5 Alasan Guru Bisa Tahu ketika Ada Murid yang Mencontek

- Guru mengenali gaya menjawab masing-masing murid
- Pola gerak tubuh dan ekspresi wajah berubah saat mencontek
- Posisi duduk dan arah pandangan jadi petunjuk kuat
Banyak murid mungkin berpikir bahwa guru punya kemampuan magis dalam mendeteksi kecurangan saat ujian. Rasanya baru saja melirik jawaban teman sebentar, tahu-tahu guru sudah memanggil ke depan. Padahal, kemampuan itu bukan datang dari ilmu sihir, melainkan dari pengalaman dan pengamatan yang terasah selama bertahun-tahun.
Sebagai pengajar, guru bukan hanya bertugas menyampaikan materi, tetapi juga mengamati perilaku siswa secara keseluruhan. Mereka mengenal karakter siswanya dari waktu ke waktu, bahkan dari hal-hal kecil seperti ekspresi wajah hingga cara mengerjakan soal. Nah, berikut ini lima alasan logis kenapa guru bisa tahu kalau kamu mencontek, tanpa perlu jadi cenayang!
1. Guru mengenali gaya menjawab masing-masing murid

Setiap murid punya gaya bahasa, struktur kalimat, dan cara berpikir yang khas saat mengerjakan soal. Guru yang sudah terbiasa membaca hasil pekerjaan siswanya bisa langsung mengenali jika ada jawaban yang terasa “asing” atau tidak seperti biasanya. Apalagi kalau jawaban tiba-tiba jadi terlalu sempurna atau memakai istilah yang tidak pernah dipelajari sebelumnya.
Perbedaan mencolok ini jadi sinyal awal bahwa sesuatu mungkin tidak beres. Guru bisa membandingkan dengan tugas-tugas sebelumnya, dan jika ada ketidakkonsistenan yang mencolok, dugaan mencontek akan muncul. Mereka tak perlu bukti visual langsung; cukup dari pola tulisan saja seringkali sudah cukup jadi petunjuk.
2. Pola gerak tubuh dan ekspresi wajah berubah saat mencontek

Ketika mencontek, murid cenderung jadi lebih gelisah, sering melirik, atau menyembunyikan sesuatu di balik meja. Perubahan gerak tubuh ini sangat mudah dikenali oleh guru yang sudah terbiasa mengawasi puluhan ujian. Bahkan ekspresi wajah yang gugup atau terlalu tegang bisa jadi tanda bahwa ada yang disembunyikan.
Guru juga sering berdiri di titik-titik strategis kelas, memantau dari sudut yang bisa menangkap gerakan mencurigakan. Mereka mungkin terlihat sibuk mencatat di depan, tapi sesungguhnya mata mereka tajam memperhatikan seluruh kelas. Jadi jangan anggap mereka tidak melihat hanya karena sedang duduk diam.
3. Posisi duduk dan arah pandangan jadi petunjuk kuat

Kalau dua murid yang duduk berdekatan tiba-tiba punya jawaban yang sangat mirip, itu sudah cukup mencurigakan. Terutama jika posisi duduk mereka memungkinkan untuk saling melihat jawaban. Guru paham betul soal ini, bahkan sebelum ujian biasanya mereka sudah mengatur posisi duduk agar tidak saling berdekatan dengan teman yang terlalu akrab.
Arah pandangan murid juga bisa memberi banyak informasi. Jika seseorang terlalu sering melirik ke arah kanan atau kiri, atau terus-menerus menunduk di bagian tas atau pangkuan, guru langsung mengantisipasi ada catatan kecil tersembunyi. Gerakan berulang yang tidak wajar seperti ini sangat mudah ditangkap oleh pengawas yang jeli.
4. Guru punya intuisi dari pengalaman bertahun-tahun

Pengalaman panjang mengajar membuat guru mengembangkan intuisi yang kuat dalam membaca gelagat siswanya. Mereka sudah melihat berbagai macam cara mencontek, mulai dari kode tangan, coretan meja, hingga teknologi canggih seperti smartwatch. Jadi, ketika ada hal yang terasa tidak biasa, insting mereka langsung aktif.
Intuisi ini bukan cuma soal curiga tanpa alasan, tapi hasil dari observasi berulang yang sudah terbukti akurat. Bahkan tanpa perlu menggeledah, guru bisa tahu siapa yang berpotensi curang hanya dari atmosfer ruangan dan sikap siswa selama ujian. Ini seperti indra keenam, tapi sebenarnya hasil dari jam terbang yang tinggi.
5. Jawaban yang terlalu identik jadi bukti kuat

Salah satu tanda paling jelas dari mencontek adalah kemiripan jawaban secara total, termasuk kesalahan yang sama persis. Kalau dua murid menulis jawaban dengan kesalahan serupa, di urutan yang sama pula, guru pasti langsung curiga. Apalagi jika jawabannya nyaris serupa sampai tanda baca dan kalimat terakhir.
Kecurigaan akan semakin kuat kalau dua orang tersebut tidak termasuk murid yang biasanya duduk berdekatan atau berprestasi setara. Bahkan dalam kasus pilihan ganda, jawaban yang sama bukan jaminan lolos dari kecurigaan jika waktu pengisian dan respons mereka sama-sama mencurigakan. Guru bisa membandingkan lembar jawaban dan melihat polanya secara jelas.
Jadi, bukan karena guru punya ilmu gaib atau kamera tersembunyi. Mereka hanya mengandalkan pengamatan, pengalaman, dan intuisi yang terlatih dari waktu ke waktu. Mencontek mungkin terasa mudah saat itu juga, tapi risikonya besar jika sampai ketahuan. Lebih baik jujur meski nilainya kecil, karena itu jauh lebih membanggakan dan bisa jadi alasan untuk berkembang.