8 Penerbit Buku Indie Dalam Negeri untuk Cari Bacaan Alternatif

Ingin belanja buku, tapi meringis saat menengok dompet? Coba alihkan prioritasmu ke penerbit indie dalam negeri. Belakangan ini geliatnya sedang bagus.
Banyak penerbit independen asli Indonesia yang bermunculan dan menelurkan karya-karya seru, baik berupa terjemahan maupun asli tulisan penulis negeri sendiri. Selain judulnya yang menggoda, harganya juga relatif lebih murah dibanding buku impor dan buku rilisan penerbit besar.
Sebagai referensi, pakai saja daftar penerbit indie dalam negeri berikut. Siap-siap berkelana ke dunia sastra untuk jelajahi pengetahuan yang tiada batas. Mau cari perspektif dan pemikiran progresif-alternatif pun ada. Catat sekarang, yuk!
1. EA Books

EA Books adalah salah satu penerbit buku asal Yogyakarta yang cukup rajin menelurkan karya tulis kritis dan menghibur. Mereka lebih sering menerbitkan buku nonfiksi, nih. Pas buat kamu yang ingin menambah pengetahuan dan memperluas perspektif. Katalog buku yang bahas isu-isu progresif seputar edukasi seks, kesetaraan gender, self-improvement, dan sosial politik siap kamu pilih.
2. Marjin Kiri

Buat penggemar buku, Marjin Kiri juga bukan nama asing. Mereka penerbit yang cukup rajin memproduksi buku-buku beraliran progresif, yakni yang fokus pada perspektif keadilan, kesetaraan, dan kebebasan berekspresi.
Tak terbatas pada nonfiksi, mereka juga sering merilis novela, kumpulan cerpen, dan novel. Koleksinya juga lengkap, baik yang asli karya penulis lokal maupun terjemahan penulis luar negeri.
3. Basabasi

Basabasi juga bisa masuk daftar penerbit indie dalam negeri andalan. Mereka cocok buat penikmat buku sosial-politik, sejarah, dan filsafat. Buat yang mencari karya tulis fiksi, koleksi novel sastra mereka juga cukup lengkap dan langka. Kamu bisa cek sendiri katalog mereka untuk dapat referensi lengkapnya.
4. Post Press

Selain dikenal sebagai toko buku yang koleksi buku independennya bikin melek, Post juga punya beberapa koleksi buku terbitan mereka sendiri. Beberapa yang terkenal antara lain Mimi Lemon dan Na Willa.
Meski tak seprolifik beberapa penerbit sebelumnya, Post Press bisa jadi jujukan saat ingin menengok buku-buku beraliran progresif. Baik yang diterbitkan penerbit dalam negeri maupun impor.
5. Shira Media

Sedang mencari buku-buku self-improvement dalam bahasa Indonesia? Shira Media bisa jadi jawaban atas pencarianmu. Mereka punya deretan koleksi menarik di sektor itu, ditambah beberapa karya fiksi dan kumpulan cerpen yang tak kalah menggoda untuk dimiliki. Judul-judul yang mereka kurasi pun langka, jadi boleh jadi pertimbangan untuk menambah koleksi buku di perpustakaan pribadimu.
6. Kakatua

Kakatua adalah semacam berlian tersembunyi untuk pencinta novel sastra klasik dunia. Bahkan beberapa judul yang mereka terjemahkan belum pernah terbit dalam bahasa Inggris alias langsung rilis dalam versi bahasa Indonesia. Opsi penulis dan karya yang mereka terbitkan pun beragam, tak terbatas pada karya-karya Barat. Kamu bisa menemukan banyak novel sastra klasik Jepang yang siap dilahap.
7. Spring

Spring adalah anak perusahaan penerbit Haru yang fokus dalam penerjemahan karya-karya asal Amerika dan Eropa. Jumlah buku terbitan mereka memang belum banyak, tetapi sudah cukup memanjakan penggemar sastra dunia. Coba tengok saja dua novel Eropa Timur mereka yang berjudul Di Ladang Pir dan Air Susu Ibu yang berlatar Republik Georgia dan Latvia.
8. Mai

Mai adalah penerbit kecil yang fokus ke penerjemahan buku-buku sastra asal Jepang. Jumlah buku yang mereka terbitkan per tahun pun tak banyak, tetapi koleksinya eksklusif dan banyak yang belum pernah rilis dalam versi bahasa Inggris. Mumpung sastra Jepang sedang naik daun, silakan tengok koleksi mereka.
Mumpung tren baca buku sedang menggeliat hebat, dukung eksistensi penerbit independen tadi, deh. Ini solusi dapat bahan bacaan yang relatif terjangkau dari segi harga, tetapi gak kalah mencerahkan secara pengetahuan dan perspektifnya.