Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Istilah Satuan Ukuran dalam Bahasa Jawa, Sudah Tahu?

ilustrasi menimbang buah (unpash.com/Barbara Horn)
ilustrasi menimbang buah (unpash.com/Barbara Horn)

Satuan ukuran sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, tidak bisa dimungkiri bahwa keberadaan satuan ukuran dibutuhkan dalam segala bidang. Penggunaan satuan ukuran pada bidang ekonomi berguna untuk menentukan harga suatu barang.

Dengan mengetahui satuan atau takarannya, harga pun akan mudah disesuaikan.
Seperti pada transaksi jual beli dalam bahasa Jawa yang memiliki istilah khusus terkait penyebutan satuan ukuran, berikut penjelasannya.

1. Bungkus dalam bahasa Jawa merupakan 'buntel', sebutan ini digunakan untuk menyatakan jumlah makanan

ilustrasi makanan dibungkus daun pisang  (pexels.com/FOX)
ilustrasi makanan dibungkus daun pisang (pexels.com/FOX)

2. Dalam bahasa Jawa 'unting' berarti ikat, biasanya istilah ini digunakan untuk menyatakan ukuran satuan pada sayuran, seperti kangkung, bayam, atau kacang panjang

ilustrasi bayam (unplash.com/Elianna Friedman)
ilustrasi bayam (unplash.com/Elianna Friedman)

3. Untuk penyebutan satuan benda benda yang dipotong dalam bahasa Jawa yaitu 'iris', misalnya daging

ilustrasi memotong daging (pexels.com/Los Muertos Crew)
ilustrasi memotong daging (pexels.com/Los Muertos Crew)

4. Mencabut dalam bahasa Jawa merupakan 'bedhol'. Istilah ini dipakai untuk menyebut satuan tanaman seperti wortel, ubi, singkong, atau kentang

ilustrasi wortel (pexels.com/Markus Spiske)
ilustrasi wortel (pexels.com/Markus Spiske)

5. Satu genggaman tangan dalam bahasa Jawa merupakan 'gegem'. Sebutan ini untuk menyebutkan jumlah butiran seperti beras atau tepung

ilustrasi menakar tepung (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi menakar tepung (pexels.com/Pavel Danilyuk)

6. Istilah 'glintir' dalam bahasa Jawa adalah butir, jadi glintir digunakan untuk menyebut jumlah benda yang berbentuk bulat dan kecil, seperti obat

ilustrasi obat (pexels.com/Dids)
ilustrasi obat (pexels.com/Dids)

7. Sedangkan istilah 'ajar' digunakan untuk menyebut satuan buah-buahan seperti jeruk, salak, durian, manggis

ilustrasi buah jeruk (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi buah jeruk (pexels.com/Pixabay)

8. 'Ler' merupakan utas atau helai, istilah ini digunakan untuk menyatakan jumlah benda seperti benang atau rambut

ilustrasi benang (unplash.com/frank mckenna)
ilustrasi benang (unplash.com/frank mckenna)

9. 'Lirang' merupakan sisir, biasanya digunakan untuk menyatakan jumlah buah pisang

ilustrasi buah pisang (pexels.com/Artem Beliaikin)
ilustrasi buah pisang (pexels.com/Artem Beliaikin)

Sekarang sudah tahu kan istilah mengenai penyebutan satuan ukuran dalam bahasa Jawa? Semoga penjelasan di atas dapat meningkatkan kosakata dan membantu kamu untuk memahami satuan ukuran dalam bahasa Jawa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
murniawati wati
Editormurniawati wati
Follow Us