Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Mengisi Formulir Aplikasi Beasiswa Luar Negeri, Jangan Asal!

Ilustrasi seorang wanita sedang mendaftar beasiswa (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi seorang wanita sedang mendaftar beasiswa (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mengajukan beasiswa ke luar negeri butuh perjuangan yang cukup menantang. Salah satu hal yang diminta dalam proses aplikasi beasiswa luar negeri umumnya adalah formulir aplikasi.

Formulir aplikasi ini biasanya merupakan isian informasi personal, pekerjaan, pendidikan, prestasi, publikasi, dan pertanyaan berupa esai singkat yang diisi secara online. Meskipun formulir aplikasi ini terkesan sepele dibandingkan dokumen-dokumen lainnya, namun penting bagi kita untuk mengisi formulir ini dengan sebaik-baiknya. Kesalahan kecil pada pengisian formulir bisa menghambat peluang kita untuk lolos beasiswa, lho!

Nah, kali ini, kita akan membahas tujuh tips jitu yang bisa kita lakukan dalam mengisi formulir aplikasi dengan tepat dan efektif. Yuk, simak!

1. Baca dan pahami instruksi dengan cermat

Ilustrasi seorang wanita sedang mendaftar beasiswa (unsplash.com/Brooke Cagle)
Ilustrasi seorang wanita sedang mendaftar beasiswa (unsplash.com/Brooke Cagle)

Sebelum mengisi formulir, pastikan kita sudah membaca semua instruksi dan persyaratan dengan cermat. Pahami apa yang diminta, termasuk format pengisian, bahasa yang digunakan, batasan jumlah kata, dokumen pendukung, dan ketentuan lainnya. Ingat, setiap beasiswa memiliki ketentuan dan persyaratan yang berbeda sehingga mengikuti instruksi dengan teliti menjadi hal yang sangat penting.

Jangan sampai ada hal yang terlewat atau salah mengartikan instruksi. Isi semua informasi dalam formulir dengan akurat dan relevan. Bila ada ketentuan batasan kata maksimal pada isian formulir, pastikan kita gak melebihi batas tersebut agar aplikasi kita gak dianggap gak lengkap atau terburu-buru.

2. Tulis dengan singkat, padat, dan jelas

Ilustrasi seseorang sedang mengetik di laptop (pexels.com/Kampus Production)
Ilustrasi seseorang sedang mengetik di laptop (pexels.com/Kampus Production)

Menulis dengan singkat, padat, dan jelas merupakan hal krusial saat mengisi formulir aplikasi beasiswa. Penyampaian yang jelas akan membantu pihak penyelenggara beasiswa memahami informasi yang kita berikan dengan mudah.

Gak perlu menggunakan kalimat yang panjang dan bertele-tele karena ini dapat membuat reviewer beasiswa kesulitan untuk menangkap inti dari jawaban kita. Sebaliknya, gunakan kalimat yang ringkas dan langsung pada pokok permasalahan agar pesan yang kita sampaikan bisa dipahami dengan mudah.

Dengan penulisan yang to the point, kita juga bisa menghindari kemungkinan interpretasi yang salah atau penilaian yang kurang baik terhadap aplikasi kita.

3. Isi dengan jujur

Ilustrasi seorang wanita sedang mengisi formulir beasiswa online (pixabay.com/OleksandrPidvalnyi)
Ilustrasi seorang wanita sedang mengisi formulir beasiswa online (pixabay.com/OleksandrPidvalnyi)

Kejujuran merupakan hal paling penting dalam mengisi formulir aplikasi beasiswa. Memberikan informasi yang akurat dan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya sangat krusial. Jangan coba-coba memberikan data yang gak sesuai atau mengubah informasi karena pemberi beasiswa bisa saja mendeteksinya melalui proses verifikasi.

Kejujuran juga menunjukkan integritas pribadi kita. Pemberi beasiswa umumnya mencari kandidat yang gak hanya berprestasi, tetapi juga memiliki sikap yang dapat dipercaya. Apabila kita menyembunyikan informasi penting atau memberikan data yang gak benar saat seleksi, kita bisa kehilangan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa meski memiliki kualifikasi yang keren.

Mengisi formulir dengan jujur juga akan membantu kita lebih siap dengan proses selanjutnya. Apabila kita lolos ke tahap wawancara, kejujuran dalam aplikasi kita akan mempermudah komunikasi dan membuat kita lebih percaya diri dalam menjelaskan pengalaman atau prestasi yang telah kita tuliskan di formulir.

4. Gunakan bahasa yang sopan dan baku

Ilustrasi pendaftaran beasiswa (freepik.com/rawpixel)
Ilustrasi pendaftaran beasiswa (freepik.com/rawpixel)

Menggunakan bahasa yang sopan dan baku dalam mengisi formulir aplikasi beasiswa juga penting untuk memperlihatkan keseriusan dan profesionalisme kita dalam melamar beasiswa.

