6 Komponen Pendukung yang Harus Ada di Digital Branding

Digital branding merupakan salah satu strategi yang bisa dilakukan oleh pelaku bisnis atau personal untuk meningkatkan brand awareness atau suatu kemampuan bagi konsumen untuk mengenali sebuah produk melalui logo, image, warna, dan jenis lainnya. Dengan begitu, nantinya sebuah brand dapat menarik para audiens untuk menjadi konsumen yang loyal.
Namun, untuk melaksanakan sebuah digital branding terdapat berbagai komponen pendukung yang harus diadakan. Seperti enam elemen di bawah ini.
1. Logo

Logo merupakan sebuah simbol atau desain yang akan merepresentasikan diri, produk, atau pun layanan yang disediakan. Dengan logo, setiap audiens akan mempunyai beragam pertimbangan apakah akan menggunakan produk atau layananmu sesegera mungkin atau tidak.
Maka dari itu, dilansir dari laman 99designs.com sangat dianjurkan untuk membuat logo sesuai dengan kepribadian atau nilai sebuah bisnis. Tak perlu mencolok, asalkan mudah untuk diingat oleh kalangan mana pun. Jangan lupa untuk pertimbangkan pemilihan warna dan konsep yang tetap bisa digunakan untuk website, media sosial, serta konten marketing yang lainnya.
2. Website

Setelah logo, untuk melaksanakan digital branding kamu akan memerlukan sebuah website. Di sini website akan berfungsi sebagai elemen toko yang akan membimbing para konsumen untuk mencari tahu lokasi perusahaan, jam operasional, daftar produk, hingga informasi kontak lainnya yang bisa dihubungi.
Dilansir dari laman Glints, para konsumen akan mencari website lewat search engine dengan ekspektasi akan dengan mudah mendapatkan informasi dari layanan yang disediakan. Maka dari itu, diperlunya konsep website yang singkat dan to the point, agar para konsumen tidak bosan saat berada di halaman website atau akhirnya melupakan layanan yang diberikan.
3. Brand messaging

Meskipun memiliki visual brand yang mumpuni, tanpa brand messaging tetap saja kamu akan kehilangan nilai dari layanan bisnis yang akan ditawarkan. Dengan brand messaging, kamu dapat merefleksikan apa yang brand-mu lakukan, serta memberitahukan pada konsumen bahwa layanan bisnismu siap memenuhi kebutuhan dan keinginannya.
Menurut laman 99designs.com, terdapat tiga pesan utama yang harus kamu sampaikan. Yaitu, apa yang kamu lakukan? Apa yang kamu perjuangkan? Dan mengapa kamu begitu penting? Tiga pertanyaan ini dapat menguatkan dan memudahkan kamu untuk menyamakan brand messaging yang akan dibagikan di platform digital mana pun.
4. SEO (search engine optimization)

SEO alias search engine optimization menjadi bagian penting dunia bisnis di era digital ini. SEO dapat memaksimalkan visibilitas sebuah brand di internet melalui pencarian search engine. Bahkan, SEO dapat dengan efektif mendorong para audiens untuk lebih cepat mengunjungi website dari brand yang sedang kamu kembangkan.
Untuk meningkatkan SEO, kamu bisa dengan memanfaatkan layanan Google Webmaster Guidelines. Ini merupakan salah satu layanan yang menyediakan berbagai elemen untuk membantu melakukan keyword research dan membuat konten yang relevan dengan topik bisnismu.
5. Media sosial

Selain adanya search engine, media sosial juga memiliki banyak pengaruh untuk menyebarkan informasi mengenai layanan bisnis yang kamu kembangkan. Saat ini, media sosial memiliki presence yang kuat dengan terdapatnya beragam pengguna dalam sebuah platform.
Dengan menggunakan media sosial, kamu bisa menyampaikan pesan mengenai layanan bisnis kamu dengan menarik. Bahkan, dapat mengetahui langsung respons dari berbagai audiens melalui fitur likes, komentar, dan save. Brand messaging yang kamu lakukan di media sosial juga bisa terhubung dengan search engine, yang nantinya akan mengarahkan para audiens ke website dan layanan kontak yang tersedia. Sehingga lebih memudahkan kamu dalam proses penjualan.
6. Online marketing

Selain menikmati proses branding melalui berbagai komponen di atas, juga disarankan untuk tetap melaksanakan proses online marketing. Online marketing merupakan jenis pengiklanan yang menggunakan sumber daya internet. Selain search engine, website, dan media sosial, juga bisa melakukan email marketing dan influencer marketing.
Dengan email marketing kamu bisa melakukan strategi lewat sebuah pesan untuk membantu membangun relasi yang baik dengan konsumen. Namun, di saat yang bersamaan juga dapat menyediakan informasi mengenai produk-produkmu.
Berbeda dengan influencer marketing, strategi pemasaran ini menggabungkan cara tradisional dengan modern melalui tokoh terkenal atau selebriti. Proses pemasaran akan dikemas lebih modern dengan pemanfaatan platform digital. Dengan memanfaatkan jasa para influencer, berbagai keunggulan bisa didapatkan. Seperti, mendapatkan kepercayaan audiens dengan lebih cepat, menciptakan brand awarness yang lebih efektif, dan dapat menjangkau target pasar dengan lebih mudah.
Enam komponen di atas akan membantu dalam melakukan digital branding untuk layanan bisnis kamu. Nantinya, para konsumen tidak hanya sekedar tahu namun juga akan loyalitas terhadap layanan yang kamu sediakan.