Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Cara untuk Meningkatkan Memori Jangka Panjang, Pelajari!

ilustrasi wanita sedang menulis (pexels.com/olly)
ilustrasi wanita sedang menulis (pexels.com/olly)
Intinya sih...
  • Berolahraga secara teratur dapat meningkatkan memori jangka panjang dengan memicu peningkatan ukuran hippocampus.
  • Tidur berkualitas membantu proses konsolidasi memori di otak, memperkuat koneksi saraf dan menghapus "kebisingan" yang mengganggu proses ingatan.
  • Mencatat pengalaman sehari-hari dan fokus penuh saat belajar adalah kunci untuk meningkatkan kemampuan memori jangka panjang.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kamu mengalami kesulitan mengingat informasi penting dalam jangka waktu lama? Memori jangka panjang memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari tugas akademis hingga pekerjaan, bahkan hubungan sosial.

Meskipun kamu sering mengandalkan catatan atau alat bantu lainnya, mengasah kemampuan memori jangka panjang dapat memberikan banyak manfaat dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, apa saja cara yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kemampuan ini secara efektif? Yuk, cari tahu caranya lewat artikel berikut ini!

1.  Berolahraga secara teratur

ilustrasi wanita berolahraga (pexels.com/jonathanborba)
ilustrasi wanita berolahraga (pexels.com/jonathanborba)

Berolahraga secara teratur merupakan salah satu cara yang terbukti efektif untuk meningkatkan memori jangka panjang. Aktivitas fisik yang melibatkan otot dan meningkatkan detak jantung seperti aerobik, terbukti mampu memicu peningkatan ukuran hippocampus, yaitu bagian otak yang berperan penting dalam proses penyimpanan memori.

"Jenis latihan aerobik dapat meningkatkan detak jantung yang kemungkinan besar juga memberikan manfaat untuk kesehatan otak," jelas Dr. Scott McGinnis, asisten profesor neurologi di Harvard Medical School, dilansir Harvard Health Publishing.

Peningkatan ini memperkuat jalur-jalur saraf yang mendukung proses pembelajaran dan ingatan, sehingga membantu otak lebih mudah dalam menyimpan informasi baru dalam memori jangka panjang. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa belajar sambil bergerak, seperti berjalan sambil mempelajari kosakata bahasa asing, dapat meningkatkan daya ingat dibandingkan hanya duduk diam.

“Penelitian menunjukkan, bahwa melakukan aktivitas fisik saat belajar dapat meningkatkan proses pembelajaran itu sendiri,” kata Simone Sulpizio, profesor psikologi dan linguistik di Universitas Vita-Salute San Raffaele di Milan, Italia, yang juga merupakan salah satu penulis studi tersebut, dilansir New York Times.

2. Atur waktu tidur

ilustrasi wanita tertidur  (pexels.com/olly)
ilustrasi wanita tertidur (pexels.com/olly)

Tidur berkualitas membantu proses konsolidasi memori di otak, yaitu proses di mana ingatan jangka pendek dipindahkan menjadi memori jangka panjang yang lebih stabil. Selama tidur, terutama pada tahap tidur nyenyak, otak memperkuat koneksi saraf yang terbentuk selama aktivitas belajar dan menghapus "kebisingan" yang dapat mengganggu proses ingatan.

"Saat kita tidur nyenyak, terutama pada tahap tidur gelombang lambat (SWS) dan tidur REM, otak menjalani proses penting yang membantu membentuk dan memperkuat memori," jelas Sanam Hafeez, PsyD, neuropsikolog dan direktur Comprehend the Mind, dilansir Verywell Mind.

Dilansir laman yang sama, Bijoy John, MD, dokter dan pendiri Sleep Fix Academy, menjelaskan, ketika tidur, otak akan menentukan di mana setiap memori harus disimpan dan mengaturnya dengan benar, sehingga informasi dapat diakses saat terbangun. Sedangkan, kurang tidur membuat aktivitas saraf menjadi kacau dan menghambat kemampuan otak dalam membentuk serta mempertahankan memori jangka panjang.

3. Biasakan menulis jurnal

ilustrasi belajar menggunakan laptop (pexels.com/karolinagrabowska)
ilustrasi belajar menggunakan laptop (pexels.com/karolinagrabowska)

Mencatat pengalaman sehari-hari, momen penting, atau pemikiran yang muncul, kita tidak hanya merekam informasi tetapi juga memprosesnya secara aktif. Proses menulis membantu otak kita mengorganisir dan menghubungkan informasi baru dengan yang sudah ada, sehingga memudahkan untuk mengingatnya di kemudian hari.

