Masa Renaissance, Pergerakan untuk Lepas dari Jerat Penguasa

1. Latar belakang munculnya konsep renaissance

Setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi pada abad IV Masehi, terjadi penurunan dalam perkembangan peradaban di Eropa. Dalam kurun waktu 1000 tahun, Eropa berada dalam peradaban abad pertengahan.

Pada masa tersebut, kehidupan masyarakat Eropa banyak didominasi oleh gereja. Mulai dari pemerintahan, pendidikan, ekonomi, hingga sosial budaya. Ini tentu saja membuat inovasi masyarakat Eropa dalam pola pikir pada saat itu menjadi terbatas.

Gereja bahkan sampai turut mempengaruhi kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah saat itu. Selain itu, gereja juga tidak segan-segan untuk memberikan hukuman mati bagi masyarakat yang memiliki pemikiran yang bertentangan dengan ajaran gereja. 

Tidak hanya pengaruh gereja terhadap kehidupan masyarakat Eropa pada saat itu, faktor ekonomi juga turut mempengaruhi. Saat itu, Eropa masih menggunakan sistem ekonomi yang tertutup. Sehingga, perekonomian pada masa tersebut hanya dikuasai oleh penguasa saja. 

Kedua hal tersebut tentunya membuat masyarakat Eropa merasa dirugikan. Lalu, munculah gerakan untuk mempelajari ilmu pengetahuan. 

Gerakan tersebut tentunya dibuat agar bisa bebas dari doktrin dan dominasi kekuasaan gereja dan penguasa. Gerakan ini disebut sebagai renaissance.

Adanya gerakan ini perlahan-lahan membantu masyarakat Eropa dalam menyingkirkan dominasi agama dalam kehidupan sehari-hari. Akhirnya, banyak masyarakat yang mulai berinovasi dan membawa kemajuan di Eropa.