Bahasa yang sopan mencerminkan sikap kita yang menghargai pihak pemberi beasiswa, sedangkan penggunaan bahasa baku menunjukkan kemampuan berkomunikasi yang baik dan sesuai dengan standar akademik. Hindari penggunaan bahasa gaul atau informal yang bisa memberi kesan kurang serius terhadap aplikasi beasiswa kita.

Selain itu, penggunaan bahasa yang jelas, tepat, dan baku memudahkan pembaca dalam memahami informasi yang kita berikan. Hal ini akan membantu pihak penyelenggara beasiswa untuk menilai aplikasi kita dengan lebih baik. Pastikan juga untuk memperhatikan tata bahasa, ejaan, dan tanda baca agar aplikasi kita terlihat lebih rapi dan mudah dipahami.

5. Jaga konsistensi informasi dalam mengisi formulir

Ilustrasi seseorang sedang mengisi formulir beasiswa (unsplash.com/Glenn Carstens-Peters)
Ilustrasi seseorang sedang mengisi formulir beasiswa (unsplash.com/Glenn Carstens-Peters)

Pastikan semua informasi yang kita tuliskan di setiap bagian formulir konsisten. Jika kita mencantumkan data di satu bagian, pastikan informasi tersebut gak bertentangan dengan data di bagian lain.

Misalnya, apabila kita menyebutkan masih aktif kuliah di satu bagian, pastikan data ini konsisten dengan semester yang kita sebutkan di bagian lain. Jika kita menulis "sudah lulus" di bagian lain, itu bisa menyebabkan kebingungan atau bahkan penolakan aplikasi kita. Konsistensi ini penting agar pihak penyelenggara beasiswa melihat kita sebagai pelamar yang teliti.

6. Periksa kembali sebelum mengirim

Ilustrasi proses proofreading (pexels.com/WokinghamLibraries)
Ilustrasi proses proofreading (pexels.com/WokinghamLibraries)

Setelah selesai mengisi semua isian pada formulir aplikasi beasiswa, periksa kembali semua informasi yang telah dimasukkan untuk memastikan gak ada kesalahan pengisian informasi, kesalahan ketik (typo), kesalahan grammar, atau informasi yang terlewat.

Jangan terburu-buru mengisi formulir. Perhatikan setiap kolom dan isikan relevan dengan pertanyaan yang diajukan. Jangan lewatkan informasi penting atau memberikan jawaban yang kurang lengkap.

Bila perlu, minta orang lain untuk me-review formulir kita sebelum mengirimnya. Kita bisa meminta bantuan pada dosen, teman yang pernah mendapatkan beasiswa, atau jasa proofreading profesional.

7. Jangan lupa menyimpan salinan formulir yang telah diisi

Ilustrasi seorang pria mengunduh hasil ringkasan formulir yang telah diisi (pexels.com/Michael Burrows)
Ilustrasi seorang pria mengunduh hasil ringkasan formulir yang telah diisi (pexels.com/Michael Burrows)

Menyimpan salinan aplikasi yang telah diajukan sangat penting untuk memudahkan kita dalam melacak status aplikasi kita. Beberapa beasiswa mungkin meminta informasi tambahan atau klarifikasi setelah kita mengirimkan aplikasi, dan memiliki salinan aplikasi akan membantu kita menjawab permintaan tersebut dengan cepat dan akurat. Ini juga berguna apabila kita perlu mengecek kembali informasi yang telah kita masukkan atau memperbaiki bagian yang belum sempurna.

Selain itu, salinan aplikasi bisa menjadi referensi saat kita mengikuti wawancara atau tahap seleksi selanjutnya. Kita bisa menyiapkan jawaban yang lebih baik dan konsisten dengan informasi yang telah kita kirimkan sebelumnya. Memiliki salinan juga memberikan rasa aman, karena apabila ada masalah dengan pengiriman atau jika aplikasi kita hilang, kita masih bisa mengirimkan ulang salinan aplikasi dengan mudah.

Nah, itulah tadi tujuh tips yang bisa kita lakukan dalam mengisi formulir aplikasi beasiswa luar negeri. Dengan memperhatikan beberapa tips di atas, kita akan lebih siap dan percaya diri dalam mengajukan aplikasi beasiswa. Pada akhirnya, hal ini juga bisa memperbesar peluang kita untuk lolos dalam program beasiswa luar negeri.

Intinya, gak perlu terburu-buru dalam mengisi formulir beasiswa. Pastikan semua informasi yang dimasukkan sudah benar dan lengkap. Semoga tips ini membantu kita meraih beasiswa impian dan membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah. Yuk, semangat yuk!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rivandi Pranandita Putra
EditorRivandi Pranandita Putra
Follow Us