Selain itu, menggambar atau mencatat detail dari pengalaman yang berkesan dalam jurnal juga dapat memperkuat ingatan tentang peristiwa tersebut. Dengan melakukan kegiatan menulis jurnal secara konsisten, ini dapat menciptakan arsip pribadi yang bisa kita kembali lihat, sehingga memperkuat ingatan dan pemahaman tentang pengalaman hidup.

4. Jaga kesehatan mental

ilustrasi single women (unsplash.com/anthonytran)
ilustrasi single women (unsplash.com/anthonytran)

Stres, kecemasan, dan depresi dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi dan menyerap informasi baru, sehingga memengaruhi proses pembelajaran dan ingatan. Ketika pikiran kita terganggu oleh masalah emosional, sulit untuk mengingat hal-hal yang kita pelajari.

Oleh karena itu, penting untuk meluangkan waktu untuk merawat kesehatan mental dengan melakukan aktivitas yang menenangkan, seperti meditasi, olahraga, atau berbicara dengan teman. Dengan mengelola stres dan menjaga keseimbangan emosi, ini dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi otak untuk memproses dan menyimpan informasi secara efektif, serta mendukung kemampuan memori dalam jangka panjang.

5. Fokuslah sepenuhnya

ilustrasi wanita menatap fokus ke laptop (pexels.com/vladakarpovich)
ilustrasi wanita menatap fokus ke laptop (pexels.com/vladakarpovich)

Fokus penuh saat belajar atau menyerap informasi adalah kunci untuk meningkatkan memori jangka panjang. Ketika memberikan perhatian penuh pada apa yang sedang dipelajari, otak kita dapat lebih mudah mengolah dan menyimpan informasi tersebut.

Gangguan seperti notifikasi ponsel atau lingkungan yang bising, dapat mengalihkan perhatian dan mengurangi kemampuan untuk memahami materi secara mendalam. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan lingkungan yang tenang dan bebas dari gangguan saat belajar. Cobalah untuk menetapkan waktu khusus untuk belajar di mana kamu dapat fokus sepenuhnya tanpa interupsi.

6. Mengenang dan mengingat detail secara berkala

ilustrasi pria sedang berpikir (pexels.com/michaelburrows)
ilustrasi pria sedang berpikir (pexels.com/michaelburrows)

Ketika seseorang secara aktif mengingat kembali informasi yang telah dipelajari, ini dapat membantu otak memperkuat jalur saraf yang terkait dengan memori tersebut. Proses ini tidak hanya membantu dalam mempertahankan informasi, tetapi juga memudahkan akses ke memori tersebut di kemudian hari.

Misalnya, setelah mempelajari materi baru, luangkanlah waktu untuk mengenang kembali detail-detail pentingnya. Kamu bisa melakukannya dengan membahas materi tersebut dengan orang lain, membuat catatan ringkasan, atau menggunakan teknik mnemonic untuk mengaitkan informasi baru dengan yang sudah ada dalam ingatan.

7. Berlatih untuk menguasai informasi

ilustrasi wanita sedang menulis(pexels.com/ekaterinabolovtsova)
ilustrasi wanita sedang menulis(pexels.com/ekaterinabolovtsova)

Berlatih untuk menguasai informasi adalah salah satu cara yang sangat efektif untuk meningkatkan memori jangka panjang. Proses ini melibatkan pengulangan dan praktik yang konsisten, sehingga otak dapat menyimpan dan mengingat informasi dengan lebih baik.

Saat berlatih, baik itu melalui latihan fisik, mempelajari keterampilan baru, atau mengulang kembali informasi yang sudah ada, jalur saraf di dalam otak yang berkaitan dengan memori tersebut diperkuat. Misalnya, jika ingin mengingat lagu atau melodi, mengulangnya berulang kali hingga bisa memainkannya tanpa melihat catatan akan membantu mengunci informasi tersebut dalam ingatan jangka panjang.

Selain itu, penggunaan variasi dalam praktik, seperti mencoba belajar dalam konteks yang berbeda atau menerapkan informasi dalam situasi nyata dapat meningkatkan pemahaman dan retensi memori. Dengan melibatkan diri secara aktif dalam proses belajar, ini tidak hanya menguasai materi, tetapi juga memperkuat daya ingat secara keseluruhan.

Mengintegrasikan kebiasaan positif di atas ke dalam rutinitas harian tidak hanya akan meningkatkan kemampuan mengingat, tetapi juga mendukung kesehatan otak secara keseluruhan. Dengan kesabaran dan konsistensi, memori yang kuat dapat dicapai, memungkinkan kamu untuk mengingat pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan dengan lebih baik di masa depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Shasya Khairana
EditorShasya Khairana
Follow Us