncinya ada di pemilihan jenis musik, pengaturan waktu, dan kesadaran terhadap kebutuhan belajar kamu sendiri. Gak semua orang cocok belajar sambil denger musik, tapi kalau kamu termasuk yang nyaman, kenapa gak dimaksimalkan? Yuk cobain tips di atas dan temukan ritme belajar yang paling pas buat kamu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us