Bahasa Inggris adalah bahasa global yang perlu kita kuasai untuk menjawab tantangan zaman. Karena itu, kita dituntut memahaminya lewat menulis (writing), membaca (reading), dan berbicara (speaking).
Yang terakhir disebut barangkali jadi momok bagi sebagian orang. Alasan seperti takut salah atau orang lain tidak paham bisa jadi penyebabnya. Padahal, ini gak boleh dibiarkan supaya kemampuan kita tetap meningkat, lho! Berikut tips menghilangkan rasa takut saat speaking.
Barangkali, kamu merasa lawan bicaramu lebih pandai daripada dirimu sendiri. Lantas, kamu jiper karena tidak bisa mengimbangi kemampuannya. Kamu takut akan disalahkan atau dikomentari dengan ucapan yang tidak mengenakkan hati.
Hey, pikiranmu itu belum tentu benar, lho! Siapa yang bilang temanmu akan mengomentari seperti itu? Jika takut karena alasan ini, kamu tidak akan pernah mencoba speaking untuk selamanya. Kemampuanmu juga stagnan di situ-situ saja.
Kalaupun lawan bicaramu memang jago bahasa Inggris, justru ini momen yang tepat untuk saling sharing dan memberikan masukan. Kamu bisa berguru padanya. Dia pun berbagi ilmunya. Intinya, jangan takut salah karena kamu bisa belajar dari kesalahan.
Mungkin, kamu pernah melihat seseorang yang mempraktikkan bahasa Inggris dan mendapatkan komentar miring dari orang sekitarnya, seperti dianggap sok British, tidak merakyat, sombong karena lebih kemampuan bahasanya lancar, dan sebagainya.
Anggapan itu mungkin berlaku pada situasi dan konteks tertentu. Namun, bagi kamu yang ingin memperdalam kemampuan speaking, hal tersebut jangan diambil hati!
Tidak selamanya orang yang berbahasa Inggris itu sombong atau arogan, terlebih jika kemampuanmu masih di bawah rata-rata. Orang akan memahami jika kamu sedang berlatih kok! Percaya deh!
Ketika kamu mulai berbicara, lupakanlah masalah grammar atau kosakata yang terbatas! Terlalu memikirkannya justru membuatmu tak kunjung memulai kata pertamamu. Kamu juga bisa terlalu lama merespons percakapan atau situasi.
Biarlah masalah grammar dan kosakata ini dipelajari sambil berjalan! Jika kata-katamu mulai tersendat pada bagian tertentu, catat dan mulailah melakukan pencarian untuk mengoreksinya di waktu lain!
Belajar speaking itu tidak harus dalam suasana yang formal atau dengan bahasan yang kompleks. Kamu bisa saja melakukannya di sela-sela jam istirahat atau saat bermain bersama.
Topik yang diperbincangkan juga simpel saja, misalnya, musik, film, berita artis, sampai kegiatan selama pandemik. Meski sederhana, topik seperti ini malah bisa memantik diskusi panjang. Bahkan, ketika kamu bertemu orang asing atau native speaker, hal ini bisa jadi awal perkenalan yang baik.
Cobalah untuk tidak mengeluhkan bahasa Inggris temanmu saat ia giliran berbicara! Sebaliknya, apresiasilah karena ia sudah berani berbicara! Dengan demikian, kamu akan diperlakukan seperti itu juga.
Kalau perlu, buat semacam hadiah kecil-kecilan setiap kamu dan temanmu speaking. Apresiasi semacam ini pasti membuat kalian bersemangat berbicara dengan bahasa Inggris setiap saat.
Jika di tengah pembicaraan ada kata atau maksud yang tidak kamu pahami, jangan sungkan mengatakannya. Tak apa jika kamu mendadak mengubah bahasamu kembali ke bahasa Indonesia.
Belajar bahasa Inggris sejatinya tak hanya soal memahami kata per kata. Ini juga melibatkan konteks tertentu yang tak dapat diartikan secara harfiah. Karenanya, wajar saja jika ada yang kurang kamu pahami. Bertanyalah dan ingat kembali untuk pembelajaran yang mendatang!
Sejujurnya, bukan grammar dan segala peraturan bahasa Inggris yang membatasi keberanianmu. Ini adalah soal kenyamanan. Sejauh mana kamu percaya diri untuk berbicara?
Kalau nyaman, kamu pasti tak akan menghiraukan komentar orang lain. Jika nyaman, kamu tak akan menjadikan aturan berbahasa sebagai palang untuk menghentikanmu. Kamu hanya punya niat dan rasa percaya kalau orang pasti paham akan maksudmu.
Itulah tips agar kamu tak takut lagi berbicara bahasa Inggris. Sekali lagi, jangan lupa nyaman pada dirimu sendiri. Walaupun kemampuanmu ada di level dewa, jika tak nyaman, kamu pun tak akan memulai sepatah kata pun untuk diutarakan.