Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Aliran Impresionisme: Pengertian, Sejarah, Ciri-ciri, dan Tokohnya

ilustrasi perempuan melukis (pexels.com/Jadson Thomas)
ilustrasi perempuan melukis (pexels.com/Jadson Thomas)

Pernahkah kamu melihat sebuah karya seni lukis yang lebih menonjolkan kesan pencahayaan daripada objek utamanya? Jika pernah, itu artinya karya seni lukis ini termasuk ke alam aliran impresionisme.

Aliran impresionisme adalah sebuah aliran dalam karya seni lukis yang tidak terlalu menonjolkan objek gambar pada lukisan. Namun, aliran ini lebih menunjukkan pencahayaan yang menjadi ciri khas aliran impresionisme. Biar makin paham, simak informasi mengenai pengertian aliran impresionisme berikut ini. 

1. Pengertian aliran impresionisme

ilustrasi perempuan melukis (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi perempuan melukis (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Dalam seni lukis, ada beberapa aliran yang digunakan seniman untuk menunjukkan karakteristik dari pelukis. Salah satunya adalah aliran impresionisme yang cenderung menonjolkan kekuatan cahaya dalam lukisannya. Aliran ini juga cenderung kurang dalam memperhatikan bentuk objeknya. 

Seniman yang menggunakan aliran impresionisme akan menggunakan teknik melukis dengan kuas tebal dan pendek. Menariknya, para pelukis aliran ini juga menentang menggunakan warna-warna gelap seperti hitam karena bukan ciri khas aliran ini. Namun, mereka mengatasinya dengan menggunakan pencampuran warna komplementer. 

2. Sejarah aliran impresionisme

ilustrasi perempuan melukis (pexels.com/Valeriia Miller)
ilustrasi perempuan melukis (pexels.com/Valeriia Miller)

Menurut sejarah, aliran impresionisme muncul pada abad ke-19, yakni di Prancis ketika terjadi pemberontakan artistik terhadap konstruksi standarisasi seni. Di tahun 1974, ada sekelompok pelukis yang menggelar pameran lukis pertama hingga melahirkan aliran impresionisme. Pelukis tersebut mempunyai aliran seni yang sama, dengan melukis pemandangan dari kehidupan kontemporer

 Di tahun yang sama pula, terjadilah suatu tradisi untuk melakukan pameran lukisan. Kegiatan ini dilakukan oleh Monet dan teman-temannya, namun sayang lukisan mereka selalu ditolak oleh para kurator karena lukisan tersebut dianggap belum selesai. 

Istilah impresionisme memiliki arti sebagai suatu komentar yang bernada sinis dari para politikus. Komentar tersebut pun ditulis di surat kabar Prancis yang berisi tentang anggapan lukisan para pelukis yang tidak jadi. Meskipun begitu, hal ini tidak membuat para seniman lukis tersebut kecewa dan akhirnya muncul aliran impresionisme.

3. Ciri-ciri aliran impresionisme

ilustrasi melukis (pexels.com/Alicia Zinn)
ilustrasi melukis (pexels.com/Alicia Zinn)

Biar gak bingung, kamu dapat mengenali lukisan aliran impresionisme dengan memahami ciri-cirinya. Berikut ciri-ciri aliran impresionisme.

1. Objek yang ada di lukisan tidak menampilkan detail yang tajam 
2. Mempunyai komposisi yang bersifat terbuka, baik itu objek lukisan outdoor maupun indoor
3. Palet warna yang digunakan cenderung kontras dan cerah berdasarkan pengelompokan warna
4. Pantulan cahaya menjadi suatu variasi objek sekunder
5. Lebih sering melukis tentang pemandangan alam 

4. Tokoh pelukis impresionisme

ilustrasi contoh lukisan impresionisme (pexels.com/Steve Johnson)
ilustrasi contoh lukisan impresionisme (pexels.com/Steve Johnson)

Lalu, siapa saja sih tokoh-tokoh yang menerapkan aliran impresionisme dalam lukisannya? Apa saja karya-karya mereka? Simak selengkapnya di bawah ini!

1. Claude Monet

Claude Monet adalah pelukis asal Prancis yang merupakan penggagas, pemimpin, dan advokat yang teguh dari kaum impresionisme. Claude Monet telah menciptakan beberapa karya populer, di antaranya adalah The Magpie (1868-1869), The Beach at Sainte-Adresse (1867), Poplars in The Sun (1891), dan Woman with Parasol (1886).

2. Pierre-Auguste Renoir

Renoir merupakan salah satu pelukis yang menerapkan aliran impresionisme. Karya-karya awalnya merupakan potret impresionisme dari kehidupan nyata. Beberapa karya Renoir yang populer di antaranya adalah The Skiff (1879-1880), St.Mark's Square (1881), dan Luncheon of The Boating Party (1880-1881).

3. Camillie Pissarro

Camillie Pissarro merupakan tokoh kunci dalam sejarah impresionisme dan satu-satunya seniman yang menunjukkan karyanya di delapan pameran kelompok impresionisme. Beberapa karya Camillie Pissarro yang populer adalah Le Boulevard de Montmarte, Matinee de Printemps (1896), Hay Harvest at Eragny (1901), dan Pont Boieldieu in Rouen, Rainy Weather (1896).

Aliran impresionisme menjadi bukti bahwa sebuah komentar tidak baik bisa memunculkan sebuah karya yang indah. Meskipun tidak memiliki detail yang tajam, karya impresionisme tetap memiliki maknanya masing-masing. 

Nah, itulah informasi mengenai pengertian aliran impresionisme dalam seni lukis. Jika kamu seorang pelukis, apakah kamu menggunakan aliran ini juga?

Oleh: Srikandy Indah Karina S.B

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
Bella Manoban
3+
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us